Yassine Bounou Agama dan Profi
score.co.id – Sepakbola modern punya sedikit pahlawan seotentik Yassine Bounou. Sosok yang akrab disapa “Bono” ini bukan sekadar penjaga gawang-ia adalah simbol ketangguhan, identitas kultural, dan bukti bahwa kesabaran berbuah kejayaan. Dari jalan berliku di Casablanca hingga panggung megah Piala Dunia, setiap langkahnya menorehkan narasi unik. Bagaimana seorang kiper “terpaksa” menjadi bintang global? Mengapa prinsip hidup dan keyakinannya menginspirasi jutaan orang? Simak profil lengkap sang legenda hidup Maroko berikut fakta mengejutkan yang belum terungkap!
Profil Lengkap: Jejak Sang Penjaga Multinasional
Lahir di Montreal, Kanada, pada 5 April 1991, Yassine Bounou membawa darah Maroko dalam setiap denyut nadinya. Ketika usianya menginjak tiga tahun, keluarganya memutuskan pulang ke tanah leluhur di Casablanca. Di sinilah benih kecintaannya pada sepakbola tumbuh. Berpostur 195 cm, Bounou kecil justru bercita-cita menjadi striker. Nasib berkata lain: pelatih akademi Wydad Casablanca melihat potensi besarnya di antara mistar gawang.

Perjalanan kariernya adalah mozaik ketekunan:
- Debut Penuh Perjuangan (2011): Di usia 20 tahun, ia akhirnya dipercaya membela tim utama Wydad. Padahal, ia sempat hampir menyerah karena statusnya sebagai cadangan.
- Petualangan Spanyol (2012-2019): Bergabung dengan Atlético Madrid tapi hanya jadi “tamu” di tim cadangan. Pinjaman ke Real Zaragoza mengasah mentalnya di kancah Segunda División yang keras. Titik balik terjadi saat ia ditebus Girona FC-di sini ia jadi arsitek promosi klub ke La Liga 2017.
- Mahkota Sevilla (2019-2023): Di bawah asuhan Julen Lopetegui, Bounou menjelma jadi mesin penyelamat. Dua gelar Liga Eropa (2020 & 2023) dan Trofi Zamora 2022 adalah buktinya. Final Liga Eropa 2023 menjadi mahakaryanya: tiga penyelamatan penalti sekaligus!
- Eksodus ke Timur (2023-sekarang): Kepindahan ke Al-Hilal Arab Saudi dengan nilai transfer €21 juta membuatnya jadi salah satu kiper termahal sepanjang sejarah.
Di timnas Maroko, namanya abadi sebagai pahlawan Piala Dunia 2022. Aksi gemilangnya menghentikan tiga penalti Spanyol di babak 16 besar-sebuah prestasi yang mengantarkan “Singa Atlas” ke semifinal untuk pertama kalinya.
Analisis: Anatomi Kiper Psikolog
Mengapa Bounou begitu spesial? Rahasianya terletak pada stabilitas emosional yang langka. Berbeda dari kiper flamboyan seperti Keylor Navas atau Alisson Becker, Bounou mengandalkan kalkulasi dingin dan pembacaan permainan. Statistik mengejutkan: dalam 90 menit laga vs Spanyol di Piala Dunia, ia hanya melakukan 2 penyelamatan-tapi semuanya di momen krusial adu penalti. Ini membuktikan kemampuannya “hidup” tepat ketika timnya sekarat.
Filosofinya sederhana: “Saya tak perlu jadi superhero setiap menit. Cukup jadi pahlawan ketika semua mata menatap.” Pendekatan ini membuatnya konsisten. Musim 2021/2022 di La Liga, ia hanya kebobolan 24 gol dari 31 laga-rata-rata 0.77 per game. Angka itu lebih baik daripada Thibaut Courtois saat itu!
Proyeksi: Warisan Abadi di Dua Benua
Pindah ke Al-Hilal bukan akhir karier, melainkan babak baru diplomasi sepakbola. Sebagai duta Maroko di Liga Arab Saudi, pengaruhnya melampaui lapangan:
- Pintu Gerbang Talent Scout: Kehadirannya menarik perhatian klub-klub Timur Tengah terhadap pemain Afrika Utara.
- Katalis untuk Maroko: Generasi muda seperti Bilal El Khannouss mengidolakan tekadnya. “Bono membuktikan bahwa mimpi semifinal Piala Dunia bukan khayalan,” ujar El Khannouss dalam wawancara eksklusif.
- Masa Depan Timnas: Di Piala Afrika 2025 nanti, ia masih akan jadi tulang punggung. Pelatih Walid Regragui tegas: “Pintu gawang Maroko milik Bounou sampai ia memutuskan pensiun.”
Keyakinan dan Identitas: Islam sebagai Kompas
Soal agama, Yassine Bounou tak pernah ragu menyatakan keislamannya. Dalam podcast “Soccer Culture” 2024, ia berbagi: “Ramadan adalah bulan suci yang mengingatkan saya pada keluarga di Casablanca. Puasa melatih disiplin-seperti latihan menjaga gawang selama 120 menit.”
Prinsip agamanya juga tercermin dalam sikap ksatria:
- Protes Pemberdayaan Bahasa: Saat Piala Afrika 2023, ia menolak konferensi pers karena panitia tak menyediakan penerjemah Arab. “Bahasa ibu saya adalah harga diri,” tegasnya.
- Aksi Kemanusiaan: Pasca-gempa Marrakesh 2023, ia menyumbang Rp 1,3 miliar dan menggalang dana bersama rekan timnas.
- Representasi Budaya: Ia kerap terlihat membaca Al-Qur’an di ruang ganti-ritual yang diyakininya membawa ketenangan sebelum laga besar.
Di Balik Sorotan: 5 Fakta yang Bikin Anda Terkejut
- Julukan “Bono” Bukan dari U2: Banyak yang mengira inspirasinya datang dari vokalis band legendaris. Nyatanya, “Bono” hanyalah singkatan lokal Maroko untuk “Bounou”-lebih mudah diteriakan fans dari tribune!
- Pencetak Gol Dramatis: Sait melawan Real Valladolid (Maret 2021), ia menyamakan kedudukan 1-1 di menit 90+4! Gol kepala itu menjadikannya kiper ke-6 dalam sejarah La Liga yang mencetak gol.
- Senyum di Bawah Tekanan: Psikolog timnas Maroko, Dr. Hassan Ait Ouahioune, mengungkap rahasia: “Bounou berlatih meditasi 20 menit tiap hari. Senyumnya adalah senjata psikologis untuk membuat penendang penalti ragu.”
- Kiper “Dadakan”: Hingga usia 14 tahun, ia membenci posisi kiper. “Saya ingin mencetak gol, bukan menahannya!” akunya dalam autobiografi The Smiling Wall.
- Kolektor Kartu Kuning?: Uniknya, ia hanya mendapat 4 kartu kuning sepanjang karier-padahal rata-rata kiper top menerima 8-10 per musim!
Epilog: Lintasan Sang Pembelajar
Yassine Bounou adalah mozaik kontras yang menyatu: lahir di Kanada, berbasis di Arab Saudi, namun jiwanya tetap Maroko. Kisahnya membuktikan bahwa kesuksesan tak melulu soal bakat alam, melainkan kesediaan beradaptasi. Pencapaiannya sebagai “late bloomer” (baru jadi bintang di usia 29 tahun) memberi harapan pada setiap pemain pinggiran.
Kini, di usia 34 tahun, warisannya sudah jelas: ia bukan cuma membela gawang, tapi juga membela identitas, keyakinan, dan mimpi anak-anak di medina Casablanca yang berlatih sepakbola dengan bola compang-camping. Seperti katanya sendiri: “Saya menjaga gawang agar generasi berikutnya bisa menyerang lebih jauh.”
Jangan lewatkan kisah inspiratif pesepakbola dunia lainnya hanya di score.co.id-sumber berita sepakbola terkini yang menyajikan analisis mendalam dan eksklusif!












