SCORE.CO.ID – Pelatih Barcelona Xavi Hernandez merasa meskipun tampil mendominasi, anak-anak asuhannya kewalahan di babak kedua melawan pasukan Madrid di pertandingan El Clasico yang penuh gengsi antara Barcelona melawan Real Madrid pada Sabtu (28/20/23). Kekalahan ini terasa bagaikan pil pahit bagi Barcelona, karena ini menjadi kekalahan pertama mereka di La Liga musim 2023-2024 dan di kandang mereka sendiri pula.
Padahal, di awal pertandingan, Barcelona selaku tuan rumah dapat mengungguli Madrid lewat gol dari Ilkay Gundogan. Sayangnya, dua gol Jude Bellingham di menit 68 dan 90+2 mampu membalikkan keadaan. Barcelona pun harus menerima kekalahan dari Madrid dengan skor akhir 1-2.
Xavi pun angkat bicara terkait kekalahan Barcelona dari Madrid di laga ke-11 La Liga ini. Menurut Xavi, Barcelona seharusnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan permainan dan dominasi sudah dilakukan anak-anak asuhannya dengan sangat baik.
“Saya pikir kami pantas mendapatkan lebih, kami mengendalikan permainan, kami mendominasi dengan sangat baik, kami bermain sangat baik. Sangat disayangkan karena kami pantas mendapatkan lebih banyak lagi,” katanya, sebagaimana dikutip dari Barca Blaugranes (29/10/23).
Kunci yang menjadi kekalahan Barcelona adalah efektivitas. Sepanjang permainan, Barcelona memiliki lima sampai enam peluang untuk mencetak gol, tetapi sayangnya hal tersebut tidak berhasil dieksekusi dengan baik oleh para penyerang.
Alhasil, peluang yang berhasil diubah menjadi gol hanya satu, yaitu lewat Ilkay Gundogan. Sedangkan, upaya Fermin Lopez dan Inigo Martinez tidak berhasil menjadi gol karena membentur tiang gawang.
“Efektivitas adalah poin kuncinya. Kami menciptakan lima atau enam peluang yang sangat jelas dan kami mencetak satu gol dan Madrid menciptakan dua atau tiga peluang dan mencetak dua gol. Dan itu saja” imbuh Xavi menjelaskan kondisi pertandingan Barcelona dan Madrid.
Sementara itu, dia menilai jika anak-anak asuhan Carlos Ancelotti memiliki efektivitas yang lebih baik daripada Barcelona dalam pertandingan di Stadion Estadi Olimpic Lluis Companys. Hal itu membuat lini pertahanan Barcelona koyak.
“Madrid memiliki hal itu dalam permainan mereka. Kami tidak cukup klinis. Saya pikir rencana kami berhasil dengan baik. Mungkin saya melebih-lebihkan, mereka membuat kami menderita di akhir pertandingan…”
Jika saat pertandingan Barcelona bisa mengatasi efektivitasnya, maka bukan tidak mungkin kemenangan akan menjadi milik tim berjuluk Barca tersebut. Karena, biar bagaimanapun Barcelona sangat mendominasi dibandingkan dengan Madrid, jadi seharusnya tim berjuluk Los Blancos itu tidak memenangkan pertandingan.
“Akan tetapi, sejujurnya saya pikir jika ada yang ingin memenangkan pertandingan, itu adalah kami. Kami pantas menang. Kami mengendalikan Madrid dengan baik. Mereka tidak menciptakan banyak hal. Satu tembakan dari luar kotak penalti dan kemudian [Luka] Modric tidak mengontrol bola pada akhirnya dan Bellingham memanfaatkannya untuk mencetak gol,” kata xavi mengakhiri pendapatnya.
Sepanjang pertandingan Barcelona memiliki peluang mencetak gol lewat Fermin Lopez dan Inigo Martinez yang membentur tiang dua kali selama pertandingan. Mereka juga meminta penalti setelah Ronald Araujo terlihat dilanggar di area penalti.
Hasil pertandingan tersebut kini membuat Barca tertinggal empat poin dari Madrid setelah 11 pertandingan La Liga dimainkan. Kini Barca berada di posisi ketiga dengan 11 poin, tertinggal dari Madrid dan Girona yang berada di posisi pertama dan kedua dengan 15 poin dan 12 poin.