Score – Begitu opini legenda Jerman dan Bayern Muenchen, Lothar Matthaeus, menyoal masa depan pelatih muda Bayer Leverkusen yang sedang naik daun.
Xabi Alonso menjadi incaran klub-klub top Eropa setelah membawa Leverkusen tampil luar biasa musim ini.
Die Werkself dibangunnya seperti mesin perang tanpa tanding.
Dalam 38 partai di semua kompetisi yang mereka ikuti sejauh ini, Leverkusen belum pernah kalah sekali pun!
Granit Xhaka dkk menjalaninya dengan 33 kemenangan dan 5 kali seri.
Spesifik di Bundesliga, rekor Leverkusen adalah 22 kemenangan dan 4 seri.
Sebagai pemimpin klasemen, raihan 70 poin sampai pekan ke-26 membuat mereka unggul 10 angka di atas Bayern Muenchen.
Leverkusen dalam posisi ideal guna mematahkan dominasi Die Roten.
Wajar apabila nama Liverpool mencuat sebagai salah satu peminat jasa eks gelandang timnas Spanyol itu, juga dua mantan klubnya yang lain, Bayern serta Real Madrid.
Kebetulan The Reds butuh pelatih baru karena akan ditinggal Juergen Klopp yang mundur akhir musim ini.
Namun, Matthaeus menganggap pindah ke Liverpool bukan ide bagus untuk Xabi.
“Liverpool bukan opsi yang tepat untuk Xabi setelah musim ini berakhir. Dia punya opsi lebih baik,” kata peraih Ballon d’Or 1990.
Bukan berarti Matthaeus menilai Xabi tak memiliki kualitas menjanjikan.
Tapi pengalamannya dianggap belum cukup guna menambal lubang besar sepeninggal Klopp.
“Kenapa pindah ke Liverpool?”, kata Matthaeus dalam wawancara dengan AFP.
“Kenapa dia harus meninggalkan tim cantik ini (Leverkusen) yang membuat kita senang dengan sepak bola indah mereka seperti Barcelona 12 tahun lalu?”.
“Untuk melatih Liverpool setelah Klopp tidak mudah karena Juergen adalah seorang pahlawan.”
“Dia fantastis. Apa yang dia lakukan di Liverpool sangat hebat dan apa yang bisa Anda lakukan lebih baik dari itu?” tuturnya.
Matthaeus, yang memang terkenal doyan berkomentar kontroversial, menunjuk prestasi besar Klopp selama bekerja di Anfield.
Sejak tiba pada 2015, eks arsitek Dortmund mempersembahkan semua gelar yang mungkin diraih Liverpool.
Klopp membawa klub mengakhiri puasa gelar Liga Inggris yang telah berlangsung dua dekade, plus trofi Liga Champions dan segunduk titel lain hingga totalnya berjumlah 9.
Matthaeus berharap Xabi bertahan di Leverkusen.
Namun, dia juga bersemangat kalau pria 42 tahun itu pada akhirnya menerima proposal Bayern Muenchen.
Seperti halnya Liverpool, Bayern sedang mencari pelatih baru untuk musim depan karena bakal pecah kongsi dengan Thomas Tuchel.
Kendati begitu, Bayern kudu ikhlas juga jika hati Xabi sesungguhnya bukan untuk mereka sebagai pilihan pertama.
Matthaeus mengungkapkan cita-cita utama Xabi sejak banting setir menjadi pelatih.
“Saya tahu bahwa mimpi terbesar Alonso adalah menjadi pelatih Real Madrid pada suatu saat nanti,” tutur sang legenda.
Kalau ingin mewujudkan mimpinya, Xabi harus sabar menunggu sampai Juli 2026.
Saat itulah kontrak Carlo Ancelotti di Madrid habis.
Kecuali ada perubahan atau keputusan mendadak di pihak Don Carlo atau Madrid, Xabi harus mematangkan racikannya dua tahun lagi sebelum naik level bareng Los Blancos.