Score – Barcelona memang mengalami periode yang naik-turun saat dilatih oleh Xavi Hernandez.
Perjalanan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona tidak mulus.
La Blaugrana harus menjalani puasa gelar pada musim perdana sang pelatih.
Xavi lalu berhasil memperbaikinya dengan meraih dua gelar pada musim lalu.
Namun, pencapaian pada musim lalu ternyata sulit terulang pada periode setelahnya.
Barcelona kembali harus mengakhiri musim 2023-2024 dengan catatan tanpa gelar.
Dengan kondisi seperti ini, Barcelona tetap tidak kehilangan kepercayaan kepada Xavi.
Xavi justru diminta bertahan setelah sempat berkeinginan untuk meninggalkan klub.
Pelatih Girona, Michel Sanchez, merasa keputusan sang rival sudah tepat.
“Orang boleh menyukai Xavi atau tidak, tetapi mereka sudah tampil sebagai tim yang besar,” ucap Michel menambahkan.
Bagi Michel, Barcelona era Xavi sudah memiliki identitas yang cukup kuat.
Era terbaik klub tersebut dianggap masih dipegang oleh masa kepelatihan Pep Guardiola.
Meski begitu, Michel meminta Xavi untuk tidak terlalu membandingkan anak asuhannya.
Membandingkan Barcelona saat ini dengan era Guardiola seperti sebuah langkah bunuh diri.
Xavi tidak akan pernah bisa merasa puas jika ia terus melakukan hal tersebut.
Lagipula, Michel merasa era Guardiola banyak terbantu dengan kehadiran pemain berkualitas.
Sementara Xavi saat ini harus bertahan dengan tim seadanya karena kondisi keuangan klub.
Barcelona dalam dua era berbeda itu memiliki modal yang tidak sama.
Oleh karena itu, membandingkan kedua era tersebut hanya akan berakhir sia-sia.