Score – Laga fase empat besar Uber Cup 2024 yang dijalani skuad Merah Putih pada Sabtu (4/5/2024) di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Sichuan, China, bukan laga mudah.

Sebab, tim putri Indonesia berjumpa dengan juara bertahan Korea Selatan yang mendominasi persaingan beregu putri dalam dua tahun terakhir.

Dalam kedudukan imbang 1-1 setelah Korea Selatan menyamakan skor, Ester tampil di partai ketiga dengan tugas membawa Indonesia unggul lagi.

Di atas kertas, Ester lebih diunggulkan secara peringkat daripada lawannya yaitu Kim Ga-ram.

Kompatriot ratu bulu tangkis, An Se-young, itu berada di peringkat luar 50 besar, tepatnya 74. Adapun Ester, juara Indonesia Masters Super 100 bercokol di rank 38 dunia.

Ester pun sempat unggul nyaman di gim pertama. Namun, adik Chico Aura Dwi Wardoyo itu justru lengah hingga tertikung dan kalah 20-22.

Kekalahan menyesakkan di gim pertama tersebut sempat membuat was-was tim Merah Putih karena tekanan berbalik ada pada Ester.

Beruntung, Ester dapat bertahan untuk memaksakan rubber game dan mengunci kemenangan 20-22, 21-16, 21-13 untuk membawa Indonesia unggul 2-1 atas Korea.

Harusnya bisa menang dua gim langsung, Ester menyebut ada satu hal yang mengganggunya sepanjangg gim pertama yaitu hilang fokus saat sudah unggul jauh.

“Dari kemarin saya main cukup panjang (rubber game) terus dan hari ini juga begitu,” kata Ester dalam wawancara di mixed zone bersama BWF.

“Kalau yang hari ini tadi fokus saya agak hilang di gim pertama. Jadi, saya agak terganggu di gim pertama tetapi di gim kedua saya mencoba untuk mengembalikan fokus saya.”

Ester mengantongi satu formula untuk mengeksploitasi celah permainan Kim Ga-ram.

Baca Juga  Saptoyogo makin termotivasi usai lolos ke Paralimpiade 2024

“Dia kan tipe pemain yang lumayan tajam juga, menyerang, jadi saya mencoba untuk mengolah bola dulu,” jelasnya.

“Jadi saya membuat dia berlari-lari dulu.”

“Secara mental saya sebenarnya siap (menghadapi laga hari ini), cuma memang ada beberapa poin yang pikirannya hilang fokus,” tandasnya.

Ester tidak mengelak bahwa tekanan jelas ada padanya setelah mengetahui kedudukan 1-1. Namun, dia berusaha keras untuk melawan tekanan dalam dirinya.

“Tentu saja ada tekanan main di sini, tetapi saya mencoba untuk melawan tekanan itu. Jadi Puji Tuhan tadi saya bisa bermain dengan baik walau ada tekanan,” tandasnya.

Sudah tiga kali beruntun Ester bermain dengan rubber game secara berturut-turut.

Dia tak pernah menang dua gim langsung sejak laga terakhir fase grup melawan Aya Ohori dari Jepang dan di perempat final saat melawan Supanida Katethong dari Thailand.

“Kalau dibilang tidak habis (fisiknya) ya pasti habis ya,” kata Ester sambi tertawa.

“Tapi saya mencoba untuk mengembalikan lagi, recovery dan udah dipercaya juga jadi saya melakukan yang terbaik,” tegasnya.