Aksi Ronaldo yang penuh emosi usai laga kontra Al Ittihad memicu kekecewaan internal Al Nassr dan memunculkan spekulasi terkait masa depannya.
SCORE.CO.ID – Kekalahan dramatis yang dialami Al Nassr dari Al Ittihad menjadi awal dari ketegangan baru di dalam skuad. Selain hasil akhir yang mengecewakan, perhatian publik juga tertuju pada aksi Ronaldo yang dianggap tidak mencerminkan sikap profesional.
Tindakan emosional sang pemain bintang justru memunculkan reaksi negatif dari pihak klub.
Aksi Ronaldo: Kekalahan dan Ledakan Emosi
Pertandingan yang berlangsung pada Kamis, 8 Mei 2025, berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan Al Ittihad.
Al Nassr sempat unggul sebelum akhirnya harus menelan kekalahan setelah gol penentu dicetak di menit-menit akhir pertandingan.
Aksi Ronaldo menjadi sorotan karena terlihat marah ketika laga usai. Ia disebut menunjukkan ekspresi frustasi di lapangan dan meninggalkan stadion dalam kondisi masih mengenakan seragam, tanpa melalui ruang ganti maupun mengikuti evaluasi tim.
Aksi Ronaldo ini membuat suasana tim semakin tidak kondusif, terutama karena ekspektasi tinggi terhadapnya sebagai kapten sekaligus mesin gol utama.
Keputusannya untuk tidak menghadiri sesi konferensi pers serta evaluasi internal membuat sejumlah petinggi klub merasa kecewa.
Masa Depan Ronaldo di Tepi Jurang
Setelah insiden tersebut, muncul spekulasi mengenai masa depan Ronaldo bersama Al Nassr.
Sebelumnya, ia direncanakan mendapat perpanjangan kontrak selama satu musim dengan opsi tambahan satu tahun. Kontrak saat ini diketahui akan berakhir pada 30 Juni mendatang.
Walau Ronaldo masih menjadi andalan utama dengan torehan 23 gol dari 28 laga musim ini, sikapnya saat menghadapi kekalahan disebut berpotensi mempengaruhi pertimbangan manajemen klub.
Aksi Ronaldo yang dianggap tidak selaras dengan semangat kolektif tim membuat pihak internal mulai mempertimbangkan ulang soal kelanjutan kerja sama.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari klub terkait keputusan akhir, tetapi peristiwa ini telah membuka ruang diskusi di kalangan pendukung dan media.
Peluang Juara Semakin Tipis
Kekalahan dari Al Ittihad tidak hanya berdampak secara psikologis, tetapi juga memperkecil peluang Al Nassr dalam perebutan gelar juara Liga Arab Saudi musim ini.
Dengan selisih 11 poin dan hanya empat laga tersisa, posisi Al Nassr yang kini berada di peringkat keempat dengan 60 poin semakin sulit mengejar puncak klasemen.
Situasi ini menambah tekanan bagi tim sekaligus memperumit dinamika internal setelah insiden yang melibatkan aksi Ronaldo.
Walau secara statistik kontribusinya masih tinggi, respons emosional yang ditunjukkannya membawa dampak terhadap keharmonisan skuad.
Jika tidak dikelola dengan bijak, ketegangan ini bisa mempengaruhi performa tim di sisa pertandingan.
Al Nassr kini harus segera mengembalikan fokus dan menjaga stabilitas demi menjaga posisi terbaik hingga akhir musim.