Pelatih Ungkap Kesan dan Harapan pada Debut Marcus/Rayhan yang Belum Manis

Score – Marcus/Rayhan pertama kali tampil sebagai pasangan adalah pada pekan lalu ketika beraksi pada Syed Modi International 2023.

Lolos ke babak utama, sayangnya duet pasangan senior-junior itu belum berakhir manis.

Marcus/Rayhan langsung tersisih pada laga perdana mereka di babak 32 besar setelah dikalahkan wakil Prancis, Lucas Corvee/Ronan Labar.

Kekalahan tersebut terjadi dalam permainan dua gim langsung.

Mereka kandas dengan skor 17-21, 14-21 dalam tempo pertandingan yang berjalan 34 menit.

Kekalahan yang cukup cepat terjadi bagi Marcus/Rayhan yang baru mencicipi atmosfer turnamen bersama sebagai pasangan.

Jika melihat permainan mereka, keduanya memang sama-sama berlatar belakang sebagai pemain belakang alias penggebuk.

Banyak smes keras menghujam pertahanan lawan, tetapi ketika keduanya saling bertukar peran di area depan net, pola permainan sedikit goyah.

Jiwa playmaker belum begitu terlihat dari sisi Rayhan yang memang biasanya bertindak sebagai eksekutor saat masih berpasangan dengan Rahmat Hidayat.

Menurut Kepala Pelatih Ganda Putra PP PBSI, Aryono Miranat, kekalahan Marcus/Rayhan pada turnamen perdana mereka sebagai pasangan lebih banyak disebabkan karena masalah non-teknis.

Chemistry mereka belum terbentuk, sehingga masih ada beberapa celah yang terlihat.

“Mungkin kemarin Marcus/Rayhan karena (masih) main pertama, (jadi) belum padu,” tandasnya.

Meski begitu, Aryono tetap yakin duet Marcus/Rayhan bisa berbicara banyak pada turnamen kedua yang mereka ikuti pada pekan ini, Guwahati Masters 2023, yang juga digelar di India.

Pada turnamen BWF Tour Super 100 itu, Aryono berharap ada hasil yang lebih positif yang bisa dibukukan Marcus/Rayhan.

“Semoga di turnamen kedua, merkea bisa lebih padu dan hasilnya bisa lebih bagus,” ucap Aryono.