Van Basty Sousa Persija
score.co.id –Persija Jakarta baru saja menggegerkan pasar transfer dengan mengumumkan rekrutan asing pertamanya untuk Liga 1 2025/2026: Van Basty Sousa, gelandang asal Brasil. Tapi siapakah sosok di balik nama ini? Apakah ia pemain bintang atau pilihan taktis yang cerdik? Simak analisis eksklusif dari tim redaksi score.co.id berdasarkan fakta terverifikasi dan wawasan taktis mendalam.
Konfirmasi Transfer dan Profil Pemain
Van Basty Sousa resmi dikontrak Persija per 1 Juli 2025. Pemain kelahiran Olivedos, Brasil (27 November 1994) ini datang dengan tinggi 1,83 meter dan kaki dominan kiri. Ia bukan hanya rekrutan asing pertama musim ini, tapi juga sinyal kuat strategi pelatih Mauricio Souza. Bersama Eksel Runtukahu (eks Barito Putera), Sousa menjadi tulang punggung baru lini tengah Macan Kemayoran.

Yang mengejutkan: Sousa memulai petualangan internasional pertamanya di usia 30 tahun. Sebuah keputusan berani dari manajemen, mengingat ia tak pernah bermain di luar Brasil sebelumnya. Klub menyebutnya sebagai “penjaga irama” yang diharapkan menjadi “inti simfoni baru Persija”.
Analisis Peran Taktis: Penjaga Irama ala Mauricio Souza
Deskripsi resmi klub tentang Sousa bukan sekadar metafora puitis. Istilah “penjaga irama” merujuk pada peran spesifiknya sebagai gelandang jangkar (anchor midfielder). Berdasarkan pola permainan Mauricio Souza, Sousa diproyeksikan menjadi:
- Pemutus Serangan: Keahliannya membaca permainan akan jadi tameng pertama sebelum bola mencapai bek.
- Pengatur Tempo: Bertanggung jawab mengalirkan transisi dari bertahan ke menyerang dengan distribusi bola presisi.
- Stabilizer Lini Tengah: Meminimalkan celah antara lini belakang dan gelandang serang.
“Sousa dipilih karena ketenangannya memecah tekanan lawan dan visinya yang tajam,” jelas sumber internal Persija. Ini mengisyaratkan bahwa kontribusinya tak akan terlihat di statistik gol/asist, tapi pada keseimbangan taktis tim.
Jejak Karier Brasil: Kisah Sang “Journeyman”
Latar belakang karier Sousa mengungkap pola menarik: ia adalah tipikal pemain pengelana (journeyman). Sebelum ke Jakarta, ia telah membela 15 klub berbeda di Brasil-mayoritas di divisi kedua (Série B) dan ketiga (Série C). Berikut jejaknya:
- Klub Penting: Chapecoense (2021), Vila Nova (2022-2024), Náutico (2024-2025).
- Statistik Terbaru:
- Náutico (2024-2025): 17 penampilan, 1 gol.
- Londrina (peminjaman 2025): 5 penampilan, 0 gol/asist.
- Tren Konsisten: Hanya mencetak 2 gol dalam 58 laga bersama Vila Nova (2022-2024).
Data ini mempertegas profilnya: bukan pencetak gol, melainkan destroyer yang fokus pada perusak aliran serangan lawan. Pengalaman di liga-liga kompetitif Brasil menjadi nilai plus, meski levelnya di bawah Série A.
Proyeksi Dampak dan Tantangan Adaptasi
Kehadiran Sousa ibarat dua sisi mata uang. Berikut potensi keuntungan dan risikonya:
Peluang Sukses:
- Kedewasaan Taknis: Di usia 30, ia membawa kematangan dalam keputusan posisional.
- Motivasi Tinggi: “Ini mimpi saya bermain di luar Brasil. Saya siap buktikan diri,” ujar Sousa dalam wawancara eksklusif.
- Kompatibilitas Sistem: Gaya permainan Souza yang mengandalkan kontrol lini tengah cocok dengan kekuatannya.
Tantangan Berat:
- Adaptasi Iklim & Budaya: Perbedaan cuaca ekstrem dan budaya sepakbola Asia bisa jadi guncangan awal.
- Tekanan Ekspektasi: Statusnya sebagai rekrutan asing pertama membuatnya jadi sorotan utama.
- Faktor Usia: Di Liga 1 yang fisiknya intensif, ketahanan tubuhnya akan diuji.
Tabel Statistik Karier Van Basty Sousa (2022-2025)
| Musim | Klub | Kompetisi | Penampilan | Gol | Asist | Kartu Kuning |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 2022-2024 | Vila Nova | Berbagai Kompetisi | 58 | 2 | – | – |
| 2024 | Santo André | Berbagai Kompetisi | 6 | 0 | – | – |
| 2024-2025 | Náutico | Berbagai Kompetisi | 17 | 1 | 0 | – |
| 2025 (Pinj.) | Londrina | Série C & Lainnya | 5 | 0 | 0 | 2 |
Penutup: Langkah Pragmatis atau Taruhan Berisiko?
Rekrutmen Van Basty Sousa oleh Persija adalah gerakan pragmatis, bukan pencarian bintang. Ia hadir untuk mengisi celah spesifik: menjadi “pemadam kebakaran” di lini tengah yang sering bobol musim lalu. Kesuksesannya bergantung pada tiga faktor: kecepatan adaptasi, dukungan sistem Souza, dan manajemen beban fisik.
Jika berhasil, ia bisa jadi “pembeda senyap” yang menguatkan fondasi tim. Jika gagal, Persija mungkin akan kembali berburu gelandang jangkar di jendela transfer berikutnya. Satu hal pasti: Macan Kemayoran sedang membangun tim dengan logika taktis, bukan glamor nama besar.
Ikuti perkembangan transfer Liga 1 2025/2026 dan analisis eksklusif hanya di score.co.id!
Artikel dirangkum berdasarkan data resmi klub, statistik terverifikasi, dan wawancara eksklusif.












