SCORE.CO.ID – Bali United terus jaga asa untuk bisa bertahan di Liga 1 musim 2025/2026. Ya klub ini hampir bisa dipastikan bertahan di kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan.
Dengan mengumpulkan 40 poin dan sisa tujuh pertandingan, cukup sulit bagi Bali United untuk selalu kalah dan terlempar ke zona degradasi.
Meski begitu, Bali tetap harus memenangkan sisa laga jelang penutupan musim 2024/2025 yang akan berlangsung pada bulan mei mendatang.
Namun, situasi yang berbeda dialami pelatih Bali United, Stefano Cugurra. Pelatih yang akrab disapa Teco tersebut dalam kondisi yang tertekan. Ia hanya memiliki satu nyawa tersisa, setelah Tim Serdadu Tridatu selalu gagal menang dalam lima laga terakhir.
Pada pertandingan pekan ke-28 BRI Liga 1 musim ini, Tim Serdadu Tridatu akan kembali menjadi tuan rumah dengan meladeni Dewa United, 10 April mendatang. Duel itu pun menjadi penentuan bagi nasib Stefano Cugurra.
Jika Bali United kalah atau imbang kontra Dewa United, otomatis klausul kontrak yang menyebutkan Teco akan didepak, menyusul enam pertandingan tanpa kemenangan secara beruntun.
Dengan catatan Teco tidak akan mendapatkan kompensasi apapun dari manajemen Bali United. Suporter mulai beraksi dan ingin pelatih asal Brasil itu angkat kaki dari Bali United.
Teco pun angkat bicara dengan situasi ini. Namun, ia tidak membicarakan terkait klausul kontrak yang dimilikinya saat ini. Eks pelatih Persija Jakarta tersebut mengungkapkan ada berbagai faktor internal yang membuat Bali United melempem musim ini.
“Tim kami di Liga 1 tidak konsisten ada beberapa faktor di dalam tim yang membuat tidak konsisten,” ungkap Teco.
Namun ia tidak menyebutkan faktor apa yang membuat Bali United inkonsisten musim ini.
Jeda kompetisi karena FIFA Matchday, Nyepi, dan Idul Fitri, akan dimanfaatkan Teco untuk melakukan pembenahan. Ia sadar tujuh pertandingan tersisa akan dilewati Bali United dengan cukup berat.
Selain Dewa United, Tim Serdadu Tridatu masih ditunggu Persib Bandung, PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Madura United, dan Persebaya Surabaya.
Tentu pertandingan tidak akan mudah untuk Bali dan bisa jadi pertandingan untuk menghakimi Teco sebagai arsitek Serdadu Tridatu.
“Soal target dari klub kami masih tujuh pertandingan, kami fokus di tiap pertandingan untuk dapat hasil positif perbaiki posisi di dalam klasemen,” ujar Teco.
Teco tak mau ambil pusing dengan nasibnya yang berada di ujung tanduk, ia hanya membawa klub terus bersaing di Liga 1 meskipun nasibnya nanti diputus kontrak oleh pihak klub.