Hasil Kualifikasi Piala Dunia: Portugal Ditahan Imbang Hungaria, Nasib Ronaldo di Ujung Tanduk?

Analisis laga imbang dan nasib Selecao di ujung tanduk.

Portugal Ditahan Imbang Hungaria
Portugal Ditahan Imbang Hungaria

Portugal Ditahan Imbang Hungaria

Score.co.id  – Sebuah malam yang seharusnya menjadi pesta rekor bagi Cristiano Ronaldo justru berubah menjadi drama penuh tanda tanya di Estádio José Alvalade. Portugal, sang tim tuan rumah, harus puas ditahan imbang Hungaria 2-2 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F UEFA, pada 14 Oktober 2025. Hasil ini tidak hanya menunda perayaan tiket langsung ke Piala Dunia, tetapi juga memicu perdebatan sengit mengenai masa depan dan ketergantungan tim terhadap sang legenda hidup, Cristiano Ronaldo, yang di usia 40 tahun baru saja memecahkan rekor gol kualifikasi Piala Dunia.

Drama Lisbon: Brace Ronaldo Dijegal Szoboszlai di Menit Akhir

Laga dimulai dengan kejutan tidak menyenangkan bagi Portugal. Hungaria, yang datang dengan strategi bertahan dan serangan balik cepat, berhasil unggul lebih dulu di menit ke-8. Umpan silang presisi Dominik Szoboszlai berhasil disundul dengan sempurna oleh Attila Szalai, mengoyak gawang Portugal yang dijaga Diogo Costa. Tekanan pun semakin membayangi tim tuan rumah.

Analisis laga imbang dan nasib Selecao di ujung tanduk.
Analisis laga imbang dan nasib Selecao di ujung tanduk.

Ronaldo Menjawab Kritik

Namun, seorang Cristiano Ronaldo hadir untuk membangkitkan semangat. Menanggung kritik atas performanya di laga-laga sebelumnya, kapten Portugal itu menjawab dengan kaki. Di menit ke-22, umpan rendah Nelson Semedo dari sisi kanan berhasil disarangkan Ronaldo dengan tendangan pertama. Gol ini menyamakan kedudukan sekaligus menyamai rekor Carlos Ruiz dari Guatemala dengan 40 gol di kualifikasi Piala Dunia.

Baca Juga  Viktor Gyokeres Resmi jadi Top Skor Dunia di Tahun 2024, tapi Catatan Golnya Masih Jauh dari Rekor Lionel Messi

Puncak Drama Babak Pertama

Drama puncak terjadi di masa injury time babak pertama. Nuno Mendes melancarkan umpan silang dari sisi kiri, dan Ronaldo, dengan naluri pencetak golnya yang tak pernah pudar, menyambutnya dengan kepala. Bola meluncur deras ke pojok kanan gawang Hungaria. Stadion meledak. Gol tersebut bukan hanya membalikkan kedudukan menjadi 2-1, tetapi juga mencatatkan namanya sebagai pemegang rekor tunggal pencetak gol terbanyak dalam kualifikasi Piala Dunia dengan 41 gol. Sebuah pencapaian monumental yang menambah koleksi 948 gol resmi dalam kariernya.

Babak Kedua: Portugal Gagal Memperlebar Jarak

Babak kedua didominasi oleh Portugal yang berusaha memperlebar jarak. Bruno Fernandes dan João Félix masing-masing membentur tiang gawang, seolah mengisyaratkan bahwa nasib belum sepenuhnya berpihak. Keputusan kontroversial pelatih Roberto Martínez untuk menarik Ronaldo pada menit ke-78 dan menggantikannya dengan Gonçalo Ramos menjadi titik balik. Portugal kehilangan fokal point serangan.

Hungaria Menyamakan Kedudukan

Hungaria, yang melihat celah, mulai membangun tekanan. Szalai nyaris mencetak gol kedua dengan sundulan yang membentur mistar. Drama benar-benar terjadi di penghujung waktu pertandingan. Pada menit 90+4, Dominik Szoboszlai melepaskan tembakan kaki kiri yang akurat dari sisi kiri kotak penalti. Bola melesat dan menggoyang jala gawang Portugal. 2-2. Suasana hening seketika menyergap stadion, sementara pemain dan pelatih Hungaria merayakan satu poin berharga yang mereka rebut dari kandang sang pemuncak grup.

Analisis Kekuatan dan Kerapuhan Portugal Pasca-Ronaldo

Pertandingan ini seperti sebuah mikrocosm dari kondisi Timnas Portugal saat ini. Di satu sisi, mereka memiliki kekuatan serangan yang luar biasa, terbukti dengan 11 gol yang dicetak dalam 4 laga. Kehadiran Ronaldo tetap menjadi senjata pamungkas yang tak terbantahkan, dengan gol-golnya menyumbang 41% dari total gol Portugal di kualifikasi ini.

Kerapuhan Timnas Portugal

Namun, di sisi lain, pertandingan melawan Hungaria mengungkap kerapuhan yang mengkhawatirkan. Ketergantungan yang berlebihan pada Ronaldo terlihat jelas, terutama setelah ia ditarik keluar. Tim kehilangan identitas serangan dan terlihat bingung mencari solusi kreatif di lini depan. Selain itu, pertahanan yang mulai terlihat goyah di akhir laga, khususnya pada momen-momen krusial, menjadi alarm bagi Martínez.

Baca Juga  Cristiano Ronaldo Sadar Diri, Ingin Pensiun Setelah Piala Dunia 2026

Masa Depan Tanpa Ronaldo?

Pertanyaan besarnya adalah: bagaimana masa depan Portugal jika Ronaldo benar-benar pensiun? Pemain seperti Gonçalo Ramos, João Félix, dan Diogo Jota memang berbakat, tetapi mereka belum konsisten menunjukkan bisa menjadi penerus yang mulus. Rekor Ronaldo ini sekaligus menjadi pedang bermata dua; sebuah prestasi individu yang fantastis, namun menyisakan bayang-bayang ketergantungan timnas pada satu figur yang usianya tak lagi muda.

Dampak dan Proyeksi Menuju Laga Penentu di November

Imbang ini tentu saja mengubah peta perjalanan Grup F, meski Portugal masih memegang kendali penuh.

Posisi Klasemen Grup F (Setelah Matchday 4, 14 Oktober 2025)

Tim Main Menang Imbang Kalah Gol Poin
Portugal 4 3 1 0 11-3 10
Hungaria 4 1 2 1 6-7 5
Republik Irlandia 4 1 1 2 3-4 4
Armenia 4 1 0 3 2-8 3

Portugal masih unggul lima poin dari Hungaria. Situasi mereka tetap jelas: hanya butuh satu kemenangan dari dua laga tersisa pada bulan November untuk memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Jadwal mereka adalah tandang melawan Republik Irlandia pada 13 November, kemudian kembali bertandang ke markas Hungaria pada 16 November.

Skenario Laga Penentu

Skenario terbaik adalah jika Portugal bisa meraih kemenangan di Dublin atas Republik Irlandia. Jika hasil itu terwujud, dan Hungaria tidak menang dengan selisih gol besar atas Armenia di laga yang berjalan hampir bersamaan, maka Portugal akan secara matematis lolos sebagai juara grup. Laga melawan Hungaria nantinya hanya akan menjadi formalitas.

Namun, kegagalan meraih poin penuh di Dublin akan membuat segala sesuatunya menjadi sangat menarik dan menegangkan. Laga melawan Hungaria di Budapest akan menjadi final sesungguhnya, dimana tuan rumah, dengan kepercayaan diri dari hasil imbang di Lisbon, akan berusaha membalas kekalahan 2-3 di pertemuan pertama.

Kutipan Menarik: Antara Kebanggaan dan Peringatan

Pasca-laga, emosi dan analisis berbaur dalam pernyataan para aktor utama.

Baca Juga  Aksi Ronaldo Bikin Al Nassr Kena ‘Mental’

Cristiano Ronaldo

“Mewarisi timnas berarti segalanya bagiku, dan aku bangga mencapai tonggak ini untuk Portugal. Ini bukan tentang rekor, ini tentang memberi yang terbaik untuk bendera kami. Fokus kami sekarang pada November.”
— Cristiano Ronaldo, via Instagram

Roberto Martínez

“Cristiano adalah fenomenon. Dedikasinya luar biasa dan kami beruntung memilikinya. Namun, malam ini menunjukkan bahwa kami harus bekerja sebagai sebuah kolektif. Untuk sukses di Piala Dunia dengan format 48 tim, kami membutuhkan keseimbangan yang lebih baik dan tidak bisa hanya bergantung pada satu pemain, sehebat apapun dia.”
— Roberto Martínez, dalam konferensi pers

Masa Depan Ronaldo dan Perjalanan Portugal ke Piala Dunia 2026

Jadi, benarkah nasib Ronaldo di ujung tanduk? Secara performa, brace-nya melawan Hungaria membuktikan bahwa ia masih sangat vital. Di usia yang akan menjelang 41 tahun ketika Piala Dunia 2026 digulirkan, fisik dan ketajamannya tetap menjadi pertanyaan, namun mentalitas dan pengalamannya tak ternilai.

Tantangan Timnas Portugal

Kontribusinya yang begitu besar justru menjadi sumber kekhawatiran. Portugal perlu segera menemukan formula permainan yang tidak sepenuhnya bergantung pada sang kapten. Mereka membutuhkan sistem yang bisa memaksimalkan bakat pemain muda tanpa harus selalu mencari Ronaldo di area penalti.

Drama imbang melawan Hungaria ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi Roberto Martínez dan seluruh skuad Portugal. Piala Dunia 2026 adalah target, dan untuk bersaing di tingkat tertinggi, mereka perlu lebih dari sekadar Cristiano Ronaldo. Mereka butuh sebuah tim yang solid, tangguh, dan mampu berdiri kokoh bahkan ketika sang legenda tidak di lapangan.

Penutup: Satu Langkah Lagi Menuju Amerika Utara

Meski diwarnai kekecewaan, hasil imbang ini tidak mengubah fakta bahwa Portugal masih memegang nasibnya sendiri. Perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tinggal selangkah lagi. Dua laga di November akan menjadi ujian karakter sesungguhnya, baik bagi Cristiano Ronaldo yang terus membuktikan keabadiannya, maupun bagi Timnas Portugal yang berusaha menemukan jati diri baru di era puncaknya.

Jangan lewatkan perkembangan terbaru dari drama kualifikasi Piala Dunia dan berita sepakbola terkini lainnya hanya di Score.co.id.