Gary Rowett Tim yang Dilatih
score.co.id – Di jagat sepak bola Inggris, nama Gary Rowett udah nggak asing lagi. Dari lapangan League Two yang apa adanya sampai sorotan Championship, pria ini punya cerita seru sebagai salah satu pelatih paling stabil di negeri itu. Sampai Maret 2025, dia udah pegang lima tim dengan gaya yang penuh taktik dan perhitungan, bikin setiap klub yang diasuhnya berubah drastis. Mulai dari Burton Albion sampai Millwall, perjalanan kariernya penuh liku—dari bangun fondasi sampai hadepin tekanan Premier League. Yuk, kita kulik jejak kepelatihan Gary Rowett, fakta uniknya, sama dampaknya di dunia bola sekarang!
Awal Perjalanan: Fondasi Karier Manajerial Gary Rowett
Gary Rowett nggak langsung jadi bintang di dunia kepelatihan. Dia mulai dari bawah, ambil langkah pertama di Burton Albion pada Maret 2012. Dulu dikenal sebagai bek yang tangguh, dia bawa pengalaman mainnya ke kursi pelatih, ciptain gaya yang disiplin dan teratur. Total lima tim udah ngerasain tangan dinginnya, masing-masing punya kisah sendiri yang bikin dia dikenal sebagai juru taktik di kompetisi Inggris.

Burton Albion: Menanam Benih Kesuksesan
Langkah perdana di Burton Albion jadi bukti dia bisa bikin sesuatu dari nol. Ngambil alih klub League Two ini, dia langsung kasih tanda-tanda jago. Musim 2012-13, dia bawa tim ke posisi empat, meski kandas di semi-final play-off. Nggak nyerah, musim berikutnya dia balik ke play-off, sampe final, tapi kalah dari Fleetwood Town. Pas ninggalin klub di Oktober 2014, fondasi yang dia bikin udah kokoh banget—bukti nyata pas Burton naik ke League One setelahnya. Ini nunjukin visi jauh ke depan yang jarang dimiliki pelatih baru.
Birmingham City: Menyelamatkan dari Jurang Degradasi
Oktober 2014, Rowett dipanggil buat nyelamatin Birmingham City yang lagi terpuruk di zona merah Championship. Dengan kepala dingin, dia bawa tim finis di posisi 20 musim 2014-15, amanin posisi mereka. Musim selanjutnya, Birmingham melesat ke posisi 10, jauh banget dari bayang-bayang degradasi. Tapi, ceritanya di sini berakhir kaget—dia dipecat Desember 2016 pas tim ada di posisi 7. Keputusan itu sampe sekarang masih bikin fans bingung, tapi masa jabatannya buktiin dia bisa balikin keadaan cepet.
Puncak dan Tantangan: Derby, Stoke, dan Millwall
Setelah sukses di Burton sama Birmingham, Rowett naik level ke klub-klub yang punya harapan lebih gede. Derby County, Stoke City, sama Millwall jadi babak baru, masing-masing bawa ujian sama peluang buat dia.
Derby County: Mengejar Mimpi Promosi
Maret 2017, Rowett dateng ke Derby County, klub yang ngimpi gede di Championship. Dia ambil alih di tengah musim 2016-17, bawa tim finis di posisi 9. Tapi musim 2017-18 jadi puncaknya—dengan 75 poin, Derby duduk di posisi 6, sampe final play-off, cuma dikandaskan Fulham 2-1 agregat. Meski nggak naik, masa ini buktiin dia bisa main di papan atas, kasih asa gede buat fans Derby.
Stoke City: Ujian Berat di Premier League
Juni 2018, Rowett ditantang pegang Stoke City di Premier League. Situasinya nggak gampang—tim lagi kacau dan terancam turun kasta. Meski udah usaha mati-matian, dia nggak bisa balikin keadaan. Awal musim 2018-19 cuma menang dua kali dari sepuluh laga, bikin dia dipecat Januari 2019. Stoke akhirnya degradasi ke Championship, jadi catatan buruk di kariernya yang biasanya kinclong. Tapi, pengalaman ini nambahin wawasan dia soal tekanan di level atas.
Millwall: Konsistensi di Tengah Kompetisi Ketat
Oktober 2019, Rowett mendarat di Millwall, klub yang terkenal sama semangat tempurnya di Championship. Di sini, dia nemuin ritme yang pas. Musim 2019-20 finis di posisi 8, lanjut ke 11 di 2020-21, trus 9 di 2021-22. Sampai Maret 2025, dia masih pegang Millwall, jaga tim tetap nempel di papan tengah sambil ngintip peluang play-off. Cara dia yang terukur sama fokus ke pertahanan bikin Millwall susah dilupain lawan, meski Premier League masih jadi mimpi.
Analisis: Gaya Kepelatihan dan Pencapaian Gary Rowett
Gary Rowett bukan tipe pelatih yang ngandalin hoki. Gaya dia yang rapi sama praktis udah jadi ciri khas di setiap tim yang dia pegang. Dari Burton sampe Millwall, dia selalu bawa angin segar, meski hasilnya beda-beda.
Taktik dan Filosofi Permainan
Rowett jago bikin tim yang susah dibobol. Pertahanannya kuat, serangannya dibangun pelan tapi pasti. Di Burton, dia buktiin bisa bentuk tim dari awal. Di Birmingham sama Derby, dia pinter nyocokin strategi sama pemain yang ada. Tapi di Stoke, cara ini nggak cukup kuat buat hadepin Premier League. Sekarang di Millwall, dia gabungin disiplin sama semangat, bikin tim yang tangguh meski nggak terlalu heboh.
Pencapaian Terbesar dan Kegagalan
Puncaknya mungkin pas bawa Derby ke final play-off, hampir aja nyampe Premier League. Fondasi di Burton juga nggak kalah keren, soalnya promosi klub itu nggak lepas dari kerja dia. Tapi, kegagalan di Stoke jadi pelajaran soal batas taktik dia di level puncak. Konsistensi di Millwall, meski belum naik kasta, nunjukin dia masih punya tempat di Championship.
Dampak dan Proyeksi: Warisan Gary Rowett di Sepak Bola Inggris
Karier Rowett sampe Maret 2025 nunjukin perjalanan pelatih yang terus berkembang. Dia nggak cari sorotan, tapi jejaknya nyata di setiap klub yang dia sentuh.
Pengaruh pada Klub dan Pemain
Di Burton, dia tinggalin warisan fondasi promosi. Birmingham sama Derby ngerasain stabilitas sama ambisi dari dia. Bahkan di Stoke, meski cuma bentar, dia coba bikin perubahan di tengah badai. Di Millwall, dia bentuk identitas tim yang kuat, kasih harapan buat fans buat melangkah lebih jauh. Pemain yang kerja sama dia sering puji kejelasan sama detail dia, bikin dia disegani di ruang ganti.
Masa Depan di Millwall dan Beyond
Sampai Maret 2025, Rowett masih bareng Millwall, dengan pertanyaan gede: apa dia bisa bawa klub ini ke Premier League? Kalau iya, itu bakal jadi puncak kariernya. Kalau nggak, klub Championship lain atau tim Premier League yang butuh stabilitas mungkin ngelirik dia. Dengan pengalaman segudang, dia punya peluang buat terus naik—atau jadi spesialis Championship yang bisa diandalkan.
“Dari lapangan kecil Burton sampe tekanan gede Stoke, Gary Rowett buktiin taktik sama kerja keras bisa bawa tim jauh—tapi kadang butuh sedikit hoki buat sampe puncak.”
Penutup: Jejak Abadi Gary Rowett
Gary Rowett adalah pelatih yang bangun kariernya dengan usaha sama ketekunan. Dari Burton Albion yang sederhana sampe Millwall yang penuh gairah, dia udah ninggalin jejak di setiap tim yang dia pegang. Langkahnya di play-off, stabilisasi klub, sama gaya taktisnya bikin dia jadi salah satu pelatih yang bikin penasaran di sepak bola Inggris sekarang. Meski belum nyampe Premier League sebagai pelatih, perjalanan sampe Maret 2025 nunjukin dia nggak gampang nyerah. Apa Millwall bakal jadi puncak suksesnya, atau ada cerita baru nunggu? Kita tunggu aja.
Pengen update terbaru soal karier Gary Rowett sama berita bola lainnya?
Jangan lelet, cek info seru di score.co.id! Ikutin terus buat cerita dalam dari dunia olahraga yang kamu suka.