Score – Menghentikan Lionel Messi saat sang megabintang berada di usia keemasan hampir menjadi tugas yang mustahil.

Atletico Madrid yang pernah menjadi rival Lionel Messi merasakan kesulitan setiap harus berhadapan dengan penyerang asal Argentina tersebut.

Kesempatan Atletico Madrid memenangi Liga Spanyol begitu sulit saat Barcelona memiliki kekuatan terbaik.

Messi saja mampu menyusahkan lawan-lawannya dengan tidak pernah mengenal ampun.

Dari 2010 hingga 2012 saja, Messi mampu membobol gawang Atletico Madrid hingga delapan kali.

Diego Simeone selaku pelatih Atletico Madrid tentu merasa kesulitan saat harus menghentikan sang penyerang.

Mantan bek Atletico Madrid, Filipe Luis, mengungkapkan bahwa Diego Simeone sampai berani menempuh cara ekstrem.

“Dulu ia hanya memberikan sebutan ‘si cebol’ di depan kami,” ucap pria asal Brasil tersebut.

Simeone memberikan nama yang terkesan menghina Messi tersebut dengan satu tujuan.

Ia tidak ingin anak asuhannya takut dengan sosok sang megabintang sehingga mereka bisa meraih kemenangan.

Strategi tersebut tidak sepenuhnya berhasil karena Messi tetap sulit dihentikan pada akhirnya.

Messi memiliki 30 kesempatan melawan Atletico Madrid dan hanya pernah kalah empat kali.

Catatan tersebut jelas menjadi mimpi buruk Simeone sepanjang melatih klub ibu kota Spanyol.

Mimpi buruk sang pelatih baru terhenti setelah Messi meninggalkan Barcelona pada 2021.

Namun, kepemimpinan Simeone dan kehadiran Messi sebagai lawan sudah meninggalkan jejak rivalitas yang cukup kentara.

Luis kerap mendapat tugas untuk menghentikan pemain berjuluk La Pulga tersebut setiap ada pertandingan.

Sang bek sayap kiri tidak selalu menjalankan tugasnya dengan lancar karena sang musuh begitu lihai melewati lawan.

Saat melawan Barcelona pada 2016, Luis bahkan mendapat larangan bertanding hingga tiga laga.

Baca Juga  Mawar de Jongh lakukan riasan prostetik untuk pertama kalinya

Hukuman tersebut ia dapatkan setelah melakukan pelanggaran keras terhadap La Pulga.

Diego Godin yang juga bermain ikut mendapatkan kartu merah pada pertandingan yang sama.

Meski Messi menjadi mimpi buruk, Luis mengaku bahwa ia juga menyimpan rasa hormat ke sang megabintang.