Ketum PSSI Tegaskan Ditundanya Liga Demi Rasa Keadilan, Timnas U-23 Indonesia Diminta Ciptakan Sejarah

Score – Sebelumnya, beberapa kontestan Liga 1 menolak melepas pemainnya karena kompetisi masih berjalan.

Selain itu, Piala Asia U-23 2024 yang tidak masuk agenda FIFA membuat mereka memiliki hak untuk tidak melepas pemainnya.

PSSI kemudian berkoordinasi dengan PT LIB selaku operator liga demi melancarkan agenda skuad Garuda Muda.

Erick Thohir memberikan apresiasi kepada semua pemain yang mendapatkan panggilan ke timnas U-23 Indonesia.

Menurutnya, keputusan yang diambil hanya fokus pada memberikan rasa adil kepada semua kontestan liga.

Langkah ini jadi solusi paling tepat karena kondisi kompetisi yang sedang di masa krusial.

“Terima kasih untuk para pemain yang mau bergabung.”

Sosok yang menjabat sebagai Menteri BUMN ini menambahkan, keputusan ditundanya liga bertujuan untuk melindungi klub.

Dia tidak ingin nantinya ada tim yang dirugikan saat liga dan agenda timnas U-23 Indonesia dilaksanakan bersamaan.

Apalagi, ada beberapa tim yang harus melepas banyak pemainnya ke timnas dan ini tentu akan berdampak dengan kondisi klub.

“Klub bermain tanpa kalian mungkin nanti ada kontroversi kalau hasilnya kurang baik.”

“Disangka nanti tidak memberi kesempatan kepada semua klub bertanding dengan keseimbangan yang sama.”

“Jadi itu saya bilang lebih baik kita cari solusi yang terbaik,” lanjutnya.

Erick berharap semua usaha yang sudah dilakukan bisa mendapatkan hasil terbaik.

Skuad Garuda Muda ditargetkan bisa lolos dari babak fase grup Piala Asia U-23 mendatang.

Selain itu, mereka diharapkan bisa melaju jauh dan bisa membawa tiket ke Olimpiade 2024 mendatang.

“Jadi saya terima kasih kepada klub yang melepas, saya terima kasih kepada liga yang mau berhenti.”

“Saya juga terima kasih pada pemain yang punya keyakinan sama seperti coach Shin, PSSI, dan saya.”

Baca Juga  Timnas U-23 Indonesia Vs Guinea Berstatus Laga Tertutup, Suporter Garuda Bisa Nonton Langsung asal...

“Bahwa kita mau ciptakan sejarah yang belum pernah terjadi lagi,” tukasnya.