Head to Head Persija vs Persib Sepanjang Sejarah, Data Baru

Rekor head to head Persija vs Persib sepanjang masa terbaru

head to head persija vs persib
head to head persija vs persib

Head to Head Persija vs Persib

score.co.id – Rivalitas Persija Jakarta dan Persib Bandung bukan sekadar pertandingan sepak bola. Sebagai El Clásico Indonesia, duel ini adalah pertaruhan gengsi, supremasi, dan harga diri yang menghidupkan denyut nadi jutaan The Jakmania dan Bobotoh. Akar perseteruan ini tertanam sejak era Perserikatan tahun 1930-an, ketika kedua klub termasuk pendiri PSSI. Pertemuan perdana Juni 1933 antara Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ) dan Persatoean Sepakraga Indonesia Bandoeng (PSIB) menjadi cikal bakal persaingan terpanas di Asia Tenggara.

Membongkar Data Head-to-Head: Analisis Multi-Era

Statistik pertemuan kedua tim kerap memicu perdebatan akibat disparitas data. Untuk akurasi maksimal, rekor head-to-head kami klasifikasi dalam tiga era krusial:

Rekor head to head Persija vs Persib sepanjang masa terbaru
Rekor head to head Persija vs Persib sepanjang masa terbaru

Era Sejarah (1933-1993): Keunggulan Tipis Maung Bandung

Dari 167 pertandingan resmi yang terekam, Persib mengoleksi 61 kemenangan, mengungguli Persija yang menang 52 kali. Sebanyak 54 laga berakhir imbang, dengan agregat gol 437 (Persib: 228, Persija: 209). Catatan menarik: 12 pertandingan lain tak terdokumentasikan secara utuh, sebagian besar terjadi pada masa revolusi fisik 1945-1949.

Era Liga Indonesia (1994-2016): Dominasi Mutlak Macan Kemayoran

Memasuki era profesional, peta kekuatan berbalik dramatis. Dari 46 pertemuan, Persija merajai dengan 19 kemenangan, sementara Persib hanya menang 10 kali. Imbang terjadi 17 kali. Superioritas ini terutama terlihat pada periode 1998-2008, ketika Persija tak terkalahkan dalam 11 duel beruntun di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Baca Juga  Susunan Pemain Persik Kediri vs Borneo FC: Taktik Jitu

Era Liga 1 (2017-2025): Kebangkitan Kembali Persib

Tren terbaru menunjukkan Persib bangkit sebagai kekuatan baru. Dalam 13 pertemuan sejak 2017, Maung Bandung menang 6 kali, Persija 4 kali, dan imbang 3 kali. Pergeseran ini erat kaitannya dengan konsistensi rekrutmen pemain asing Persib yang lebih efektif pasca-2019.

Tabel Rekapitulasi Head-to-Head

Era Kompetisi Jumlah Laga Menang Persija Menang Persib Imbang
Sejarah (1933-1993) 167 52 61 54
Liga Indonesia 46 19 10 17
Liga 1 (2017-2025) 13 4 6 3

Dinamika Musim 2024/2025: Drama Duel Terkini

Dua pertemuan terkini musim ini menyuguhkan narasi kontras:

  1. 23 September 2024: Persib mengandaskan Persija 2-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Gol David da Silva (35′) dan Ezra Walian (78′) memantapkan dominasi kandang Maung Bandung.
  2. 16 Februari 2025: Laga sengit di Stadion Patriot Candrabhaga berakhir imbang 2-2. Persija sempat unggul lewat Ryo Matsumura (12′), tapi Persib membalikkan skor via Rachmat Irianto (28′) dan Ciro Alves (53′). Drama puncak terjadi saat Marc Klok menyamakan kedudukan lewat penalti menit 89′.

Benteng Psikologis: Misteri Kekalahan Tandang Persib

Fenomena unik terkuak dalam data: Sejak 1991, Persib tak pernah menang saat bertandang ke markas Persija. Dalam 19 kunjungan ke Jakarta/Bekasi, mereka 11 kali kalah dan 8 kali imbang. Hasil seri 2-2 Februari 2025 justru mengukir rekor negatif baru: 34 tahun tanpa kemenangan tandang. Pelatih Persib, Bojan Hodak, pernah berujung: “Laga di Jakarta seperti pertarungan melawan hantu. Suasana emosional sering mengganggu fokus teknis.”

Analisis Pergeseran Dominasi

Dua faktor kunci menjelaskan perubahan peta kekuatan:

  1. Stabilitas Manajerial Persib: Konsistensi kepemimpinan sejak direkrutnya Fabio Lefundes sebagai Direktur Teknik pada 2020 memacu efisiensi skuat.
  2. Krisis Identitas Persija: Rotasi pelatih yang intens (4 kali ganti pelatih dalam 5 tahun) mengganggu kontinuitas filosofi permainan.
Baca Juga  Skor Persib Vs Persija dari Tahun ke Tahun & Rekor Lengkap

Proyeksi Masa Depan: Pemain Muda vs Warisan Tradisi

Generasi baru seperti Marselino Ferdinan (Persija) dan Beckham Putra (Persib) mulai mencuri peran. Namun, beban psikologis tetap menjadi variabel penentu. Catatan sejarah menunjukkan:

  • 80% laga dimenangkan tim yang lebih dulu mencetak gol.
  • 7 dari 10 kartu merah dalam duel 5 tahun terakhir terjadi pada pemain yang dihukum akibat emosi meledak.

Kutipan Legendaris

Derbi ini lebih dari sekadar tiga poin. Ia tentang membela sejarah, mempertaruhkan keabadian.” – Bambang Pamungkas, Legenda Persija.

Penutup: Simfoni Abadi yang Tak Pernah Usai

Rivalitas Persija-Persib tetap menjadi nafas sepak bola Indonesia. Data terbaru mengkonfirmasi: Meski Persib unggul dalam tren terkini, mitos kekalahan tandang mereka di Jakarta masih menjadi arsitek narasi duel ini. Setiap pertemuan selalu menulis babak baru, menjadikan El Clásico Indonesia pentas tak terduga yang mengubah statistik menjadi cerita, angka menjadi emosi.

Jelajahi dinamika Liga 1 terkini hanya di score.co.id! Artikel lengkap tim redaksi kami, diperbarui per 12 Agustus 2025.