SCORE.CO.ID – Awal tahun ini akan jadi pembuktian bagi Herry IP ketika mendebutkan Wan Arif Wan Junaidi / Yap Roy King untuk menguji senjata taktis baru mereka di bawah mantan pelatih ganda putra Indonesia tepatnya di BAMTC, Qingdao 11-16 Februari mendatang.
Meski baru bergabung dengan skuad pada 1 Februari, guru besar pelatih Indonesia itu sudah menerapkan perubahan taktik dan teknik pada pasangan ganda putra nasional.
Meskipun Herry IP tidak akan bepergian ke Qingdao dan memilih untuk fokus mempersiapkan pasangan teratas untuk putaran Eropa dari Tur Dunia. Arif-Roy King dan pemain peringkat 12 dunia Man Wei Chong-Tee Kai Wun akan berusaha menjalankan strateginya di Tiongkok.
Herry IP tidak ingin pasangan putra yang diasuhnya menggunakan permainan bertahan saat mendapat tekanan di turnamen.
Dia sekarang bekerja dengan pasangan tersebut untuk mengubah pendekatan mereka.
“Herry telah memperkenalkan taktik dan teknik baru, dan kami akan mencobanya di Qingdao. Kami berharap apa yang telah diajarkannya kepada kami dalam waktu singkat ini akan membantu kami,” kata Arif.
“Gaya bermain antara kami dan pasangan Indonesia cukup mirip. Kami bersedia beradaptasi dengan perubahannya untuk meningkatkan permainan kami.”
“Meskipun dia tidak akan hadir, kami dan pelatih Muhammad Miftakh akan tetap berhubungan dengannya untuk mendapatkan masukan taktis, terutama saat kami menghadapi Indonesia di babak penyisihan grup.”
Malaysia akan memulai kampanye Grup B mereka melawan Hong Kong pada 12 Februari sebelum menghadapi Indonesia pada hari berikutnya. Hanya dua tim teratas yang akan melaju ke perempat final.
Wei Chong-Kai Wun, yang baru saja meraih kemenangan di Indonesia Masters Super 500, akan menjadi pasangan ganda putra pilihan utama Malaysia, tetapi Roy King tetap siap untuk turun tangan jika dibutuhkan.
“Jika kami mendapat kesempatan, kami akan berusaha sekuat tenaga untuk meraih satu poin,” kata Roy King.
Pelatih tunggal nasional Kenneth Jonassen juga akan absen dalam perjalanan ke Qingdao karena masalah izin kerja.
Dalam ketidakhadirannya, K. Yogendran akan bertanggung jawab atas para pemain tunggal, termasuk pebulu tangkis putra Leong Jun Hao dan Justin Hoh, serta pemain putri K. Letshanaa dan Wong Ling Ching.
“Para pemain telah mempersiapkan diri dengan baik, dan saya akan terus berhubungan dengan Yogendran dan tim melalui panggilan video dan pesan teks,” kata Jonassen.
“Saya yakin izin kerja saya akan selesai tepat waktu agar saya dapat bepergian ke Eropa untuk mengikuti acara World Tour.”
Para pebulu tangkis Malaysia selanjutnya akan berlaga di German Open (25 Februari-2 Maret), Orleans Masters (4-9 Maret), All England (9-14 Maret), dan Swiss Open (16-21 Maret).
Qingdao akan jadi debut pertama anak asuh Herry IP untuk membuktikan diri apakah mereka bisa layak main di turnamen bulutangkis dunia.
Tentu juga membuat mantan pelatih Ganda Putra Indonesia percaya diri untuk membawa sejarah baru bagi Malaysia di kancah dunia bulutangkis.
