SCORE.CO.ID – Menjelang Piala Asia U23, Timnas Australia U23 mendapati permasalahan signifikan dimana salah satu pemainnya tak dilepas klub. 

Terbaru ada dua pemain yang terpaksa dicoret dari daftar anggota skuad mereka. Ini membuat pelatih kebingungan. 

Pertama adalah pemain Mellbourne City yaitu Marco Tilio, dia absen karena cedera. Kemudian akan digantikan oleh Keegan Jelacic dari Brisbane Roar FC. 

Kedua adalah Louis D’arrigo pemain ini adalah pemain yang membela klub Polandia yaitu Lechia Gdank. 

Sayangnya pemain yang bermain untuk klub Polandia itu tidak dilepas oleh klubnya. Padahal Louis adalah pemain andalan Tony Vidmar, kepala pelatih Australia U23. 

“Kami telah berdiskusi dengan Letchia selama beberapa waktu tentang ketersediaan Louis untuk turnamen ini. Sayangnya mereka memutuskan dia harus tetap berada di Polandia. Kami harus memahami dan menghormati posisi klub,” kata Tony Vidmar dinukil dari situs Socceroos, Jumat (12/4). 

Tony mengungkap bagaimana dirinya frustasi pemain andalannya itu tak dilepas klub dan merasakan bahwa fase ini sangat sulit. 

“Saya telah mengungkapkan rasa frustasi saya dan ini adalah fase tersulit yang saya rasakan. Meskipun demikian, tentu ini mengecewakan bagaimana melihat keadaan berubah seperti ini pada menit terakhir. Bayangkan semua persiapan kami lakukan dengan syarat dia akan tiba tapi nyatanya tidak,” ungkapnya lagi. 

Louis D’Arrigo bisa dinilai sebagai nyawa dari lini pertahanan Timnas Australia. Ia bermain untuk The Socceroos di kualifikasi Piala Asia U-23 lawan Laos dan Tajikistan tahun lalu.

Dirinya juga menjadi andalan saat Australia membangun persiapan Piala Asia U-23 melawan Irak (menang 2-1), Mesir (menang penalti 3-2) dan Korea Selatan (kalah penalti 7-8).

Sekarang Tony Vidmar menggantikan posisi Louis kepada Lucas Maraugis sebagai bek utama timnas Australia U23. 

Baca Juga  Nasib Australia U-23 di Piala Asia, Gagal Ke Olimpiade?

Dengan perubahan itu maka Timnas Indonesia yang ditukangi oleh STY harus berhati-hati. Hal itu bisa saja membuat permainan Australia berbeda.

Apalagi Indonesia akan menghadapi Australia pada matchday ke-2 dan tentu hal ini menjadi bagian tersulit Shin Tae-yong.