Jalan Terpincang-pincang, Vigit Waluyo Dalang Tersangka Match Fixing Liga 2 2018 Bungkam Saat Digiring Masuk Bui

Jalan Terpincang-pincang, Vigit Waluyo Dalang Tersangka Match Fixing Liga 2 2018 Bungkam Saat Digiring Masuk Bui

Jalan Terpincang-pincang, Vigit Waluyo Dalang Tersangka Match Fixing Liga 2 2018 Bungkam Saat Digiring Masuk Bui

Score – VW terlihat sudah mengenakan baju tahanan berwarna oren ketika menuju ke Rutan seusai diperiksa di Gedung Utama Bareskrim Polri Awaloedin Djamin.

Diberondong pertanyaan awak media, VW bungkam dengan raut wajah murung.

Selain VW, ada dua tersangka lainnya yang juga ditahan.

Mereka adalah DRN (Dewanto Rahadmoyo Nugroho) dan KM (Kartiko Mustikaningtyas).

“Kami dari Satgas Anti Mafia Bola menyampaikan perkembangan terkini penanganan kasus match fixing,” ucap Kepala Sidik Anti Mafia Bola Polri, Kombes Pol Dani Kustoni dalam sesi jumpa pers, Rabu (20/12/2023).

“Bahwa pada hari ini Rabu tanggal 20 Desember 2023 penyidik telah melakukan pemeriksaan lanjutan kepada 3 orang tersangka yaitu VW, kemudian DRN, dan KM.”

“Dalam rangka pengembangan fakta-fakta hukum terkait kasus match fixing antara klub X dengan klub Y para tersangka diperiksa selama 3 jam dimulai pukul 10.00 WIB tadi pagi sampai dengan 13.00 WIB,” sambung Dani Kustoni.

Selama proses pemeriksaan, ketiganya dicecar sejumlah pernyataan penyidik.

“Dengan jumlah pertanyaan yang diberikan kepada para tersangka VW sebanyak 8 pertanyaan,” kata Dani.

“DRN sebanyak 6 pertanyaan.”

“KM sebanyak 6 pertanyaan,” tutur Dani.

Penahanan VW, DRN, dan KM sebagai tindak lanjut dari kasus pengaturan skor di Liga 2 2018 yang menyeret PSS Sleman.

PSS sendiri keluar sebagai juara Liga 2 2018.

Pada partai puncak Liga 2 2018, PSS meraih kemenangan 2-0 atas Semen Padang.

“Semoga dengan ditahani ketiga tersangka ini dan terbongkarnya kasus match fixing dapat memberikan efek jera,” ucap Dani.

“Serta pembelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia agar tidak mendukung atau bahkan terlibat dalam aktivitas tersebut.”

“Atau hal-hal lain yang dapat mencoreng dunia persepakbolaan Indonesia,” sambung Dani.

Dani menambahkan, VW diduga masih terlibat pada match fixing di Liga Indonesia 2023.

Baca Juga  Sebanyak 29 titik di Kolaka Timur nikmati akses internet gratis

Namun, tidak disebutkan dari kompetisi kasta mana yang dimaksud.

“Terakhir yang kita ketahui yang saat ini (2023) berlangsung (keterlibatan VW di match fixing Liga Indonesia),” kata Dani.

“Tentunya walaupun ada informasi tadi yang disampaikan kepada kami.”

“Nah ini masih dalam rangka pendalaman.”

“Makanya hari ini kita lakukan penahanan. Supaya memudahkan kami untuk melakukan proses penyidikan,” tutupnya.