Score – Jonatan yang tampil pada partai ketiga, bertanding saat Indonesia sedang tertinggal 0-2 dari China.

“Bahkan legendanya, Lin Dan, Chen Long, Gao Ling, semua datang, termasuk Wang Shi Xian, Xie Xing Fang. “

“Jadi, semuanya ada untuk mensupport tim China. Saya melihat Lin Dan datang pertama kali selesai pertandingan Ginting (Anthony Sinisuka Ginting) pada final.”

“Saya lihat Lin Dan ke backstage, pas sekali saya sedang pemanasan, sempat merasa mereka keren karena bisa datang untuk men-support adik-adiknya.”

“Saya juga mengapresasi A” Taufik (Hidayat) yang datang sudah beberapa hari. Jadi, bereda perasaan ketika para legenda itu datang. Kami juga jadi jauh lebih semangat.”

Pebulu tangkis 26 tahun itu merasa sangat didukung dengan kehadiran peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.

“Kami jadi merasa di-support sekali. Itu yang benar-benar terasa untuk saya ketika A’ Taufik datang.’

“Bayangkan saja apalagi pada partai final ditonton dengan banyak legenda. Supportnya luar biasa dari supporter China, tekanannya itu luar biasa.”

“Awalnya tidak terpikir mau foto, tetapi setelah main habis beres-beres, stretching, terus ada kesempatan A’Taufik dan Lin Dan sedang bersama.”

“Terus berpikir tadinya aduh foto ga ya. Ah ga usah deh. Sempat berpikir seperti itu. Gengsi sedikit kan ha-ha-ha. Tetapi saya pikir-pikir dengan Lin Dan selama masih menjadi pemain, saya belum pernah foto bersama,” aku Jonatan.

“Dengan A’ Taufik pernah foto, tetapi jarang sekali ada momen itu berdua mereka datang. Pertama bilang A’ Taufik dulu. ‘A boleh foto tidak?bareng sama Lin Dan juga tolong diberi tahu (ke Lin Dan).”

“Sudah A’ Taufik akhirnya memberi tahu. Diapit oleh dua peraih medali emas Olimpiade berharap bisa menular (prestasi), tarik dulu auranya.” ujar Jonatan sambil tersenyum.

Baca Juga  Hasil Moto3 Thailand 2023 - Pembalap Indonesia Mario Aji Tidak Ikut Pesta Tim dan Drama Persaingan Gelar karena Insiden Horor

Lin Dan adalah peraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

Selama Thomas Cup 2024, Jonatan mengatakan bahwa tidak ada sesi khusus dengan Taufik Hidayat.

“Sesi khusus secara individu dengan A’ Taufik tidak ada, tetapi untuk secara tim beberapa kali juga dari pak Armand (Darmadji, PBSI), A’ Ricky (Soebagdja) makan malam bersama,” tutur Jonatan.

“Mereka juga memberi masukkan ke tim Thomas ke tim Uber ke individu masing-masing. Jadi, lebih ke kebersamaannya.”

“Tetapi, untuk pertandingan terakhir saat jumpa Li Shi Feng, A’ Taufik memberi masukkan setelah saya keluar lapangan. Masukkannya lebih ke teknis.”

“Tidak sekeras di media. Medianya saja yang berlebihan. Masukkannya bisa diterima, baik kok.”

“Saat bertemu Lin Dan, Lin Dan bilang selamat. Setelah itu, manajernya yang bicara meminta merekam video ucapan saya karena Lin Dan akan mengadakan turnamen di Shenzen,” kata Jonatan.