SCORE.CO.ID – Eks pelatih Persebaya, Josep Gombau resmi berlabuh ke Inggris untuk melatih Aston Villa U-21. 

Dicap sebagai pelatih gagal di Persebaya justru Josep Gombau membuat kejutan dengan berlabuh ke klub bersejarah Premier League Inggris, Aston Villa.

Anehnya bila kesalahan selama ini ia perbuat di Persebaya, mengapa Aston Villa mau menggunakan jasanya?

Prestasi Gombau

Banyak laporan dari media luar, prestasi terbaik Gombau adalah membawa Adelaide United menjuarai Piala Domestik Australia pada musim 2014/2015.

Josep Gombau juga bisa dibilang sukses di liga sepak bola Asia, terutama di negara Hong Kong. Empat musim di sana, ia mengoleksi tujuh trofi Liga Hong Kong bersama Kitchee SC.

Rinciannya adalah 2 kali Hong Kong FA Cup, 2 kali Hong Kong League Cup, 2 kali Hongkong 1D League, dan Hong Kong Community Shield. Itulah trofi yang diperoleh Gombau selama menangani tim divisi 1 Liga Hong Kong itu. 

Gombau juga mendapat gelar individu. Yakni Hong Kong All Star Coach dan dua kali Best Coach di Liga Hongkong.

Bagaimana Nasibnya di Aston Villa?

Di klub Liga Inggris, ia berperan sebagai head coach.

“Tugasnya selain didaftarkan sebagai pelatih kepala juga bertugas berdiskusi dengan semua pelatih di segala lapisan Aston Villa, baik senior maupun junior,dilansir dari laman Aston Villa, Jumat (12/1/2024).

“Kami dengan bangga mengumumkan penunjukan Josep Gombau sebagai Pelatih Kepala U21 yang baru.

“Gombau akan memulai langkah pertamanya di dunia kepelatihan bersama Amposta dan Espanyol sebelum bekerja di beberapa posisi pengembangan pemain di akademi Barcelona yang terkenal selama beberapa tahun, lalu kami terakhir.

Apa Selanjutnya?

Kini pelatih berusia 47 tahun tersebut mendapatkan proyek yang lebih besar bersama Aston Villa juga target lebih banyak.

Baca Juga  Borneo FC Menang 2-1 dari Madura United, Pimpin Klasemen Liga 1

Klub Liga Inggris juga tidak melihat rekor buruk saat memimpin enam pertandingan dan manajemen tampaknya kurang puas dengan performa Tim Bajul Ijo, dimana mereka hanya meraih satu kemenangan dan menelan empat kekalahan, kemudian ia dipecat.