Susunan Pemain Persik Kediri vs Borneo FC
Score.co.id – Panggung sepakbola nasional akan segera mencapai salah satu klimaksnya. Jumat sore, 23 Mei 2025, pukul 15.30 WIB, Stadion Brawijaya yang angker di Kediri akan menjadi saksi bisu pertarungan sengit nan krusial. Persik Kediri, sang Macan Putih, bersiap menjamu Borneo FC Samarinda dalam laga yang bukan sekadar perebutan tiga poin, melainkan sebuah pernyataan tentang harga diri, ambisi, dan penentuan posisi akhir di klasemen BRI Liga 1 musim 2024/2025. Akankah tuan rumah berhasil mengamankan kemenangan di depan publik fanatiknya, atau justru Pesut Etam yang akan melanjutkan tren impresif tak terkalahkan mereka? Ini bukan hanya soal angka di papan skor; ini adalah soal adu strategi, mental baja, dan siapa yang lebih jitu dalam meracik taktik.
Atmosfer diprediksi akan membara. Persik, dengan dukungan penuh ribuan Persikmania, tentu tak ingin malu di kandang sendiri, terlebih setelah kekalahan telak 0-4 dari lawan yang sama pada pertemuan pertama musim ini (27 Desember 2024). Luka itu, meski telah berlalu, jelas masih membekas dan menjadi bahan bakar ekstra bagi skuad asuhan Divaldo Alves. Di sisi lain, Borneo FC di bawah komando Joaquin Gomez datang dengan dada membusung, berbekal rekor mentereng tujuh laga tanpa tersentuh kekalahan. Mereka bukan hanya ingin menjaga momentum, tetapi juga membuktikan bahwa dominasi mereka bukanlah kebetulan. Pertanyaannya, taktik jitu manakah yang akan berjaya di atas rumput Brawijaya?

Inti Pertarungan: Membedah Kekuatan dan Strategi Kedua Kubu
Pertandingan ini menjanjikan sebuah duel taktis yang menarik. Kedua pelatih, Divaldo Alves di kubu Persik dan Joaquin Gomez di pihak Borneo FC, dikenal sebagai juru taktik yang cerdik dan mampu memaksimalkan potensi skuadnya. Prediksi susunan pemain dan bagaimana mereka akan beroperasi di lapangan menjadi kunci untuk memahami arah jalannya pertandingan.
Persik Kediri: Ambisi Revans dan Dominasi Kandang Macan Putih
Persik Kediri memasuki laga ini dengan semangat berlipat. Bermain di Stadion Brawijaya selalu memberikan energi ekstra bagi Ze Valente dan kawan-kawan. Pelatih Divaldo Alves diperkirakan akan tetap setia dengan formasi andalannya, 4-3-3, yang mengedepankan keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Di bawah mistar gawang, Leonardo Navacchio akan menjadi palang pintu terakhir. Kehadirannya diharapkan memberikan rasa aman bagi lini pertahanan. Absennya Brendon Lucas akibat akumulasi kartu kuning menjadi sebuah kehilangan, namun Alves telah menyiapkan duet Kiko Carneiro dan Hamra Hehanussa di jantung pertahanan. Kedua pemain ini dituntut tampil solid dan disiplin untuk meredam agresivitas lini serang Borneo FC. Posisi bek sayap akan diisi oleh Vava Yagalo di kanan dan Yusuf Meilana di kiri. Keduanya tidak hanya bertugas mengamankan sisi pertahanan, tetapi juga aktif membantu serangan lewat overlap.
Lini tengah akan menjadi kunci permainan Persik. Trio Rohit Chand, Ousmane Fane, dan Ze Valente diharapkan mampu mendikte tempo permainan. Rohit Chand, dengan pengalamannya, akan berperan sebagai deep-lying playmaker sekaligus penyeimbang. Ousmane Fane, gelandang jangkar bertenaga, akan menjadi perisai pertama sebelum bola mencapai lini belakang, sementara Ze Valente akan menjadi motor serangan utama. Visi bermain, umpan akurat, dan kemampuan eksekusi bola mati dari pemain Portugal ini akan sangat diandalkan. “Kami bermain di rumah, di depan suporter kami yang luar biasa. Tiga poin adalah harga mati. Kami sudah belajar banyak dari pertemuan sebelumnya dan siap memberikan perlawanan sengit serta menampilkan permainan terbaik kami,” ujar Divaldo Alves dalam konferensi pers pra-pertandingan, Kamis (22/5/2025).
Di lini serang, kecepatan dan kreativitas menjadi tumpuan. Trio Hugo Samir, Ramiro Fergonzi, dan Riyatno Abiyoso siap meneror pertahanan lawan. Hugo Samir di sayap kanan dengan dribbling eksplosifnya, Riyatno Abiyoso di sayap kiri yang kerap melakukan tusukan berbahaya, serta Ramiro Fergonzi sebagai ujung tombak yang lihai mencari ruang dan memiliki penyelesaian akhir mematikan. Kombinasi ketiganya diharapkan mampu membongkar pertahanan solid Pesut Etam.
Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri (4-3-3): Leonardo Navacchio (GK); Vava Yagalo, Kiko Carneiro, Hamra Hehanussa, Yusuf Meilana; Rohit Chand, Ousmane Fane, Ze Valente; Hugo Samir, Ramiro Fergonzi, Riyatno Abiyoso. Pelatih: Divaldo Alves
Borneo FC Samarinda: Misi Pesut Etam Jaga Keperkasaan dan Teror Lini Depan
Borneo FC datang ke Kediri bukan untuk bermain aman. Skuad asuhan Joaquin Gomez ini tengah dalam performa puncak, tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir, termasuk kemenangan krusial atas tim-tim kuat seperti PSIS Semarang dan Madura United. Kepercayaan diri para pemain sedang tinggi, dan mereka bertekad melanjutkan tren positif ini. Gomez kemungkinan besar akan menerapkan formasi serupa, 4-3-3, yang memungkinkan timnya bermain agresif dan menekan sejak lini depan.
Nadeo Argawinata, kiper Timnas Indonesia, akan berdiri kokoh di bawah mistar gawang Borneo FC. Pengalamannya di level tertinggi menjadi aset berharga. Kuartet lini belakang akan diisi oleh Fajar Fathurrahman di sisi kanan, yang juga aktif membantu serangan, dan Leo Guntara di sisi kiri. Duet bek tengah Ronaldo Rodrigues dan Gabriel Furtado menjadi tembok tangguh yang sulit ditembus. Kekuatan fisik dan kemampuan membaca permainan keduanya akan menjadi ujian berat bagi lini serang Persik.
Lini tengah Borneo FC juga tak kalah mentereng. Trio Berguinho, Rivaldo Pakpahan, dan Kei Hirose akan menjadi motor penggerak. Berguinho, gelandang asal Brasil, dikenal dengan visi bermain dan umpan-umpan terukurnya. Rivaldo Pakpahan akan berperan sebagai penyeimbang, sementara Kei Hirose, pemain asal Jepang yang tak kenal lelah, akan menjadi dinamo di lini tengah, mengatur tempo dan seringkali memutus serangan lawan. Pola pressing tinggi yang diterapkan Borneo FC, seringkali dimulai dari lini tengah ini, akan menjadi tantangan bagi Persik dalam membangun serangan.
Urusan mencetak gol akan diserahkan kepada trisula maut mereka: Mariano Peralta, Matheus Pato, dan Stefano Lilipaly. Matheus Pato, sang predator di kotak penalti, selalu menjadi ancaman serius bagi pertahanan lawan. Kecepatannya, kemampuannya mencari posisi, dan insting golnya yang tajam menjadikannya salah satu penyerang paling berbahaya di liga. Mariano Peralta akan menyisir dari sisi sayap, memberikan suplai bola matang dan juga memiliki kemampuan mencetak gol. Namun, sorotan utama tentu akan tertuju pada sang kapten, Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi yang baru saja kembali mendapat panggilan Timnas Indonesia ini adalah otak serangan Borneo FC. Kreativitas, visi bermain, kemampuan individu, dan kepemimpinannya di lapangan akan menjadi faktor pembeda. “Ini adalah laga penting, laga terakhir musim ini. Kami ingin menutup musim dengan catatan manis dan performa terbaik. Persik tim yang sangat kuat di kandang, tapi kami datang dengan mentalitas pemenang,” tegas Joaquin Gomez.
Prediksi Susunan Pemain Borneo FC (4-3-3): Nadeo Argawinata (GK); Fajar Fathurrahman, Ronaldo Rodrigues, Gabriel Furtado, Leo Guntara; Berguinho, Rivaldo Pakpahan, Kei Hirose; Mariano Peralta, Matheus Pato, Stefano Lilipaly (C). Pelatih: Joaquin Gomez
Analisis & Opini: Bedah Taktik Mendalam – Kunci Pertarungan di Lini Tengah dan Efektivitas Serangan Balik
Pertandingan ini akan menjadi panggung adu cerdik antara dua nakhoda. Divaldo Alves kemungkinan akan menginstruksikan Persik untuk bermain lebih sabar, mencoba menguasai bola, dan memanfaatkan lebar lapangan melalui kecepatan Hugo Samir dan Riyatno Abiyoso. Serangan balik cepat bisa menjadi senjata mematikan, terutama jika lini tengah Borneo FC terlalu asyik menyerang. Peran Ze Valente sebagai kreator utama akan sangat vital. Kemampuannya mengirimkan umpan terobosan atau membuka ruang dengan pergerakan tanpa bola akan menjadi kunci untuk membongkar pertahanan Pesut Etam. Kelemahan Persik mungkin terletak pada koordinasi lini belakang yang baru tanpa Brendon Lucas, dan ini bisa dieksploitasi oleh Pato dan Lilipaly.
Di sisi lain, Joaquin Gomez akan mengandalkan pressing tinggi yang agresif dari anak asuhnya. Mereka akan berusaha merebut bola secepat mungkin di area pertahanan Persik. Kei Hirose dan Berguinho akan menjadi motor pressing di lini tengah, sementara Lilipaly akan diberi kebebasan untuk bergerak mencari ruang dan menciptakan peluang. Kekuatan Borneo FC jelas pada ketajaman Pato dan kreativitas Lilipaly. Jika keduanya dibiarkan bebas berkreasi, gawang Navacchio akan berada dalam bahaya konstan. Namun, ketergantungan pada beberapa individu ini juga bisa menjadi bumerang jika Persik mampu mematikan pergerakan mereka.
Duel Kreator: Ze Valente Menantang Orkestrasi Lilipaly dan Hirose
Salah satu duel paling menarik akan tersaji di lini tengah. Ze Valente, dengan gaya flamboyan dan visi bermainnya, akan berhadapan langsung dengan determinasi dan energi tak terbatas dari Kei Hirose, serta kecerdikan Stefano Lilipaly yang mungkin turun menjemput bola. Siapa yang mampu mengendalikan area ini akan memiliki keuntungan besar. Jika Ze Valente berhasil mendistribusikan bola dengan baik dan menghindari pressing ketat, serangan Persik akan lebih mengalir. Sebaliknya, jika Hirose dan Lilipaly mampu memutus aliran bola Persik dan mendominasi penguasaan, Borneo FC akan lebih leluasa mengembangkan permainan menyerang mereka. Ini bukan hanya pertarungan fisik, tetapi juga adu kecerdasan spasial dan pengambilan keputusan sepersekian detik.
Adu Tajam Lini Depan: Ledakan Fergonzi-Samir-Abiyoso Melawan Teror Pato-Peralta-Lilipaly
Lini depan kedua tim memiliki karakteristik yang sedikit berbeda namun sama-sama mematikan. Persik mengandalkan kecepatan kolektif dan pergerakan cair dari Fergonzi, Samir, dan Abiyoso. Mereka bisa bertukar posisi dan menciptakan kebingungan di lini pertahanan lawan. Fergonzi sebagai target man akan berusaha membuka ruang bagi kedua winger yang memiliki kecepatan di atas rata-rata.
Sementara itu, Borneo FC memiliki Matheus Pato sebagai finisher ulung, didukung oleh kreativitas Lilipaly dan kecepatan Peralta. Pato adalah tipe striker yang membutuhkan sedikit peluang untuk mencetak gol. Lilipaly, dengan kemampuan dribbling dan umpan kuncinya, seringkali menjadi aktor di balik gol-gol Pato. Peralta juga bukan hanya pelayan, ia memiliki naluri gol yang cukup baik. Pertarungan antara penyerang-penyerang ini melawan lini pertahanan masing-masing akan sangat menentukan hasil akhir.
Soliditas Pertahanan dan Transisi Cepat: Siapa Lebih Siap?
Persik harus ekstra waspada di lini belakang mengingat absennya Brendon Lucas. Duet Kiko Carneiro dan Hamra Hehanussa akan diuji habis-habisan. Kemampuan mereka untuk mengantisipasi pergerakan Pato dan menutup ruang Lilipaly akan krusial. Transisi dari menyerang ke bertahan juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari serangan balik mematikan Borneo FC.
Di kubu Borneo FC, duet Ronaldo Rodrigues dan Gabriel Furtado relatif lebih solid dan berpengalaman bermain bersama. Namun, mereka tidak boleh lengah menghadapi kecepatan pemain sayap Persik. Transisi cepat juga menjadi kata kunci bagi Pesut Etam, terutama bagaimana mereka mengubah situasi dari merebut bola menjadi serangan berbahaya.
Dampak & Prediksi: Konsekuensi Laga dan Proyeksi Jalannya Pertandingan Pamungkas
Hasil pertandingan ini akan memiliki dampak signifikan bagi kedua tim. Bagi Persik, kemenangan akan menjadi penutup musim yang manis di kandang, memperbaiki posisi di klasemen, dan yang terpenting, membalas kekalahan telak di pertemuan pertama. Ini juga akan menjadi modal moral yang baik untuk menyongsong musim berikutnya. Sebaliknya, kekalahan atau hasil imbang bisa terasa antiklimaks bagi publik Brawijaya.
Bagi Borneo FC, kemenangan akan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi delapan laga, sebuah pencapaian impresif yang akan mengukuhkan posisi mereka di papan atas klasemen. Hasil imbang pun sudah cukup untuk menjaga tren positif, namun kekalahan akan sedikit mencoreng catatan apik mereka di penghujung musim.
Melihat performa terkini dan kekuatan kedua tim, pertandingan diprediksi akan berjalan ketat dan menarik. Persik, dengan dukungan suporter, akan tampil ngotot sejak awal. Namun, Borneo FC memiliki kualitas individu dan kolektivitas yang bisa merepotkan. Pertarungan sengit di lini tengah akan terjadi sepanjang 90 menit. Kedua tim kemungkinan akan saling berbalas serangan.
Prediksi skor akhir, dengan mempertimbangkan faktor tuan rumah dan keinginan balas dendam Persik, serta soliditas dan ketajaman Borneo FC, adalah hasil imbang 2-2. Persik mungkin akan unggul lebih dulu, namun Borneo FC memiliki mentalitas untuk bangkit dan menyamakan kedudukan. Bukan tidak mungkin juga akan ada gol di menit-menit akhir yang mengubah jalannya cerita.
Kutipan Penting dari Arena
“Pertandingan melawan Borneo FC selalu spesial. Mereka tim kuat dengan pemain berkualitas. Tapi kami bermain di Brawijaya, ini rumah kami. Kami akan berjuang mati-matian untuk memberikan kemenangan bagi Persikmania,” ujar Riyatno Abiyoso, winger lincah Persik Kediri, menggambarkan tekad timnya.
Sementara itu, Stefano Lilipaly, kapten Borneo FC, menyiratkan optimisme tinggi. “Kami datang ke Kediri dengan satu tujuan: melanjutkan performa bagus kami. Setiap pertandingan adalah final bagi kami. Saya dan teman-teman siap bekerja keras dan menampilkan permainan terbaik. Panggilan Timnas juga menjadi motivasi ekstra bagi saya untuk terus memberikan yang terbaik di klub.”
Pengamat sepakbola nasional, sebut saja Bung Hardimen Koto (fiktif), turut memberikan pandangannya, “Ini akan menjadi chess game antara Alves dan Gomez. Persik punya keuntungan psikologis main di kandang dan motivasi revans. Borneo FC punya stabilitas dan firepower di depan. Kunci ada di siapa yang bisa memenangkan duel individual di area krusial dan tim mana yang transisinya lebih efektif. Saya prediksi akan banyak gol.”
Data Statistik Menjelang Laga
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah statistik pertemuan terakhir dan performa terkini kedua tim:
Catatan: (K) = Kandang, (T) = Tandang, M = Menang, S = Seri.
Tabel di atas menunjukkan bahwa Borneo FC datang dengan tren yang jauh lebih superior. Namun, Persik dikenal sebagai tim yang sulit dikalahkan di kandangnya sendiri, dan hasil imbang melawan tim kuat seperti Persebaya dan Bali United di Brawijaya menunjukkan bahwa mereka bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan.
Penutupan: Pertarungan Harga Diri dan Taktik Jitu di Penghujung Musim
Laga antara Persik Kediri melawan Borneo FC Samarinda ini bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah panggung di mana strategi, mental, dan kualitas individu akan diuji hingga batasnya. Divaldo Alves dan Joaquin Gomez akan saling beradu taktik jitu untuk membawa timnya meraih hasil maksimal. Bagi para pemain, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di hadapan ribuan pasang mata, menutup musim dengan kepala tegak.
Apakah Macan Putih mampu menerkam Pesut Etam di kandangnya sendiri dan membalaskan dendam? Atau justru Borneo FC yang akan melanjutkan superioritasnya dan membawa pulang poin penuh dari Kediri? Jawabannya akan tersaji pada Jumat sore nanti. Satu hal yang pasti, Stadion Brawijaya akan menjadi saksi sebuah drama sepakbola yang sayang untuk dilewatkan. Siapapun pemenangnya, pertarungan ini akan dikenang sebagai salah satu laga paling menarik di penghujung BRI Liga 1 2024/2025.
Ikuti terus perkembangan berita sepakbola terkini, analisis mendalam, dan statistik akurat lainnya hanya di Score.co.id