Score – Pemain sayap timnas Kanada itu merapat ke Inter Milan dengan nilai tebusan di kisaran 7-8 juta euro.

Inter tinggal merampungkan kesepakatan dengan raksasa Belgia, Club Brugge, selaku pemilik sahnya.

Pada tahap personal, pemuda 24 tahun tersebut sudah menyetujui transfer ke klub pemimpin klasemen sementara Liga Italia.

Buchanan diklaim sepakat mengikat diri dengan kontrak hingga 2028.

Di Inter, dia bakal mengantongi gaji 1,6 juta euro per musim.

Transfer pemilik 35 caps timnas Kanada ini dilaporkan bisa rampung antara pekan ini atau pekan depan.

Inter berusaha agar Buchanan sudah tersedia untuk pertandingan berikutnya melawan Verona, Sabtu (6/1/2024).

Kehadiran Buchanan disiapkan guna menambal absennya Juan Cuadrado.

Satu pos kosong di sayap kanan tersedia setelah winger veteran Kolombia itu mengalami cedera achilles dan diharuskan menepi tiga bulan.

Secara teknik, Buchanan bisa dikatakan versi penyegaran dari Cuadrado.

Ia piawai melakoni semua peran di sisi kanan permainan, dari mode defensif hingga ofensif.

Bahkan Buchanan bisa juga dipasang pada sayap berlawanan.

Salah satu kualitas yang kerap dia tonjolkan adalah kemampuan lari di atas rata-rata.

Pada Piala Dunia 2022 kemarin, Buchanan termasuk kelompok 10 pemain tercepat dalam turnamen versi data Marca.

Sayap jebolan kompetisi MLS itu membukukan top speed 35,19 kilometer per jam.

Catatannya setara dengan bintang Prancis, Kylian Mbappe, dan personel Serbia, Nemanja Radonjic.

Selain berpengalaman mentas di ajang sekelas Piala Dunia, Buchanan pernah pula mencicipi atmosfer Liga Champions bersama Club Brugge.

Hanya, peringatan sudah disampaikan legenda Brugge dan timnas Belgia, Gert Verheyen.

Fan Inter Milan jangan buru-buru menaruh harapan terlalu tinggi kepada sang calon rekrutan baru.

Baca Juga  CESS: Hati-hati terhadap klausul "power wheeling" dalam RUU EBET

Buchanan memang berbakat, tapi masih memiliki beberapa kekurangan yang mesti diperbaiki.

Hal itu termasuk emosi yang masih labil.

“Dia menunjukkan level tinggi untuk 1 atau 2 partai, lalu gagal di laga berikutnya.”

“Dia tak pernah menjaga konsistensi untuk 5 atau 6 bulan.”

“Dia juga sering berselisih dengan lawan dan protes ke wasit, juga kerap menunjukkan ekspresi wajah marah,” imbuhnya.

Selama membela Brugge, pemain berdarah Jamaika ini membukukan 5 gol dan 12 assist dalam 67 partai sejak 2021-2022.