Ternyata Ini Legenda Bulutangkis Indonesia yang Paling Ditakuti Lawan

Ternyata Ini Legenda Bulutangkis Indonesia yang Paling Ditakuti Lawan
Legenda bulutangkis Indonesia Paling Ditakuti Lawan, , (c) SCORE.CO.ID/T

SCORE.CO.ID – Wah! ternyata daftar legenda bulutangkis Indonesia yang kami rangkum itu paling ditakuti lawan, siapa saja sih mereka?

Bulutangkis menjadi olahraga yang difavoritkan oleh seluruh dunia, termasuk para BL di Indonesia. Perkembangannya pesat sejak sejarahnya muncul pada 2000 tahun lalu tepatnya di Mesir. 

Indonesia sendiri punya sejumlah pemain bulutangkis dari abad ke abad yang bakatnya luar biasa. PBSI, Djarum, dan klub bulutangkis seperti SGS PLN, PB Jaya Raya, PB Eksis telah mencetak atlet-atlet yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional maupun internasional.

Sekarang mereka sudah jadi legenda yang patut dihormati berkat prestasinya yang membanggakan. Apalagi berkat mereka Indonesia berada di urutan kedua dalam daftar peraih gelar terbanyak setelah Cina dengan 67 medali emas.

Jadi Siapa Saja Sih, Legenda Bulutangkis Indonesia Ini Paling Ditakuti Lawan?

 1. Lilyana Natsir

Liliyana menjadi legenda bulutangkis Indonesia yang paling ditakuti lawan saat berkarir ketika masih aktif jadi atlet.

Butet Lahir di Manado, 9 September 1985 telah menorehkan banyak prestasi yang membanggakan Indonesia. 

Bahkan dirinya masuk dalam Badminton Hall of Fame sebagai Atlet Bulutangkis Terbaik Asal Indonesia.

Berikut kami punya rangkuman prestasi dari legenda bulutangkis Indonesia selama Butet berkarir:

• Meraih Emas di Olimpiade 2016 di Brazil setelah Di Final mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying [MAS] 21-14 21-12 (Tontowi Ahmad)

• Meraih Silver : Olimpiade 2008 di China setelah Di Final Dikalahkan oleh Lee YoungDae/Lee Hye Jung [KOR] 11-21 17-21 (Nova Widianto) [ Turnamen Kejuaraan Dunia]

• 2017 Juare setelah Di Final mengalahkan Zheng Siwei/Chen Qingchen 15–21, 21–16, 21–15 (Tontowi Ahmad)

• 2015 Bronze setelah di Semi Finals dikalahkan Zhan Nan/Zhao Yunlei 22–20, 21–23, 12–21 (Tontowi Ahmad)

• 2013 Juara Setelah Di Final Mengalahkan Xu Chen/Ma Jin 21–13, 16–21, 22–20(Tontowi Ahmad)

• 2011 Bronze setelah di Semi Final Dikalahkan Chris Adcock/Imgoe Bankier 16–21, 19–21 (Tontowi Ahmad)

• 2009 Silver Setelah Di Final Dikalahkan Thomas Laybourn/Kamilla Ryter Juhl 13–21, 17–21 (Nova Widhianto)

Baca Juga  Thailand Open 2024 - Ganda Putra Malaysia Ini Ingin Lewati Veteran Korsel agar Bisa Jumpa Fikri/Bagas dan Ahsan/Hendra

• 2007 Juara setelah di Final mengalahkan Zheng Bo/Gao Ling 21-16 21-14 (Nova Widhianto)

• 2005 Juara setelah di Final mengalahkan Xie Zhongbo /Zhan Yawen 13-15 15-8 15-2 (Nova Widhianto)

[Asian Games]

• 2018 Bronze setelah Di Semi Finals Dikalahkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong 13-21 18-21

• 2014 Silver Setelah Di Final Dikalahkan Zhan Nan/Zhao Yunlei 16-21 14-21

[Kejuaraan Asia]

• 2 Gold ; 2006 dan 2015 (XD)

• 3 Silver: 2006,2016.2018 (XD)

• 2 Bronze : 2010 (XD) , 2008 (WD)

[Sea Games]

• Gold : 2011, 2009,2005 (XD), 2007 (WD)

• Silver : 2003 (WD)

• Broonze : 2007 (XD)

[Kejuaraan Dunia Yunior]

• Peringkat 3 2002 (Wd dan XD)

[kejuaraan Asia Yunior]

• Juara 2002 (XD)

[Uber Cup dan Sudirman Cup ]

• Runner Up 2008 (Ubber Cup I, 2009, 2011, and 2015 (Sudirman Cup_

[BWF World Tour]

• Juara Indonesia Open 2018

• Silver : Singapore Open 2018, Indonesia Masters 2018

[BWF Superseries]

• 24 Titles and 20 runner up (XD dan WD)

 2. Kevin Sanjaya

Si ganteng dan tengil, Kevin Sanjaya juga masuk dalam legenda bulutangkis Indonesia yang paling ditakuti lawan.

Kevin memulai perjalanan bulutangkisnya sejak mulai dari saya berusia 5 tahun. Sekarang dirinya juga berhasil masuk dalam Badminton Hall of Fame. Berikut sederet prestasinya:

Prestasi Minions Sebagai Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo 

2019 :

• Juara Indonesia Open Super 1000

• RU Badminton Asia Championships

• Juara Indonesia Masters

• Juara Malaysia Masters 

2018 :

• Juara Hong Kong Open Super 500

• Juara Fuzhou China Open Super 750

• Runner up French Open Super 750

• Juara Denmark Open Super 750

• Juara Japan Open Super 750

• Medali emas Asian Games 

• Juara Indonesia Open Super 1000

• Juara All England Open Super 1000 

Baca Juga  Selalu Gagal Total, PBSI Ungkap 2 Ada Masalah Hantui Indonesia

• Juara India Open Super 500

• Juara Indonesia Masters

2017 : 

• Juara Dubai World SSF 

• Juara Hongkong Open SS 

• Juara China Open SSP 

• Runner up Denmark Open SSP

• Juara Japan Open SS 

• Runner up Korea Open SS

• Juara Malaysia Open SSP 

• Juara All England Open SSP 

• Juara India Open SS 

2016 : 

• Juara China Open SSP

• Juara Australia Open SS 

• Juara India Open SS 

• Juara Malaysia Masters

2015 : 

• Medali Perak SEA Games

• Juara Chinese Taipei Open GP 

• Runner up Chinese Taipei Open GPG 

Prestasi Beregu :

• Medali perunggu Sudirman Cup 2019

• Medali perak Asian Games 2018

• Medali perunggu Thomas Cup 2018

• Medali emas BATC 2018

• Medali perak Thomas Cup 2016

• Medali emas Sea Games 2015

• Medali perunggu Sudirman Cup 2015

 3. Taufik Hidayat

Era 2000-an Indonesia masih punya tunggal putra terbaik melalui tangan kidalnya berhasil dijuluki sebagai “Pemain Badminton Backhand Terbaik di Dunia,” bahkan ia bisa melakukan smash melalui Backhand. Sekarang Taufik Hidayat juga masuk dalam daftar legenda bulutangkis Indonesia yang prestasinya dikenang oleh BL Lovers.

Bila membandingkan dengan Ginting dan Jojo, justru Taufik Hidayat punya karir jauh lebih gemilang, apalagi di kejuaraan dunia, ia punya integritas yang baik sebagai atlet badminton.

Karier Taufik di dunia bulutangkis terbilang nyaris sempurna. Hanya dua turnamen bergengsi saja yang tak mampu direbut oleh pemuda kelahiran Bandung itu yakni All England dan Piala Sudirman. 

Taufik sempat dua kali mencapai final All England di tahun 1999 dan 2000, namun selalu kalah. Pertama dia takluk dari Peter Gade. Setahun kemudian giliran Xia Xuanze yang mengubur mimpi Taufik. 

Prestasi terbaik Taufik di Piala Sudirman adalah saat membawa Indonesia menjadi runner-up tiga kali masing-masing di tahun 2001, 2005 dan 2007.

Baca Juga  Daftar Pengurus PBSI Periode 2024-2028 : Nama-Nama yang Tak Asing

Tahun 2012, ia harus pensiun dan kemudian menikah, setelah Taufik pensiun, PBSI kesulitan mencari tunggal putra terbaik lainnya yang setidaknya punya disiplin, mental yang baik, juga skill mumpuni seperti dirinya. Coba lihat daftar prestasinya selama ia berkarir.

Berikut Kami Rangkum Daftar Prestasi Taufik Hidayat

Tahun 1998: 

√ Juara Brunei Open

Tahun 1999: 

√ Juara Indonesia Open

√ Juara SEA Games

Tahun 2000: 

√ Juara Indonesia Open

√ Juara Malaysia Open

√ Juara Kejuaraan Asia

Tahun 2001: 

√ Juara Singapore Open

Tahun 2002: 

√ Juara Indonesia Open

√ Juara Taiwan Open

√ Juara Asian Games

Tahun 2003: 

√ Juara Indonesia Open

Tahun 2004: 

√ Juara Indonesia Open

√ Juara Kejuaraan Asia

√ Juara Olimpiade

Tahun 2005: 

√ Juara Singapore Open

√ Juara Kejuaraan Dunia

Tahun 2006: 

√ Juara Indonesia Open

√ Juara Asian Games

Tahun 2007: 

√ Juara Kejuaraan Asia

√ Juara SEA Games

Tahun 2008: 

√ Juara Macau Open

Tahun 2009: 

√ Juara US Open

√ Juara India Open

Tahun 2010: 

√ Juara Canada Open

√ Juara Indonesia GP Gold

√ Juara French Open SS

Tahun 2011: 

√ Juara India Open Grand Prix Gold 

Itulah daftar legenda bulutangkis Indonesia yang kami rangkum berdasarkan prestasi, vote penggemar, dan juga biografi singkat mereka. Untuk atlet lainnya, berharap bisa membawa Indonesia ke tingkat lebih tinggi lagi di kancah Internasiona.