Rekor Mo Salah Terbaru Pecah! Ini Statistik Gila Sang Raja Mesir

Ulasan pencapaian baru Salah di Liga Inggris 2025.

Rekor Mo Salah Terbaru Pecah! Ini Statistik Gila Sang Raja Mesir
Rekor Mo Salah Terbaru Pecah! Ini Statistik Gila Sang Raja Mesir

Rekor Mo Salah Terbaru Pecah

score.co.id – Dalam sebuah kekalahan yang pahit melawan Brentford, sebuah fragmen sejarah terukir. Mohamed Salah, dengan tenang menuntaskan bola ke jala gawang, mengakhiri paceklik gol sekaligus menorehkan namanya di puncak baru legenda Premier League. Gol itu, yang hanya menjadi hiburan dalam kekalahan 3-2 pada 25 Oktober 2025, adalah kontribusi gol ke-277-nya untuk Liverpool (189 gol + 88 assist).

Angka tersebut melampaui catatan Wayne Rooney untuk Manchester United (276), menjadikan sang Mesir sebagai pemegang rekor kontribusi gol terbanyak untuk satu klub dalam sejarah kompetisi terketat di dunia. Artikel ini akan menyelami kedalaman pencapaian ini, menganalisis statistik di balik kesuksesannya, konteks musim yang menantang, dan proyeksi masa depan sang legenda hidup.

Ulasan pencapaian baru Salah di Liga Inggris 2025.
Ulasan pencapaian baru Salah di Liga Inggris 2025.

Mengurai Rekor Kontribusi Gol Salah di Liverpool

Pencapaian Salah bukanlah fenomena yang terjadi dalam semalam. Ini adalah buah dari konsistensi brutal yang dipertahankan selama delapan musim di Anfield. Sejak dibeli dari AS Roma pada 2017, ia langsung menjelma menjadi mesin gol yang tak terbendung. Rekor terbaru ini adalah mahkota dari sebuah perjalanan yang dipenuhi dengan rekor individu dan tropi kolektif.

Perbandingan dengan Legenda Premier League Lainnya

Melewati nama sebesar Wayne Rooney bukanlah pencapaian sembarangan. Rooney adalah ikon United, simbol kesuksesan era Sir Alex Ferguson. Namun, statistik berbicara lebih lantang.

Baca Juga  Kekuatan Timnas Inggris Jika Dilatih Pep Guardiola Menjadi No.1 Terbaik

Rooney membutuhkan 393 pertandingan untuk mengumpulkan 208 gol dan 68 assist. Salah, di sisi lain, mencapai 189 gol dan 88 assist-nya hanya dalam sekitar 300 pertandingan. Efisiensi dan dampak langsungnya per menit bermain benar-benar di luar nalar. Ini membantah narasi usang bahwa penyerang sayap murni tidak bisa seproduktif striker tengah. Kontribusinya yang seimbang antara gol dan assist menunjukkan bahwa dia adalah pemain sayap paling komplet dalam sejarah liga.

Dekonstruksi Statistik: Gol dan Assist yang Membuat Sejarah

Apa rahasia di balik angka-angka gila ini? Ini adalah kombinasi dari insting finishing yang tajam dan visi untuk membuka pertahanan. Banyak dari 88 assist-nya lahir dari pergerakan tanpa bola yang cerdas, diikuti dengan umpan-umpan terobosan yang memecah garis pertahanan lawan.

Dia bukan sekadar pencetak gol; dia adalah pencipta ruang dan peluang. Dalam sistem permainan Liverpool yang ofensif di bawah berbagai pelatih, dari Jürgen Klopp hingga Arne Slot, posisinya di sayap kanan telah menjadi poros serangan yang tak tergantikan. Kemampuannya untuk bermain satu-lawan-satu, menciptakan sudut tembak yang sempit, dan ketajamannya dalam eksekusi tendangan menjadikannya mimpi buruk bagi setiap bek.

Musim 2025/26: Tantangan dan Titik Balik

Namun, jalan menuju rekor ini tidak mulus. Musim 2025/26 telah menjadi ujian berat baik bagi Salah maupun Liverpool. Performa tim yang labil, ditandai dengan empat kekalahan beruntun di liga, turut memengaruhi statistik individu sang bintang.

Analisis Performa Awal Musim yang Turun

Hingga akhir Oktober 2025, statistik Salah menunjukkan tanda-tanda penurunan. Dari 13 penampilan di semua kompetisi, ia hanya mengemas 4 gol dan 3 assist. Di Premier League, angkanya adalah 3 gol dan 2 assist dari 9 laga.

Kontras Performa di Liga

  • Musim 2024/25 (Pilar Juara): 29 gol dan 18 assist.
  • Awal Musim 2025/26 (9 laga): 3 gol dan 2 assist.

Ini adalah kontras yang mencolok dibandingkan musim sebelumnya. Analisis mendalam menunjukkan penurunan dalam beberapa parameter kunci: sentuhan bola di area penalti menurun, persentase dribbling sukses sedikit turun, dan ia tercatat telah melewatkan lima peluang besar—salah satu angka tertinggi di liga. Di usia 33 tahun, pertanyaan tentang apakah ini awal dari penurunan fisik wajar muncul.

Baca Juga  Liverpool Menang, Gelar Liga Inggris Makin Dekat!

Momentum Berubah: Gol Penentu Melawan Brentford

Meski statistik keseluruhan kurang menggembirakan, gol melawan Brentford bisa menjadi titik balik yang krusial. Gol tersebut mengakhiri rentetan enam pertandingan tanpa gol di semua kompetisi, sebuah paceklik terpanjangnya dalam beberapa tahun terakhir. Yang lebih penting, gol itu datang dengan beban sejarah. Pelatih Arne Slot percaya ini adalah masalah kepercayaan diri dan penempatan posisi.

“Mo tetap menjadi yang terakhir meninggalkan lapihan latihan. Dia masih tajam, masih haus gol. Tantangan kami adalah menempatkannya di posisi di mana ia paling berbahaya. Usia mungkin membawa perubahan, tetapi kualitas finishing-nya tidak pernah hilang,” ujar Slot usai pertandingan.

Gol ini bukan sekadar angka. Ini adalah pernyataan bahwa di tengah badai kritik dan performa tim yang jatuh, kualitas seorang Mohamed Salah tidak pernah bisa diragukan. Ini adalah pengingat bagi semua orang bahwa legenda masih bisa bangkit.

Proyeksi Masa Depan: Bisakah Salah Pertahankan Dominasi?

Dengan rekor baru di tangan dan usia yang tak lagi muda, mata dunia tertuju pada apa yang akan dilakukan Salah selanjutnya. Apakah ini awal dari babak baru kejayaannya, atau justru puncak sebelum pelan-pelan memudar?

Faktor Usia dan Adaptasi Taktik

Tidak dapat dipungkiri, hukum alam berlaku untuk semua pemain. Pada usia 33, kecepatan maksimal dan ketahanan fisik Salah mungkin tidak lagi sama seperti di usia 25. Namun, pemain-pemain besar beradaptasi. Kita melihat Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi bertransformasi dari pemain sayap yang meledak-ledak menjadi striker tengah atau playmaker yang lebih hemat gerak.

Potensi adaptasi serupa terbuka untuk Salah. Peran sebagai second striker atau bahkan striker tengah murni bisa menjadi solusi untuk memperpanjang karier puncaknya. Kemampuan membacakan permainan dan pengalamannya yang luar biasa dapat mengkompensasi penurunan kecepatan.

Baca Juga  Ruben Amorim Harus Bisa Lakukan Ini Bila Mau ke Liverpool

Spekulasi Transfer dan Warisan di Anfield

Masa depannya di Liverpool masih menjadi bahan perdebatan. Kontraknya yang mendekati akhir selalu memicu spekulasi, dengan liga Arab Saudi dikabarkan tetap berminat. Namun, memecahkan rekor sebesar ini di Anfield mungkin memperkuat ikatan emosionalnya dengan klub.

Jika ia memutuskan bertahan, target berikutnya sudah jelas: mengejar rekor gol klub Ian Rush (346) dan memperkuat statusnya sebagai pemain asing dengan gol terbanyak di Premier League, yang saat ini ia pegang bersama Sergio Agüero (184 gol). Kepergiannya, jika terjadi, akan meninggalkan void yang sangat sulit diisi—bukan hanya dalam hal gol, tetapi juga kepemimpinan, etos kerja, dan aura pemenang.

Kesimpulan: Legasi Sang Raja Mesir dan Tantangan ke Depan

Pencapaian Mohamed Salah melampaui angka 277. Ini adalah bukti nyata dari dedikasi, ketahanan, dan kualitas luar biasa yang bertahan hampir satu dekade di puncak. Dalam kekalahan melawan Brentford, ia mengajarkan pelajaran berharga: sejarah bisa tercipta bahkan di saat-saat paling kelam. Rekor ini menegaskannya bukan hanya sebagai legenda Liverpool, tetapi sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah menyentuh rumit Premier League.

Tantangan ke depan nyata. Liverpool harus membangun kembali tim yang kompetitif di sekitarnya. Salah sendiri harus terus beradaptasi dengan tuntutan fisik dan taktik. Namun, jika ada satu hal yang telah dibuktikan oleh “Raja Mesir” ini, adalah bahwa menyepelekan kemampuannya adalah kesalahan terbesar. Gol melawan Brentford mungkin adalah akhir dari sebuah paceklik, tetapi sangat mungkin menjadi awal dari sebuah kebangkitan baru. Perjalanannya masih belum selesai, dan dunia sepak bola pasti akan terus menyaksikan.

Ikuti terus analisis mendalam dan berita sepak bola terbaru hanya di Score.co.id.