SCORE.CO.ID – Hot news dari situs kami hari ini! Ya pemain asing sekaligus striker sayap milik PSIS Semarang yaitu Vitinho mengungkapkan masalahnya dengan manajemen klub.

Masalah ini bermula setelah Vitinho cedera pada Februari 2024, saat itu gajinya belum dibayar selama tiga bulan dan beberapa haknya sesuai kontrak juga belum dipenuhi klub.

Dalam pernyataan terbuka melalui akun Instagram @vitinhov14 yang kami lansir pada hari Minggu (13/4/2025) lalu, Vitinho membeberkan permasalahan yang dialaminya selama membela Laskar Mahesa Jenar.

Masalah itu bermula saat ia mengalami cedera serius pada Februari 2024. Sejak saat itu, Vitinho mengklaim gajinya selama tiga bulan tak dibayar, dan sejumlah kewajiban kontrak lainnya juga tidak dipenuhi oleh klub.

“Saya ingin menyampaikan secara terbuka situasi tidak menyenangkan yang saya alami dengan PSIS Semarang, klub yang saya bela pada musim sebelumnya. Pada Februari 2024, saya mengalami cedera serius saat bermain untuk klub,” tulis Vitinho, Minggu (13/4/2025).

“Pada saat kejadian tersebut, saya sudah memiliki tunggakan gaji selama tiga bulan yang belum dibayarkan. Setelah cedera, pihak klub tidak hanya gagal melunasi pembayaran, tetapi juga tidak membayarkan bonus kinerja yang seharusnya saya terima sesuai kontrak,” imbuhnya.

“Karena tidak ada tindakan dari pihak klub, saya terpaksa menanggung sendiri sebagian besar biaya operasi, termasuk biaya transportasi antara Jakarta dan Semarang, akomodasi di Jakarta,” tulis pemain asal Brasil itu. “Serta tiket penerbangan kembali ke Brasil, untuk saya, istri, dan anak saya. Selama masa pemulihan, klub tidak memberikan dukungan sama sekali, baik bantuan medis maupun bantuan finansial,” imbuhnya.

“Saya tidak senang harus menyampaikan hal ini secara publik, tapi saya percaya keterbukaan penting untuk transparansi. Saya selalu profesional, berdedikasi, dan menghormati klub-klub yang saya bela,” tulisnya. “Sekarang, saya meminta otoritas yang berwenang untuk memastikan hak-hak saya sebagai atlet dan pekerja ditegakkan,” pungkas pemain yang kini tanpa klub tersebut.

Dari insiden ini banyak penggemar klub yang ingin segera manajemen melunasi tunggakan gaji dari striker asal PSIS Semarang tersebut.

“Sebaiknya pihak management introspeksi. Kalau memang merasa sudah tidak mampu mengelola klub lebih baik dialihkan ke pihak yang lebih mampu. Gak usah gengsi, karena mengelola klub sepak bola modern itu memerlukan dana yang besar”, tulis akun Facebook Bambang Widjanarko.