SCORE.CO.ID – Setelah kemenangan atas Australia 0-1, Timnas Indonesia sudah alami kemajuan signifikan di era Shin Tae-yong. 

Permainan timnas Indonesia pada era Shin Tae-yong sangat berbeda, baik secara kualitas individu para pemain, kualitas fisik, pola permainan, hingga mentalitas tanpa takut dan semangat pantang menyerah yang diperlihatkan seluruh pemain dari awal sampai akhir laga.

Hasil ini membuat Indonesia naik peringkatnya menjadi peringkat 142 FIFA. 

Berkat pelatih Shin Tae-Yong akhirnya Indonesia bisa melaju perlahan dan berkembang dan bersaing di Asia, anak asuhnya juga mempertahankan ke gigihannya untuk bisa melaju hingga timnas Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya. 

Bung Towel Tidak Terima Perubahan Karena Shin Tae-yong

Bung Towel sebagai pengamat sepakbola menilai kemenangan heroik atas Australia tersebut malah mematahkan klaim Shin Tae-yong sendiri terkait mental dan stamina pemain Indonesia. 

“Apakah Saya senang dengan kemenangan atas Australia? Saya senang tapi ada kebenaran yang terungkap,” ujar Bung Towel dilansir dalam sebuah gelara wicara di TVOne oleh SCORE.CO.ID, Sabtu (20/4). 

“Tujuh pemain di starter bermain di Liga 1 di tengah sentimen “Local Pride”, padahal tahun lalu STY menyebut pemain Indonesia lemah mentalnya takut kalah sebelum bertanding,” tambahnya lagi. 

Bung Towel juga menjelaskan, pemain Garuda Muda yang mayoritas dihuni oleh pemain Liga 1, dapat meningkatkan daya juangnya berkat kompetisi Liga 1 bukan karena STY, ketika bermain dengan klubnya masing-masing.

“Anggapan Shin Tae-yong berdasarkan equal playing timenya rata-rata 35 menit, terbantahkan, pertama terbantah oleh LIB (Liga Indonesia Baru). Equal playing timenya 45 menit,” jelas Tommy lagi. 

“Kemarin main 112 menit, lumayan, spartan hadapi Australia, terutama di babak kedua. Terbantahkan,” sambungya lagi. 

Baca Juga  Hasil Liga Spanyol - Vitor Roque Hampir Cetak Gol Debut, Barcelona Hajar Las Palmas

Bahkan Bung Towel ini tetap tidak mau mengakui bahwa dibalik kemajuan timnas ada Shin Tae-yong. 

“Belakangan di era Shin Tae-yong ini muncul sentimen ‘Local Pride’ yang dipelesetin jadi ‘Lokal Pret. Muncul sentimen itu lagi, tapi kemarin bermain 109 menit tetap bermain spartan menghadapi Australia. Jadi patah semua,” tutupnya lagi.