Score – Pasalnya, ini akan jadi ajang bagi Shin Tae-yong untuk membuktikan diri ke masyarakat Korea Selatan.

Sebelumnya, Shin sempat mendapatkan aksi yang kurang terpuji yakni pelemparan telur oleh suporter Korea.

Alasannya karena mereka gagal lolos dari babak fase grup Piala Dunia 2018.

Dia juga tak diperpanjang kontraknya karena dianggap gagal memberikan prestasi bagi Taeguk Warriors.

Shin Tae-yong menjelaskan, dia sudah tidak memendam dendam terkait masalah tersebut.

Termasuk tidak ingin membalas dendam untuk menunjukkan pada publik Korea bahwa dia mampu memimpin tim dengan baik.

Apalagi, timnas U-23 Indonesia tampil cukup meyakinkan dengan permainan yang solid di Piala Asia U-23 2024.

“Tidak jadi apa-apa masalah itu.”

“Itu hanya sebuah proses dan gara-gara itu jadi tidak ada motivasi apa-apa sih,” kata Shin Tae-yong.

Pasca meninggalkan timnas Korea, Shin langsung bertugas sebagai pelatih timnas Indonesia.

Dengan sabar dan disiplin tinggi, dia membangun pondasi solid di tubuh timnas.

Ujian terbesar tentu pandemi Covid 19 yang melanda dunia dan membuat sepak bola vakum.

Termasuk dengan memotong generasi pemain timnas agar sesuai yang diinginkan.

Saat ini, skuad Garuda diisi banyak pemain muda yang sukses menunjukkan kelasnya.

Bahkan, timnas saat ini sering membawa skuad yang memiliki rataan umur pemain termuda di turnamen senior.

Pelatih berusia 53 tahun ini melanjutkan, dia akan bekerja keras untuk mempersiapkan timnas U-23 Indonesia.

Apalagi, dia ada di gerbang perpanjangan kontrak yang disiapkan hingga tahun 2027.

Shin berjanji akan mencurahkan kemampuannya demi sepak bola Indonesia saat ini.

“Saya sama sekali tidak menyesal juga karena apa tugas yang saya dapat.”

“Ya saya pasti akan bekerja keras semaksimal mungkin.”

Baca Juga  Skenario Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Jawabannya Terungkap Malam Ini

“Jadi saya tidak menyesal sama sekali,” pungkasnya.