Score – Martin mengakhiri sesi Sprint di urutan ketiga yang digelar di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, Sabtu (23/3/2024).

Drama terjadi pada lap terakhir saat Martin berduel dengan pembalap Gresini Racing, Marquez.

Keduanya beradu kecepatan dengan intens dalam posisi Martin yang sedang berusaha mempertahankan posisinya dari serangan Marquez.

Namun pada akhirnya, Marquez yang berhasil memanfaatkan celah di Tikungan 5.

Marquez menyalip Martin dengan cirikhas manuvernya yang agresif hingga sampai terlibat kontak antara keduanya.

Meski begitu, Martin menanggapi situasi tersebut dengan kalem.

Martin lebih memilih mengevaluasi dirinya sendiri yang mengaku kesulitan sepanjang lomba usai melakukan start yang kurang baik.

Martinator mengatakan Marquez sudah berada di belakangnya dalam beberapa putaran yang akhirnya mampu mengambil momentum.

“Saya kesulitan menghadapi tekanan dari depan dan tidak bisa mengerem dengan kuat,” kata Martin dilansir dari Crash.net.

“Dia (Marquez) berada di belakang untuk beberapa lap. Dia bisa melihat bagaimana caranya menyalip,” ujar Martin.

Selain itu, Martin juga mengomentari kemenangan pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales.

Vinales berhasil mengamankan posisi pertama yang juga sempat mendapatkan ancaman dari Martin pada tiga lap terakhir.

“Saya sangat terkesan. Saya pikir ketika Pecco melebar, dia (Vinales) akan membuat lebih banyak kesalahan dan sedikit melambat,” ucap Martin.

“Tapi dia masih cepat. Saya pikir saya lebih cepat di beberapa titik. Saya bisa saja menjauh. Tapi saya tidak bisa melakukan itu, itu terlalu berisiko.”

“Saya berjuang dengan getaran. Dia melakukan balapan yang sangat bagus,” ujar Martin.

Martin kemudian membedah balapannya yang sebenarnya memiliki pengereman yang cukup baik.

Namun dia gagal membuat motornya bisa cepat saat berada di tikungan.

Baca Juga  IODI minta tambahan atlet masuk pelatda PON ke KONI Sumut

“Dalam pengereman, saya merasa lebih kuat. Tapi saya tidak bisa membuat kecepatan di tikungan jadi saya tidak bisa mendekati pertarungan di titik pengereman,” tutur Martin.

Martin mengakui masih belum bisa mengatasi masalah pada Ducati Desmosedici GP24, masalah yang pertama kali muncul saat tes pramusim.

“Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya telah berjuang sepanjang akhir pekan dengan ban soft,” kata Martin.

“Yang pasti, saya pikir saya bisa bertarung untuk meraih kemenangan. Saya mencobanya. Tapi, saya tidak bisa melakukan gerakan pada Maverick.”

“Saya sangat kesulitan. Sekali lagi, saya mengalami getaran di bagian belakang.

“Saya tidak mengalaminya kemarin atau pagi ini. Itu karena kami terlalu memaksakan ban belakang, jadi saya mengalami masalah ini.”

“Setiap lap, itu semakin parah, dan saya tidak bisa menyalip Maverick. Jika tidak, saya tidak akan kuat untuk melaju,” ujar Martin.

Martin berharap pada balapan akan merasa lebih nyaman soal ban.

“Semoga besok dengan (ban) medium yang saya rasa lebih nyaman, saya akan memiliki motor yang lebih stabil,” kata Martin.

“Dengan motor baru, sepertinya kami harus sangat berhati-hati di lap-lap awal, lalu menekan kemudian.”

“Di Qatar dan di sini, kami mengalami banyak masalah. Kami harus menyelesaikannya atau kami akan mengalami masalah ini sepanjang musim.”

“Merek lain tidak mengalaminya. Kami harus mengatasinya, dan menyelesaikan masalahnya.”

“Dengan medium di pagi hari dengan 25 lap, saya merasa cepat, jadi saya percaya diri untuk besok.”

“Mari kita lihat apakah dengan mengatur ban, kami bisa menghindarinya,” ujar Martin.