Joao Felix Anak Kaka? Cek Fakta
Apakah Joao Felix Benar-benar Anak Kaká? Ini Fakta yang Jarang Dibahas
score.co.id – Sejak kemunculannya di Liga Champions 2019, nama Joao Felix langsung disandingkan dengan Ricardo Kaká. Bukan karena performa spektakuler semata, melainkan karena wajah yang-maaf-hampir seperti fotokopi sang legenda Brasil. Sosmed ramai, meme bertebaran, bahkan ada akun yang nekat membuat pohon silsilah palsu. Tapi, benarkah sang superstar Portugal itu benar-benar anak Kaká? Di bawah ini kita urai tuntas, plus bongkar data terbaru 2025 soal agama, gaji, hingga masa depannya.
Mengapa Rumor “Anak Kaká” Bertahan Hingga 2025?
Bayangkan Anda scrolling TikTok dan muncul video split-screen: sisi kiri Kaká di Milan 2007, sisi kanan Felix di Barcelona 2024. Rambut ikal, mata sipit, senyum lebar-rasanya susah tidak percaya kalau mereka bukan keluarga. Ternyata dua faktor utama membuat rumor ini hidup:
- Kemiripan fisik yang nyaris mencekik logika. Seorang akun X (@FootyDoppel) pernah memposting foto close-up keduanya; dalam 12 jam postingan itu tembus 2,3 juta views.
- Pengakuan Felix sendiri. Di wawancara El Partidazo (Okt 2023), ia mengatakan, “Kaká adalah idola saya. Saya menonton highlight-nya berulang kali saat SD.” Ucapan itu-tanpa konteks-disebar ulang sebagai “bukti” sang legenda adalah ayah kandung.
Padahal, fakta sederhana sudah tertulis di akta kelahiran Viseu: ayah Felix bernama Carlos Sequeira, ibunya Carla Felix, keduanya guru olahraga di Sekolah Dasar São Pedro. Kaká sendiri baru menikah pada 2005, sedangkan Felix lahir 1999. Matematika mudah: mustahil biologis.
Sejarah Karier Joao Felix: Dari Benfica B hingga Al Nassr
Kalau rumor adalah asap, data adalah cermin. Berikut kronologi singkat tapi lengkap perjalanan Felix-update Juni 2025:
- 2016-2018: Benfica B – 30 laga, 7 gol. Masih ceking, tapi sudah memamerkan first touch yang bikin pelatih U23 gigit jari.
- 2018-2019: Benfica senior – 43 laga, 20 gol. Inilah musim di mana harga dirinya melejit dari 2 juta euro ke 120 juta euro dalam satu musim.
- 2019-2024: Atletico Madrid – 96 laga, 25 gol. Diego Simeone awalnya bingung memainkannya di 4-4-2 atau 3-5-2. Hasilnya: fluktuasi start, tapi momen gemilang kontra Liverpool di Anfield (2020) tak terlupakan.
- 2022-2023: Pinjaman ke Chelsea – 16 laga, 4 gol. Graham Potter bilang dia “pemain nomor 10 modern”, tapi Stamford Bridge belum siap menerima.
- 2023-2024: Pinjaman ke Barcelona – 30 laga, 7 gol. Xavi memujinya sebagai “pemain yang membuat 4-3-3 kami hidup”, namun Financial Fair Play memaksa Blaugrana tak bisa permanenkan.
- Agustus 2024: Kembali ke Chelsea – 12 laga, 1 gol. Performa stagnan, plus cedera pergelangan Oktober 2024.
- Januari 2025: Pinjaman ke AC Milan – 15 laga, 2 gol. Di San Siro ia akhirnya berbaju nomor 22-angka yang dipakai Kaká. Ironis?
- Juni 2025: Pinjaman ke Al Nassr – kontrak 18 bulan tanpa opsi permanen. Gaji? €15 juta net plus bonus gol. Sambutan fans Arab gila: 150 ribu follower baru dalam sehari.
Agama Joao Felix: Kristen, Tapi Bukan Alasan Transfer ke Tim Muslim
Sering muncul tanya: “Agamanya apa, kok mau ke Al Nassr?” Jawabannya datar: Kristen Protestan. Di kamera beIN Sports, ia terlihat melakukan sign of the cross usai mencetak gol pertama untuk Al Nassr kontra Al Taawoun. Felix pernah bilang, “Keyakinan membuat saya tenang di tengah tekanan transfer.” Jadi, jangan heran kalau di Riyadh ia justru rajin ke gereja kompleks Diplomatic Quarter-bukan masjid.
Dampak Rumor terhadap Mental Felix
Psikolog olahraga Dr. Marta Alves (Universitas Porto) menilai: “Label ‘anak Kaká’ bisa jadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ia merasa dipuji; di sisi lain, standar yang dipatok publik tidak manusiawi.” Fakta: di musim 2023/24, setiap kali Felix gagal mencetak gol, media Spanyol langsung pakai headline “Bayang-bayang Kaká Makin Jauh”. Hasilnya? Tekanan mental, yang berujung cedera ringan akibat overtraining.
Tapi kini, di usia 25 tahun, Felix mulai bijak. “Saya sudah belajar menerima perbandingan, tapi saya ingin dikenal sebagai Joao Felix, bukan Kaká versi dua,” ujarnya kepada Gazzetta dello Sport (Juni 2025).
Statistik Head-to-Head: Felix vs Kaká di Usia 25 Tahun
Buat memuaskan rasa penasaran, ini angka mentah ketika kedua pemain sama-sama berusia 25 tahun:
| Kategori | Joao Felix (2025) | Kaká (2007) |
|---|---|---|
| Penampilan klub | 242 | 220 |
| Gol klub | 66 | 92 |
| Assist klub | 41 | 54 |
| Trofi utama | 1 (UEFA Nations League 2019) | 1 (Liga Champions 2007) |
| Transfer fee | €127 juta (Atletico) | €65 juta (Real Madrid) |
Catatan: Kaká sudah memenangkan Ballon d’Or 2007, sedangkan Felix masih berburu trofi individu besar.
Prediksi Musim 2025/26: Apakah Al Nassr Jadi Titik Balik?
Beberapa sumber di Riyadh menyebut Al Nassr menyiapkan skema 4-2-3-1 khusus: Cristiano Ronaldo sebagai ujung tombak, Felix di posisi 10, Sadio Mané di sayap kiri. Jika trio ini kompak, bukan tak mungkin Al Nassr menjuarai AFC Champions League musim depan. Felix sendiri optimis: “Saya ingin buat fans Asia merasakan gaya bermain saya yang sebenarnya.”
Kutipan Langsung dari Pelatih Al Nassr, Luis Castro
“Joao punya bakat alami untuk membaca ruang, mirip Kaká versi modern. Tapi dia lebih gesit di ruang sempit. Saya yakin 18 bulan cukup untuk membuatnya bersinar kembali.”
Kesimpulan: Let Felix Be Felix
Jadi, isu bahwa Joao Felix adalah anak Kaká? Hoaks besar. Fakta genetik, akte kelahiran, hingga timeline hidup sudah mematahkan rumor. Yang tersisa kini adalah harapan: semoga di padang pasir Arab, Felix menemukan versi terbaik dirinya-tanpa harus menjadi “Kaká baru”. Karena pada akhirnya, sepakbola butuh cerita orisinal, bukan sekuel.
Ikuti terupdate seputar perjalanan Joao Felix dan berita sepakbola internasional hanya di score.co.id. Tap ikon lonceng agar notifikasi goal langsung muncul di gawang Anda!
