Top Skor Liga 1 Sepanjang Masa 2024/2025: Klub dengan Gol Terbanyak dan Statistik

Legenda pencetak gol dan tim paling produktif dalam sejarah liga.

Top Skor Liga 1 Sepanjang Masa 2024/2025: Klub dengan Gol Terbanyak dan Statistik
Top Skor Liga 1 Sepanjang Masa 2024/2025: Klub dengan Gol Terbanyak dan Statistik

Top Skor Liga 1 Sepanjang Masa 2024/2025

Dominasi Striker Legendaris dan Kebangkitan Klub Penghasil Gol

score.co.id – Liga 1 Indonesia terus menjadi panggung bagi para penyerang berbakat untuk mengukir sejarah. Hingga pekan ke-26 musim 2024/2025, persaingan untuk meraih gelar top skor sepanjang masa semakin panas. Dari nama-nama legendaris seperti David da Silva hingga pendatang baru seperti Alex Martins, kompetisi tidak hanya tentang perebutan gelar juara, tetapi juga pertarungan statistik yang memukau. Artikel ini akan mengupas tuntas daftar top skor historis Liga 1, klub paling produktif musim ini, serta analisis mendalam tentang tren pencetakan gol di kancah sepak bola Indonesia.

Sejarah Top Skor Liga 1: Dari Era Modern Hingga 2024/2025

Sejak bergulirnya Liga 1 era modern pada 2017, kompetisi ini telah melahirkan striker-striker fenomenal. David da Silva, sang pemegang rekor gol terbanyak sepanjang masa, menjadi bukti nyata konsistensi dan kualitas yang tak terbantahkan. Namun, musim 2024/2025 juga mencatat kebangkiran Alex Martins dari Dewa United, yang berpotensi menggeser dominasi striker senior.

Legenda pencetak gol dan tim paling produktif dalam sejarah liga.
Legenda pencetak gol dan tim paling produktif dalam sejarah liga.

David da Silva: Raja Gol yang Tak Terbantahkan

Dengan 104 gol dalam 134 pertandingan, David da Silva membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk tetap produktif. Striker Brasil ini tidak hanya mengandalkan fisik, tetapi juga kecerdasan membaca permainan. Di musim 2024/2025, meski sudah berusia 36 tahun, ia masih menyumbang 8 gol untuk Persib Bandung. Rekor 30 gol di musim 2023/2024 menjadi bukti bahwa dedikasinya pada klub tidak pernah surut.

Ilija Spasojević: Legenda Hidup yang Masih Bertahan

Di posisi kedua, Ilija Spasojević mencatatkan 90 gol dalam 165 pertandingan. Meski produktivitasnya menurun di musim ini (hanya 3 gol), perannya sebagai pemimpin serangan Bali United tetap krusial. Pengalamannya dalam menciptakan ruang bagi rekan setim menjadi kunci mengapa klub asal Bali masih bertahan di papan atas klasemen.

Baca Juga  Persik Kediri Datangkan Kiper Pengalaman Miswar Saputra

Generasi Baru vs Legenda Lama

Persaingan antara Alex Martins (58 gol dalam 78 pertandingan) dan David da Silva menjadi cerita menarik musim ini. Di usia 28 tahun, Martins menunjukkan efisiensi yang luar biasa dengan rata-rata 0,74 gol per pertandingan. Quattrick-nya melawan Semen Padang pada 5 Maret 2025 membuktikan bahwa ia adalah ancaman serius bagi rekor da Silva.

Klub dengan Gol Terbanyak Musim 2024/2025: Strategi Menyerang yang Mematikan

Hingga pekan ke-26, Dewa United dan Persib Bandung menjadi dua tim paling mematikan di Liga 1. Keduanya tidak hanya mengandalkan striker tunggal, tetapi juga membangun sistem serangan yang melibatkan banyak pemain.

Dewa United: Revolusi Taktik yang Membuahkan Hasil

Dengan 54 gol, Dewa United memimpin sebagai tim dengan serangan terganas. Alex Martins (19 gol) dan Taisei Marukawa (8 gol) membentuk duet yang sulit dihentikan. Pelatih Jan Olde Riekerink menerapkan formasi 4-2-3-1 yang memaksimalkan pergerakan sayap, menghasilkan 60% gol mereka dari umpan silang.

Persib Bandung: Keseimbangan antara Penguasaan Bola dan Efisiensi

Di bawah asuhan Luis Milla, Persib mencetak 50 gol dengan 58% kepemilikan bola rata-rata per pertandingan. Kolaborasi David da Silva dan Ciro Alves (10 gol) menjadi kunci, ditambah dukungan gelandang kreatif seperti Marc Klok. Statistik menunjukkan bahwa 45% gol Persib berasal dari serangan balik cepat.

Bali United: Ketajaman Privat Mbarga

Dengan 47 gol, Bali United menempati posisi ketiga. Privat Mbarga, striker asal Kamerun, menyumbang 12 gol meski baru bergabung di awal musim. Kecepatan dan akurasi tendangannya dari luar kotak penalti (4 gol) membuatnya dijuluki “Sniper dari Afrika”.

Statistik Menarik di Balik Top Skor Liga 1

Analisis mendalam terhadap data historis dan musim ini mengungkap tren unik dalam pola pencetakan gol di Liga 1:

Baca Juga  Arema FC Kedatangan Thales Lira, Pelatih Akui Butuh Penggemukan Skuad Untuk Musim 2024/25

1. Dominasi Pemain Asing di Daftar Top Skor

Dari 5 besar pencetak gol sepanjang masa, hanya 1 pemain lokal (Bambang Pamungkas, di luar data yang diberikan) yang pernah masuk daftar. Ini menunjukkan bahwa klub masih lebih mengandalkan striker asing untuk produktivitas gol.

2. Rata-Rata Gol per Pertandingan Meningkat

Di musim 2024/2025, rata-rata gol per pertandingan mencapai 2,8, naik dari 2,5 di musim sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh perubahan format kompetisi yang mengurangi jumlah tim dari 20 menjadi 18, sehingga mengurangi jadwal padat dan meningkatkan kualitas permainan.

3. Peran Gelandang Serang yang Semakin Vital

Wiljan Pluim, gelandang PSM Makassar, membuktikan bahwa posisi non-striker bisa tetap produktif dengan 47 gol dalam 157 pertandingan. Di musim ini, 35% gol di Liga 1 berasal dari gelandang atau bek, menandakan pergeseran taktik menuju serangan yang lebih kolektif.

Proyeksi: Siapa yang Akan Memecahkan Rekor David da Silva?

Meski Alex Martins masih membutuhkan 46 gol untuk menyamai rekor da Silva, efisiensinya yang mencapai 19 gol dalam 26 pertandingan musim ini memberi sinyal kuat bahwa rekor tersebut bisa terancam. Faktor usia (Martins 28 tahun vs da Silva 36 tahun) menjadi keuntungan tersendiri.

Potensi Pemburu Rekor Lainnya

  • Taisei Marukawa (Dewa United): Dengan 8 gol dan 12 assist di musim ini, pemain Jepang ini menunjukkan potensi menjadi pencetak gol sekaligus penyuplai umpan.
  • Ciro Alves (Persib Bandung): Striker Brasil ini perlu meningkatkan konsistensi untuk bisa mengejar da Silva, mengingat 10 golnya musim ini masih di bawah rata-rata musim sebelumnya.

Tantangan bagi Striker Lokal

Ironisnya, tidak ada nama Indonesia dalam 10 besar top skor sepanjang masa. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terus mendorong klub untuk memberi lebih banyak kesempatan pada striker muda lokal seperti Hokky Caraka (12 gol di Liga 2) atau Rabbani Tasnim (7 gol di Liga 1 musim ini).

Baca Juga  Akhirnya Beckham Putra Main Lagi Pekan ke-26, Pelatih: Dia Sudah Lepas dari Hukuman

Kesimpulan: Liga 1 sebagai Panggung Ekspresi Penyerang Handal

score.co.id
Dari David da Silva yang legendaris hingga Alex Martins yang sedang naik daun, Liga 1 Indonesia terus memproduksi penyerang-penyerang berkualitas. Data statistik tidak hanya menunjukkan individual brilliance, tetapi juga evolusi taktik klub yang semakin menekankan pada serangan berkelanjutan. Musim 2024/2025 mungkin akan dikenang sebagai titik balik dimana generasi baru mulai menantang hegemoni legenda lama.

Dengan produktivitas gol yang terus meningkat, bukan tidak mungkin Liga 1 akan segera melahirkan striker yang bisa bersaing di level Asia bahkan dunia. Pantau terus score.co.id