Susunan Pemain Aston Villa vs Liverpool 7-2
Score.co.id – Bayangkan sebuah malam di mana sang juara bertahan Liga Inggris dibuat tak berkutik dengan skor mencengangkan 7-2. Itulah yang terjadi saat Aston Villa menjamu Liverpool pada 4 Oktober 2020 di Villa Park. Laga ini bukan cuma soal angka, tapi juga tentang drama, kejutan, dan cerita di balik para pemain yang turun di lapangan. Malam itu, Villa mencatatkan sejarah gemilang, sementara Liverpool pulang dengan wajah tertunduk. Yuk, kita ulas kembali momen legendaris ini, dari starting XI hingga fakta-fakta yang bikin geleng-geleng kepala!
Latar Belakang: Kejutan Besar di Birmingham
Musim 2020-2021 baru berjalan empat pekan, tapi Premier League sudah menyajikan kejadian yang sulit dipercaya. Aston Villa, tim yang sebelumnya nyaris terlempar ke divisi bawah, berhadapan dengan Liverpool, raksasa yang baru saja mengangkat trofi. Awalnya, banyak yang mengira laga di Villa Park bakal jadi santapan mudah buat The Reds. Tapi, apa kabar? Skor 7-2 jadi bukti bahwa sepakbola punya cara sendiri untuk bikin kita terpana. Strategi jitu dan eksekusi apik dari Villa mengubah prediksi jadi cerita dongeng yang nyata.

Di kubu Villa, Emiliano Martinez berdiri gagah di gawang, didampingi Ezri Konsa, Tyrone Mings, Matty Cash, dan Matt Targett di lini belakang. Lini tengah dipegang oleh Douglas Luiz, Ross Barkley, dan John McGinn, sementara trio Mahmoud Trezeguet, Jack Grealish, dan Ollie Watkins jadi senjata di depan. Sementara itu, Liverpool tanpa Alisson yang cedera, mempercayakan gawang pada Adrian. Lini belakang diisi Virgil van Dijk, Joe Gomez, Andy Robertson, dan Trent Alexander-Arnold. Naby Keita, Fabinho, dan Georginio Wijnaldum mengisi tengah, dengan Diogo Jota, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah di barisan serang.
Apa yang Bikin Villa Menang Telak?
Susunan pemain Villa malam itu seperti resep masakan yang pas bumbunya. Emiliano Martinez, kiper baru dari Arsenal, tampil bak tembok kokoh dengan penyelamatan-penyelamatan penting. Ross Barkley, yang dipinjam dari Chelsea, membawa sentuhan kreatif di tengah lapangan, sedangkan Jack Grealish jadi nyawa serangan dengan umpan-umpan cerdasnya. Ollie Watkins? Dia seperti petir di siang bolong, mencetak tiga gol dengan gaya berbeda—kaki kiri, kaki kanan, plus sundulan—di babak pertama saja.
Di sisi lain, Liverpool seperti kapal yang bocor di tengah badai. Tanpa Alisson, Adrian jadi titik lemah dengan blunder yang bikin fans geleng-geleng. Virgil van Dijk, yang biasanya jadi benteng, malah kelihatan bingung. Trent dan Robertson, duo bek sayap andalan, tak bisa ngerem laju serangan balik Villa. Meski Mo Salah cetak dua gol, itu cuma pelipur lara di tengah kekacauan timnya.
Formasi dan Taktik: Kunci Kemenangan Villa
Dean Smith, pelatih Villa, memainkan formasi 4-3-3 yang bikin timnya lincah dan mematikan. Jack Grealish, sang kapten, tak cuma bikin assist tiga kali, tapi juga jadi motor serangan yang susah dilupain. Sementara itu, Liverpool dengan formasi serupa malah kocar-kacir. Pressing ketat dan transisi cepat dari Villa bikin Adrian pontang-panting, apalagi saat Ross Barkley nendang bola dari jarak jauh yang tak bisa dia tangkap. Watkins pun jadi momok buat bek-bek The Reds yang biasanya tenang.
Fakta Keren yang Wajib Kamu Tahu
Laga ini bukan cuma soal gol, tapi juga tentang rekor dan momen yang bikin bulu kuduk berdiri. Apa saja yang bikin pertandingan ini spesial? Simak poin-poin berikut:
- Hat-Trick Watkins yang Bikin Melongo
Ollie Watkins jadi bintang dengan tiga gol di babak pertama. Kerennya, setiap gol punya gaya sendiri: kaki kiri, kaki kanan, dan kepala. Ini jadi hat-trick sempurna pertama lawan Liverpool di Premier League sejak Dimitar Berbatov melakukannya 10 tahun sebelumnya. - Malam Kelam Liverpool
Kekalahan 7-2 ini jadi catatan buruk buat Liverpool. Mereka jadi juara bertahan pertama yang kebobolan tujuh gol dalam satu laga sejak 1953. Buat klub sekelas The Reds, ini seperti tamparan keras di muka. - Villa Park Jadi Kuburan Lawan
Kemenangan ini jadi bagian dari empat kemenangan kandang beruntun Villa, sesuatu yang terakhir mereka raih pada 2007. Stadion itu kembali jadi tempat angker buat tim tamu.
“Malam ini seperti mimpi yang jadi nyata. Pemain-pemain kami bermain dengan hati dan otak, dan itulah yang bikin kami menang besar,” kata Dean Smith usai laga.
Dampak Besar dari Skor 7-2
Kemenangan ini lebih dari sekadar tiga poin buat Villa. Ini seperti loncatan besar buat tim yang sebelumnya cuma bisa pasrah di papan bawah. Buat Liverpool, ini jadi alarm keras buat Jurgen Klopp. Lini belakang yang rapuh tanpa Alisson bikin mereka sadar kalau tak ada yang abadi di sepakbola.
Karier Pemain Setelah Laga
Ollie Watkins dan Jack Grealish jadi sorotan setelah malam itu. Watkins mulai dilirik sebagai striker top, sementara Grealish akhirnya melangkah ke Manchester City dengan status bintang. Di kubu Liverpool, Adrian mulai kehilangan tempat, dan Caoimhin Kelleher naik jadi pilihan yang lebih dipercaya.
Masa Depan Kedua Tim
Hingga 2025, Villa terus melaju dengan finis di papan atas dan bahkan tampil di Eropa. Liverpool? Mereka bangkit perlahan setelah musim 2020-2021 yang penuh drama, meski butuh waktu buat balik ke puncak. Pertandingan ini jadi pelajaran buat keduanya: Villa belajar soal ambisi, Liverpool soal kerendahan hati.
Penutup: Cerita yang Tak Lekang oleh Waktu
Skor 7-2 antara Aston Villa dan Liverpool di musim 2020 bakal terus jadi bahan obrolan di meja makan pecinta bola. Dari susunan pemain yang bikin kagum sampai kejutan yang tak terduga, laga ini punya semua elemen drama sepakbola sejati. Buat Villa, ini kebanggaan abadi. Buat Liverpool, ini pengingat bahwa tak ada yang sempurna. Mau nostalgia lagi atau cari tahu update terbaru seputar sepakbola?
Langsung cek Score.co.id buat info paling fresh!