Score – Radoncic bukan sosok yang asing bagi skuad Garuda, dia sudah bertugas sebagai asisten Shin Tae-yong sejak 2021 hingga 2022.
Namun, dia melepaskan jabatannya pada Oktober 2022 lalu.
Saat itu pelatih berusia 40 tahun tersebut ingin fokus untuk mendampingi ibunya.
Pasalnya, selama berkarier di sepak bola dia harus bepergian jauh dan meninggalkan sang ibu.
Pelatih berpaspor Montenegro ini juga jadi orang penting di skuad Garuda.
Dia membawa timnas Indonesia menembus Kualifikasi Piala Asia 2023.
Salah satu prestasinya adalah membuat Dimas Drajad jadi penyerang tajam di lini serang saat itu.
Menariknya, Dzenan Radoncic siap kembali ke timnas Indonesia setelah lama vakum.
Pernyataan tersebut disampaikan saat menjawab komentar netizen yang ingin dia kembali ke skuad Garuda.
Seperti diketahui saat ini lini depan timnas Indonesia masih kurang produktif.
Dari empat pertandingan terakhir mereka hanya mampu meraih dua gol.
Selain itu, bertarung di Piala Asia 2023 memerlukan barisan lini depan yang solid untuk mengunci kemenangan.
“Kapan saja,” jawab Dzenan Radoncic.
Salah satu pemain yang menyadari kehilangan Radoncic cukup terasa adalah Hokky Caraka.
Saat itu, Hokky merasa timnas U-20 Indonesia memiliki lini depan yang kurang apik.
Salah satunya adalah karena tidak ada latihan khusus terkait finishing yang biasa diberikan oleh Radoncic.
“Mungkin kita di timnas semenjak coach (Dzenan) Radoncic keluar atau mengundurkan diri kita menjadi kurang banyak latihan finishing.”
“Maka kita sedikit kaku dalam finishing,” ujar Hokky Caraka pada Februari tahun lalu.
Jika benar Shin Tae-yong akan memanggil Radoncic ke timnas Indonesia tentu jadi pilihan yang tepat.
Apalagi, mereka masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri jelang duel lawan Irak di laga perdana Piala Asia 2023.
Selain itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut baru saja memanggil dokter Choi Ju-young ke tim kepelatihan skuad Garuda.