SCORE.CO.ID – Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius fokus genjot latihan fisik para pemainnya jelang laga tanda melawan Persebaya Surabaya.
Laga tunda itu akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (30/1/2024) nanti.
Latihan para pemain PSIS juga sudah semakin kompleks sejak bergabungnya para penggawa asing. Gilbert menyebut materi utama yang dilahap anak asuhnya sepanjang pekan ini masih fokus pada aspek kebugaran.
“Pade pekan ini, fokus utama kami adalah mengembalikan kebugaran para pemain. Namun, kami juga menjaga agar mereka tidak kehilangan ball-feeling,” kata Gilbert Agius, Jumat (19/1/2024).
Gilbert pun ingin memanfaatkan pemain dan staf lokal PSIS Semarang sebagai guru dadakan. Pasalnya, dia belajar bahasa Indonesia secara mandiri.
“Selain bahasa Malta, Inggris, dan Italia, saya ingin menguasai bahasa Indonesia secara utuh,” ungkapnya lagi.
Saat belajar Bahasa Indonesia ia sangat berharap bisa membangun komunikasi yang baik dengan para pemainnya.
Apalagi ia sangat berharap Septian David Maulana dkk bisa memetik hasil bagus saat duel kontra lawan Persebaya.
“Kami juga berencana menggelar pertandingan uji coba sebelum melawan Persebaya. Namun sejauh ini belum tahu lawan siapa.
Pelatih yang telah mengantongi lisensi kepelatihan UEFA Pro ini memang ditunjuk untuk mengasuh skuad Mahesa Jenar karena sejumlah faktor.
PSIS sejak di tangannya sekarang ada diposisi ke 4 dengan kekalahan 6 kali saja.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan proses perekrutan Gilbert itu lebih baik karena sudah melalui berbagai tahapan.
” Sudah kok, sudah melalui beberapa tahapan seperti seleksi curriculum vitae, interview, dan penyampaian visi misi di depan manajemen PSIS, kami tunjuk coach Gilbert Agius untuk menangani PSIS. Sudah lihat hasilnya kan.
” Kami berharap hadirnya coach Agius mampu membawa PSIS lebih baik lagi dan memiliki banyak improvisasi dalam hal taktikal. Gilbert Agius sendiri akan menangani PSIS hingga tahun 2025 mendatang, jadi cukup bisa kita saksikanlah,” jelasnya.
Pelatih berusia 48 tahun ini tentunya memiliki tantangan yang besar untuk bisa melanjutkan prestasi Muhammad Ridwan.
