Score – Nama Lionel Messi mungkin bisa dibilang sebagai sosok terhebat yang pernah ada di dunia sepak bola.
Hal tersebut tidak lepas dari berbagai prestasi yang didapatkan oleh Messi sepanjang kariernya, baik di level individu, klub, maupun tim nasional.
Di level individu, Messi baru saja memastikan diri sebagai pemain dengan koleksi Ballon d’Or terbanyak sepanjang sejarah.
Sejauh ini, Messi telah mengoleksi delapan trofi Ballon d’Or.
Adapun di level klub, La Pulga juga telah meraih banyak trofi di level klub, khususnya bersama Barcelona.
Salah satunya adalah dengan berhasil meraih empat trofi Liga Champions bersama Barcelona.
Namun, dari sekian banyak prestasi yang didapatkan Messi, trofi yang ia dapat di level timnas mungkin paling spesial.
Pasalnya, Messi telah berhasil memenangkan dua kompetisi impiannya, yakni Copa America dan Piala Dunia.
Dengan raihan dua trofi bersama timnas Argentina tersebut, penyerang berusia 36 tahun itu bisa dibilang sudah menamatkan sepak bola.
Berbagai prestasi tersebut tentu membuat banyak pesepak bola yang ingin menjadi seperti Messi.
Namun, siapa sangka ada sosok yang menyebut bahwa Messi bukan merupakan contoh yang baik bagi para pemain muda.
Sosok yang dimaksud adalah mantan wonderkid gagal Barcelona, yakni Bojan Krkic.
Saat ini, Krkic berusia 33 tahun dan sudah pensiun dari dunia sepak bola.
Krkic menceritakan mengenai pengalamannya yang sempat disebut-sebut sebagai calon pemain bintang masa depan.
Bahkan, ia juga sempat disandingkan dengan Messi saat masih bermain untuk Barcelona.
Akan tetapi, ekspektasi yang terlalu tinggi membuat dia akhirnya gagal bersinar di Camp Nou.
Ia menilai bahwa ekspektasi tinggi soal dirinya yang disejajarkan dengan Messi menjadi salah satu penyebabnya.
Padahal, Krkic menilai bahwa sebenarnya Messi bukan contoh yang baik bagi para pemain muda.
Hal itu dikarenakan Messi adalah sosok langka yang sangat berbakat dalam dunia sepak bola.
Kapten timnas Argentina itu sudah dilengkapi dengan atribut sempurna sebagai pesepak bola sejak masih muda.
Hal-hal itulah yang seharusnya diperhatikan oleh para pemain muda untuk tidak mencontoh Messi.
Krkic justru meminta para pemain muda untuk mencontoh para pemain yang biasa-biasa saja, tetapi bisa mencapai titik tertinggi dalam kariernya dengan kerja keras.
Ia pun menyebut dua nama, yaitu Sergio Canales dan Joselu Mato.
“Itu adalah sesuatu yang selalu ingin saya lakukan. Menularkan pengalaman saya sebagai seorang pemain,” ucap Krkic.
“Apa yang orang-orang pikirkan sangat indah, tetapi di sana ada penderitaan dan usaha.”
“Saya ingin menjelaskan apa yang saya alami. Alasan dari keputusan-keputusan saya yang memberikan pesan positif.”
“Ini bukan film dokumenter hanya untuk penggemar sepak bola, ini lebih jauh, ini berbicara tentang situasi pribadi dan mengirimkan pesan bahwa Messi bukanlah contoh yang baik.”
“Baik Messi maupun Cristiano atau Rafa Nadal bukanlah kasus biasa, mereka tidak bisa menjadi contoh bagi anak muda. Mereka luar biasa.”
“Kesuksesan bukanlah itu, itu hanya akan terjadi pada mereka. Kesuksesan dapat diterapkan pada banyak skenario.”
“Bagi saya Sergio Canales adalah seorang atlet yang sukses karena ia telah mengalami cedera lutut tiga kali dan berhasil masuk Tim Nasional.”
“Joselu, pada usia 33 tahun, telah tiba di Madrid. Situasi-situasi seperti ini adalah situasi yang sukses,” lanjutnya.
Krkic sendiri merupakan jebolan akademi La Masia dan promosi ke tim senior pada awal musim 2007-2008.
Namun, ia gagal bersinar dan pindah ke AS Roma setelah empat tahun berseragam Blaugrana.
Pria keturunan Serbia itu sempat kembali ke Barcelona pada 2013, tetapi hanya menjalani peminjaman ke Ajax Amsterdam.
Selama mengabdi di Camp Nou, Krkic telah bermain sebanyak 163 kali di berbagai kompetisi dengan catatan 41 gol dan 19 assist.
