Jumlah Piala Persib dan Persija Sejak 1933
Score.co.id – Sepak bola Indonesia nggak pernah sepi dari bau persaingan yang bikin darah bergetar, dan kalau ngomongin rivalitas, Persib Bandung sama Persija Jakarta itu ibarat bara yang nggak pernah mati. Sejak pertama kali bentrok di lapangan sekitar 1930-an, dua klub ini udah nulis cerita panjang lewat trofi-trofi gede yang mereka raih. Dari masa keemasan Perserikatan sampe sorotan Liga 1 sekarang, Persib dan Persija jadi lambang semangat suporter yang nggak ada duanya. Jadi, berapa sih jumlah piala yang udah mereka kumpulin sejak 1933, dan gimana persaingan ini ngubah wajah bola Tanah Air? Yuk, kita jalanin cerita seru dua raksasa ini bareng!
Jejak Kejayaan Persib dan Persija di Panggung Sepak Bola Indonesia
Persib sama Persija bukan cuma klub biasa, mereka kayak bagian dari darah dan napas suporternya. Persib, yang lahir 14 Maret 1933 dari gabungan kekuatan lokal Bandung, langsung bikin gebrakan di kompetisi nasional. Sementara Persija, yang awalnya Voetbalbond Indische Jacatra (VIJ) dari 1928 dan baru jadi Persija di 1950, jadi simbol jiwa ibu kota. Sejak era Perserikatan dimulai 1931, mereka udah saling sikut, bikin rivalitas yang sekarang dikenal sebagai Derbi Indonesia.

Jumlah trofi mereka nunjukin dominasi di dua zaman: Perserikatan (1933-1994) sama era pro (1994-sekarang). Persib pegang 8 gelar juara nasional, sedangkan Persija unggul tipis dengan 10 trofi. Angka ini berdasarkan catatan resmi, meski masa sebelum 1951 agak samar karena dokumentasinya nggak lengkap. Tapi yang jelas, tiap piala itu bukti mereka nggak main-main di lapangan.
Mengupas Koleksi Trofi Persib dan Persija
Persib Bandung: Kekuatan dari Kota Kembang
Persib itu kayak macan di hutan sepak bola Indonesia. Di masa Perserikatan, mereka rebut 5 gelar. Kemenangan pertama di 1937 jadi tanda kebangkitan mereka. Terus, trofi dateng lagi di 1959-61, 1986, 1989/90, sampe 1993/94—momen yang bikin Bobotoh, fans setia Persib, bangga banget.
Pas masuk era pro di 1994, waktu Perserikatan gabung sama Galatama jadi Liga Indonesia, Persib tetep ganas. Mereka langsung juara Liga Indonesia pertama di 1994/95. Dua dekade kemudian, 2014, mereka angkat trofi Indonesia Super League, dilanjutin sama kemenangan seru di Liga 1 2023/24. Total 8 gelar ini bukti Persib nggak cuma kuat dulu, tapi juga sekarang.
Persija Jakarta: Macan Kemayoran yang Tak Pernah Lelah Berburu
Persija, si Macan Kemayoran, punya cerita yang nggak kalah bikin takjub. Di era Perserikatan, mereka raja dengan 8 gelar—rekor yang susah dilupain. Awalnya, mereka menang di 1931, tapi buat artikel ini kita hitung dari 1933. Gelar di 1934 sama 1938 jadi tanda kehebatan VIJ sebelum jadi Persija. Setelah 1951, mereka tambah koleksi di 1953/54, 1962-64, 1971-73, 1973-75 (bareng PSMS Medan), sampe 1978/79—bikin mereka jadi penutup di masa itu.
Di era pro, Persija nggak sesering Persib bawa pulang trofi, tapi tiap kemenangan mereka bikin geger. Juara Liga Indonesia 2000/01 sama Liga 1 2018 jadi penutup manis perjalanan mereka. Dengan 10 trofi, Persija unggul dikit dari Persib, terutama karena kejayaan di masa lampau.
Analisis Rivalitas: Dari Perserikatan Hingga Liga Modern
Dominasi Era Perserikatan: Persija di Atas Angin
Kalau flashback ke era Perserikatan, Persija emang penutup nomor satu. Delapan gelar mereka bikin lawan takut, apalagi di periode sebelum sampe sesudah 1951, waktu bola Indonesia masih amatir tapi penuh gairah. Persib, dengan 5 gelar, lumayan kuat, tapi harus ngaku kalah unggul sama rivalnya di masa itu. Salah satu penyebabnya, suporter Persija di Jakarta yang bikin semangat pemain nggak pernah padam.
Tapi, catatan sebelum 1951 suka bikin bingung. Ada yang bilang Persija menang di 1931 sama 1933, tapi karena dokumentasi jaman dulu nggak jelas, angkanya sering jadi bahan obrolan. Meski gitu, sama gelar bareng di 1973-75, Persija tetep jadi yang terdepan.
Kebangkitan Persib di Era Profesional
Pas masuk era pro, ceritanya beda. Persib lebih jago adaptasi, bawa pulang 3 gelar dibanding 2 punya Persija. Menang di 1994/95 jadi tanda mereka nggak cuma hidup dari masa lalu. Trofi di 2014 sama 2023/24 bukti kalau Persib masih punya taring di Liga 1 yang ketat. Persija, meski cuma tambah 2 trofi, tetep bikin deg-degan dengan gaya main agresif sama dukungan Jakmania yang bikin lawan ciut.
Rivalitas ini nggak cuma soal piala, tapi juga gengsi. Tiap ketemu di lapangan, entah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api atau Gelora Bung Karno, emosinya selalu meledak. Dari 1994, Persib lebih sering menang head-to-head, tapi Persija punya cara balas dendam di saat genting.
Dampak Rivalitas bagi Sepak Bola Indonesia
Pengaruh pada Kultur dan Suporter
Persaingan Persib sama Persija nggak cuma bikin sejarah trofi, tapi juga nyanyi budaya bola Indonesia. Bobotoh sama Jakmania itu suporter paling heboh dan penuh ide. Dari koreografi cakep, nyanyi-nyanyi bikin merinding, sampe kadang-kadang ricuh di luar lapangan, semua jadi bagian Derbi Indonesia. Persaingan ini nyanyi jiwa buat fans bola, meski kadang bikin polisi sibuk.
Efek lainnya, level permainan naik. Kedua klub mati-matian cari pemain top, lokal atau asing, biar tetep nomor satu. Hasilnya, Liga 1 jadi lebih seru, dan anak-anak muda termotivasi buat ngejar prestasi kayak senior mereka.
Proyeksi Masa Depan: Siapa yang Akan Berjaya?
Liat sekarang, Persib lagi di atas angin sama gelar terbaru di 2023/24. Manajemen rapi sama fasilitas oke jadi modal gede buat Maung Bandung nambah koleksi. Tapi, Persija nggak bakal diem aja. Dengan sejarah panjang sama fans yang bikin stadion goyang, Macan Kemayoran bisa bangkit kalau mereka benerin konsistensi.
“Persaingan ini nggak cuma soal trofi, tapi soal hati yang nggak pernah mati di tiap tendangan,” kata seorang Bobotoh tua yang aku temuin pas nonton bareng di Bandung.
Mau prediksi siapa yang menang? Susah, tapi yang pasti, duel ini bakal tetep jadi nyawa sepak bola Indonesia ke depan.
Penutup: Legenda yang Tak Pernah Usai
Persib dengan 8 trofi sama Persija dengan 10 trofi itu kayak cermin perjalanan bola Indonesia. Dari lapangan sederhana jaman Perserikatan sampe stadion megah sekarang, mereka bikin rivalitas yang nggak cuma soal angka, tapi kebanggaan dan jati diri. Persija mungkin unggul di buku sejarah, tapi Persib tunjukin taji di masa kini. Siapa yang bakal nambah piala berikutnya? Kita tunggu aja jawabannya.
Mau tahu lebih banyak soal Persib, Persija, atau cerita seru bola Indonesia?
Cek terus di Score.co.id—tempatnya update paling asik buat pecinta sepak bola!