SCORE.CO.ID – Bung Towel mengeluarkan lagi statement mengenai kinerja Shin Tae-yong, kali ini tentang Piala AFF 2024.
Tentu saja, Piala AFF 2024 atau ASEAN Cup 2024 adalah ajang yang kali ini tidak begitu dianggap oleh fans Timnas Indonesia. Pasalnya ajang sepakbola Asia Tenggara tersebut tidak dianggap sebagai ajang yang masuk agenda FIFA.
Dengan begitu, poin FIFA yang didapat sangat sedikit karena dianggap FIFA sebagai pertandingan persahabatan yang digelar diluar kalender FIFA.
Fakta tersebut membuat banyak fans Timnas Indonesia tidak menganggap ajang Piala AFF 2024. Selain tidak masuk agenda FIFA, ajang tersebut juga kerap menampilkan sepakbola kungfu dari Timnas Vietnam.
Vietnam merupakan negara Asia Tenggara yang kerap menampilkan permainan kasar kepada lawannya. Tidak pentingnya ajang Piala AFF 2024 membuat banyak masyarakat Indonesia menyebut ajang tersebut sebagai Piala Ciki.
Namun pengamat sepak bola Indonesia yang merupakan hatters pelatih Shin Tae-yong, Bung Towel alias Tommy Welly menyinggung juru taktik asal Korea Selatan itu.
Ia menilai dengan sengaja Shin Tae-yong memasukkan pemain u22 untuk dijadikan alasan tak logis.
“Kenapa STY memakai pemain u22? Tebak kenapa dia? Agar nantinya jadi alasan saat Indonesia tak bisa juara”, terangnya melalui YT Spotify Indonesia.
Sebelumnya ia juga meminta Shin Tae-yong mundur dari jajaran kepelatihan Timnas Indonesia. Meski menang melawan Arab Saudi, Bung Towel tetap pada pendiriannya bahwa Shin Tae-yong harus mundur sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Bung Towel mengamini pernyataan tentang dia yang meminta Shin Tae-yong mundur dari posisinnya setelah kalah dari Jepang.
“Betul (pernyataan STY mundur), setelah lawan Jepang,” kata Bung Towel dikutip dari program Dua Sisi tvOne.
Bung Towel mengaku punya banyak alasan kenapa STY harus mundur dari posisinya meski memiliki kontrak sampai 2027.
“Panjang, alasannya, karena saya mengamati dia sejak hadir disini, sejak Piala AFF 2020, 2022, lalu perjalanan dia memimpin Timnas Indonesia,” kata Bung Towel.
Secara garis besar, jurnalis senior ini mengkritisi Shin Tae-yong yang tak bisa mengatur taktik dengan kedatangan pemain naturalisasi dalam Skuad Garuda. “Lalu datang pemain naturalisasi satu-satu, dua-dua,lalu saya berbicara kualitasnya,” kata Bung Towel.
Kalau cukup lihat menang hore-hore saja cukup, tapi saya mau memberi sudut pandang lain, insight pada kualitas permainan, apakah kualitas itu sepadan dengan dorongan pemain naturalisasi?
“Itu tidak cukup sebaiknya dia mundur saja”, tutup keterangan.