Score – Kesuksesan Kidambi dalam meruntuhkan reli karet yang disajikan Jonatan Christie menjadi hasil yang sangat membahagiakan bagi mantan anak didik Mulyo Handoyo itu.

Kidambi membuat kejutan besar di hari pertama turnamen BWF World Tour Super 1000 itu dengan menyingkirkan Jonatan yang berstatus unggulan enam lewat pertarungan tiga gim.

Kalah di gim pertama dan sempat tertinggal jauh di gim kedua dan gim ketiga, tak lantas membuat semangat mantan pemain nomor satu dunia itu menciut.

Kesabarannya dalam menunggu celah dari serangan Jonatan berbuah manis hingga dia mampu membalikkan keadaan.

Kidambi menang dengan skor 12-21, 21-18, 21-16 pada laga yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (9/1/2024) kemarin.

Kemenangan tersebut menjadi start yang manis bagi pemain yang kini bertengger di peringkat 24 dunia.

Adapun bagi Jonatan, kekalahan ini semakin membuktikan bahwa Kidambi merupakan salah satu musuh alotnya.

Catatan dalam rekor pertemuan kedua pemain menunjukkan bahwa kini mereka imbang sama-sama menelan enam kemenangan dan enam kekalahan dalam 12 kali pertemuan.

Jonatan selalu kalah dalam tiga pertemuan terakhir dengan pemenang enam gelar turnamen Superseries tersebut.

“Tahun lalu adalah tahun yang sangat sulit bagi saya. Jadi ini adalah sebuah awalan yang bagus untuk meraih kemenangan di pertandingan pertama saya tahun ini,” tandasnya.

Bekal pertemuan 11 kali telah membuat Kidambi hafal betul bagaimana gaya permainan Jonatan yang mengandalkan reli serang.

Keduanya sama-sama punya tipikal reli yang hampir mirip. Kuncinya tinggal adu kesabaran. Dan itulah yang jauh lebih dikuasai Kidambi pada gim penentuan.

“Saya membuat banyak eror dan memberikan gim pertama begitu saja,” kata pemain berusia 30 tahun tersebut.

Baca Juga  Piala Asia 2023 - Dipecundangi Timnas Indonesia, Dosa-dosa Pelatih Vietnam Dikuliti Media Lokal

“Saya tahu saya harus bermain lebih bagus setelah itu jika ingin menang. Dan saya senang saya bisa melakukannya,” tambah dia.

Kemenangan atas Jonatan memberikan dampak besar bagi motivasi Kidambi yang kini berlipat-lipat ganda untuk mengejar gelar dan meraih hasil sebaik mungkin.

Maklum, sudah begitu lama mantan pemain nomor satu dunia itu tidak pencicipi manisnya gelar juara sejak terakhir kali merengkuhnya pada French Open 2017.

Kidambi juga belum pernah mencapai babak final lagi sejak Kejuaraan Dunia 2021.

“Saya mencintai olahraga ini dan hasil ini sangat memotivasi saya untuk terus melaju,” kata Kidambi.

“Saya ingin melanjutkan kerja keras saya dan berusaha untuk memenangkan beberapa gelar juara tahun ini.”

“Saya yakin jika saya terus meraih hasil bagus, saya bisa lolos kualifikasi,” ucapnya soal kans lolos ke Olimpiade Paris 2024.

“Tetapi saya sudah pernah main di Olimpiade sebelumnya, sehingga bagi saya sekarang tujuannya bukan hanya untuk lolos ke sana tetapi juga berjuang untuk meraih medali,” pungkasnya.

Pada babak 16 besar Malaysia Open 2024, Kidambi akan menghadapi ujian selanjutnya dengan berjumpa Ng Ka Long Angus dari Hong Kong.