Score – Pasangan ganda campuran Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino ingin membalas kekalahan-kekalahan mereka sebelumnya dari wakil China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada final Indonesia Open 2023, Minggu.
“Besok kami sangat menantikan pertandingannya. Kami sudah sering bertemu dengan mereka dan tahu kalau mereka mainnya cepat sekali. Yang penting adalah bagaimana kami nanti mengimbangi permainan mereka, dan besok pasti akan menjadi laga yang sengit dan seru,” kata Yuta saat ditemui di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Yuta/Arisa berhak maju ke babak final menyusul pertarungan sengit melawan wakil Hong Kong Tang Chun Man/Tse Ying Suet melalui kemenangan rubber game 22-20, 21-11, 21-16.
Di partai puncak, ganda campuran peringkat tiga dunia itu akan berupaya memperbaiki catatan head-to-head atas peringkat satu asal China itu yang unggul 12-4.
Bicara soal penampilannya hari ini, ganda campuran peringkat tiga dunia itu mengatakan perlawanan dari Tang/Tse cukup baik dan sempat membuatnya kewalahan.
“Kami sudah tahu dan mengantisipasi kalau lawan akan tampil bagus dan mereka memang sedang berada di puncak performa. Kami sudah tahu kalau mereka bakal memberikan perlawanan yang sulit nantinya. Jadi hari ini saya ingin main lebih sabar, tidak tertekan, dan lebih lepas,” ujar Yuta.
Selain itu, Arisa mengatakan mereka bisa bangkit dari tekanan pasangan Hong Kongtersebut berkat dukungan dan semangat yang diberikan oleh para penggemar Indonesia yang memadati Istora.
“Saya merasa senang dan bersyukur karena banyak sekali yang mendukung kami. Dan ketika saya merasa di bawah, dukungan mereka membuat saya bangkit dan bisa menjadi semangat tambahan lagi,” kata Arisa.
Sementara itu, Tang/Tse mengaku cukup senang bisa mengakhiri perjalanan mereka di Indonesia Open 2023 pada babak semifinal, mengingat mereka sudah terlalu lama tidak mencapai babak tersebut di beberapa turnamen terakhir.
“Pelatih bilang ke kami yang penting harus percaya sama diri sendiri. Jadi kami kemarin juga lumayan sulit (pertandingannya), dan hari ini temponya tidak dilambatkan karena kami menghadapi Yuta/Arisa,” kata Tang.