SCORE.CO.ID – Pelatih utama Manchester United, Erik ten Hag, tengah menghadapi dua badai krisis. Satu sisi, dia tengah menghadapi masa depan klub yang telah kalah delapan kali dalam lima belas pertandingan di musim ini, menjadikannya awal musim terburuk klub sejak 1962. Dan lebih buruknya, disisi lain, dia juga harus berhadapan dengan perpecahan internal antar-pemain inti yang semakin memanas.

Perpecahan ini bermula karena terdapat perbedaan keinginan para pemain bintang yang terbelah menjadi dua kubu dengan skenario luar lapangan yang melibatkan Mason Greenwood, Jadon Sancho, dan Anthony. Beberapa pemain bintang berkeinginan bahwa Sancho-lah yang dipanggil masuk ke pelatihan tim utama. Sementara pemain bintang lainnya ingin Anthony dikeluarkan dari tim.

Para petinggi Manchester United sendiri masih memberikan kesempatan kepada Ten Hag lebih banyak pertandingan untuk menunjukkan kemampuannya. Walaupun, tim kalah telak 0-3 dari Newcastle pada pertandingan kandang yang dihelat hari Kamis kemarin, (2/11/23). Hingga saat ini, Setan Merah telah kalah dari sepuluh kali pertandingan kandang untuk musim 2023/2024 untuk kali pertama sejak 1931.

Ten Hag sendiri menegaskan bahwa dirinya masih orang yang tepat untuk menghentikan kejatuhan Setan Merah. Untuk itu, dia terus berdialog dengan CEO Richard Arnold tentang krisis yang berkembang dan apa yang dapat dilakukan untuk menghentikan bencana yang terjadi.

CEO Richard Arnold sendiri tetap mempertahankan Erik ten Hag berkat keberhasilannya berada di peringkat ketiga pada akhir klasemen Liga Inggris musim 2022/2023.

“Arnold enggan memecat Ten Hag karena kesuksesan yang ia rekayasa musim lalu, ketika United finis ketiga dan menjuarai Piala Carabao. Dan Ten Hag diharapkan mendapat lebih banyak waktu untuk bertahan karena saga [mengenai] kepemilikan klub yang sedang berlangsung,” tulis Daily Star pada Kamis (2/11/23).

Baca Juga  Berkat Klopp, Liverpool Telah Alami Evolusi

Hingga berita ini ditulis, Sir Jim Ratcliffe masih melakukan negosiasi dengan keluarga Glazer untuk mengupayakan pembelian saham MU sebanyak 25 persen. Tentunya, sepanjang negosiasi belum selesai, tak seorang pun mau terjadi gangguan karena ingin mengganti seorang pelatih. 

Ten Hag kemudian menyatakan kepada pasukannya bahwa hari Jumat bukanlah hari libur menjelang pertandingan yang harus dimenangkan melawan Fulham. Pada pertandingan yang dihelat hari Sabtu (4/11/23) tersebut, tim Setan Merah yang berada di peringkat delapan harus menang di pertandingan tandang melawan tim The Cottagers di Craven Cottage. Setidaknya, kemenangan ini bisa menempatkan mereka kembali ke posisi keenam.