Score – Indonesia akan menantang Jepang dalam perebutan tiket babak 16 besar Piala Asia 2023 pada Rabu malam nanti.

Kedua tim saat ini sama-sama mengoleksi tiga poin, tim Samurai Biru berada di posisi kedua dengan selisih produktivitas gol.

Mengincar jalur posisi ketiga terbaik, hasil imbang di laga ini belum cukup bagi mereka untuk memastikan diri lolos ke babak selanjutnya.

Kemenangan akan jadi opsi terbaik meski perlu kerja keras dan kematangan taktik yang jitu di laga nanti.

Egy Maulana Vikri menjelaskan, skuad Garuda dalam jalur yang tepat untuk menciptakan sejarah.

Seperti diketahui, Indonesia belum pernah merasakan lolos ke babak 16 besar di Piala Asia.

Namun, kali ini kesempatan itu ada di depan mata dan semua pemain siap menyambut peluang tersebut.

“Tentu saja. Jika kita pergi ke pertandingan berikutnya, kita akan menciptakan sejarah untuk Indonesia.”

“Ini juga satu impian dari banyak orang Indonesia. Ini akan datang untuk kita,” kata Egy Maulana Vikri, Selasa (23/1).

Pemain asal Dewa United ini mengakui, kemenangan atas Jepang tidak akan didapatkan dengan mudah.

Apalagi, tim Samurai Biru merupakan salah satu kandidat juara di Piala Asia.

Kemenangan Irak atas Jepang jadi tambahan motivasi agar mereka bisa mengulang hal tersebut.

“Kami tahu ini tidak mudah. Kami tahu ini sangat sulit. Tapi, ini tidak mustahil sekarang.”

“Kami memiliki kesempatan di depan mata kami.”

“Kami bisa berjuang untuk itu,” tegasnya.

Egy menambahkan bahwa semua pemain siap berjuang mati-matian di lapangan.

Pasalnya, ada suporter yang selalu memberikan dukungan di rumah dan datang datang langsung ke stadion.

Mereka akan membalas dukungan tersebut dengan permainan terbaik saat menghadapi Jepang nanti.

Baca Juga  Menkominfo yakin Starlink tak bakal ganggu ISP lokal

“Kami juga memiliki banyak pendukung di belakang kami. Mereka akan berdoa untuk kami. Mereka akan berteriak dan mendukung kami.

“Jadi, saya pikir semua pemain akan mengetahui tentang hal ini (dukungan suporter).”

“Mereka bahkan akan mati untuk menciptakan sejarah ini untuk Indonesia,” pungkasnya.