SCORE.CO.ID – Flavio Silva penyerang asal Persebaya sedang alami performa yang menurun, pasalnya di musim ini ia tidak mencetak gol, bahkan musim lalu dirinya hanya mencetak 15 gol saja.
Atas hal ini, pelatih Persebaya, Paul Munster langsung memberikan dukungan moral untuk ujung tombak serangan itu. Munster mengaku berposisi sebagai penyerang sebagai pemain dan dia memahami situasi yang dihadapi Flavio Silva.
“Saya dulu juga seorang penyerang. Saya pernah mengalaminya empat atau lima pertandingan tanpa gol. Saya sudah berbicara dengan Flavio. Kami banyak bicara karena saya dulu seorang penyerang., memberikan dia kiat dan pengalaman,” ungkapnya.
“Yang penting, Flavio mendapatkan peluang. Jika tidak ada peluang, maka itu masalah yang lebih besar. Namun, dia memiliki mentalitas yang baik dan dia akan terus maju. Ya, kami kecewa karena saya memiliki ekspektasi yang tinggi. Namun, dia juga kecewa, dan itu bagus,” imbuhnya.
Munster tentu saja memiliki ekspektasi tinggi ketika mendatangkan Flavio Silva musim ini. Sebab, striker berusia 28 tahun itu datang dengan reputasi yang apik selama membela Persik Kediri sebelumnya.
Flavio Silva mulai berkarier di Indonesia dengan membela Persik Kediri sejak putaran kedua Liga 1 2022/2023. Di awal tahun ia mendarat ke Indonesia, musim 2022/2023 tepatnya ia berhasil membukukan 30 gol dalam 45 penampilan selama satu setengah musim.
“Saya tahu ketika Flavio mencetak satu gol, dia akan mencetak banyak gol. Jadi seorang penyerang, Anda hanya butuh gol pertama. Karena penyerang hidup dari gol,” kata Paul Munster.
Di BRI Liga 1 2023/2024, Flavio Silva mampu mencetak 23 gol dan berada di posisi kedua daftar pencetak gol. Dia hanya kalah dari David da Silva yang kini telah menyumbang 27 gol untuk Persib di musim ini.
“Namun, percayalah, begitu dia mencetak gol pertamanya, gol-gol lainnya akan datang. Sekali lagi, saya mendukungnya, saya percaya padanya, dan dia akan terus maju,” ujar pelatih asal Irlandia Utara tersebut.
Flavio Silva sendiri sebenarnya merupakan striker kelahiran Guinea-Bissau. Dia kemudian menimba pengalaman di Portugal hingga akhirnya juga mendapat paspor di negara baru dan membela Timnas Portugal U-19.
Musim ini, Persebaya sengaja membuat posisi sebagai ST alias penyerang tengah tetapi gerakannya yang lamban membuat dirinya sulit mencetak gol.
