SCORE.CO.ID – Ada yang pedas tapi bukan cabai, begitulah yang ditulis oleh Media Malaysia. Mereka menuliskan bahwa Liga 1 Indonesia tak punya striker berkualitas.
Media Malaysia, Semuanya Bola, meledek bahwa Indonesia sedang kekurangan striker lokal yang berkualitas. Sebab, kompetisi Liga 1 2023-2024 saat ini didominasi oleh para penyerang asing yang mayoritas dari Brazil.
“Indonesia Kini ‘Kemarau’ Akan Kualiti Penyerang Tempatan?”,tulis judul penggalan tulisan meledek timnas garuda, Senin ( 26/2/20-2024).
Di dalam karya tulis itu menyebut bahwa Timnas Indonesia tidak memiliki penyerang berkualitas karena kompetisi BRI Liga 1 dihuni banyak penyerang asing, bahkan yang mencatat top skor yakni penyerang asing. Sebut saja David da Silva (Persib Bandung) dan Gustavo Almeida (Persija Jakarta) yang masih memimpin dengan sama-sama mengoleksi 15 gol.
“Indonesia kini dilaporkan turut menjadi antara negara yang kekurangan bakat penyerang tempatan berkualiti, apabila saingan Liga 1 di sana menyaksikan ia didominasi oleh para pemain import terutama dari Brazil.
Isu kekurangan kualiti penyerang tempatan ini bukan sahaja terjadi di Indonesia, malah dalam saingan Liga Malaysia sendiri sudah pun berlaku sejak beberapa musim lalu sehingga menimbulkan kerisauan dalam kalangan penyokong tempatan.
“Di Indonesia, segalanya tampak semakin jelas kini apabila penyerang tempatan mereka terus dibayangi oleh pemain-pemain import. Dalam senarai 10 penjaring terbanyak kini, tiada seorang pun penyerang tempatan Indonesia kelihatan kecuali pemain sayap iaitu Stefano Lilipaly sahaja.”
“Walaupun diberi minit permainan yang cukup banyak seperti Dendy Sulistyawan, penyerang kebangsaan Indonesia itu hanya meraih satu gol sahaja kini bersama Bhayangkara FC serta kurang memberi impak sepatutnya,” isi dari penggalan artikel yang ditulis oleh semuanya bola, dilansir dari SCORE.CO.ID, Selasa ( 27/2/2024 ).
Bahkan di akhir penutup tulisan tersebut, Media Malaysia menyebut bahwa timnas Indonesia sangat kekurangan talenta asing.
Indonesia kini dikabarkan menjadi salah satu negara yang kekurangan talenta penyerang lokal berkualitas, ketika kompetisi Liga 1 di sana didominasi pemain impor, terutama dari Brasil,” tutup penggalan isi tulisan tersebut.
