West Ham didakwa FA akibat chant homophobia dari suporternya saat menghadapi Chelsea. Klub terancam sanksi dan berkomitmen untuk mencegah insiden serupa.
Dakwaan FA terhadap West Ham
Federasi Sepakbola Inggris (FA) resmi menjatuhkan dakwaan kepada West Ham United akibat tindakan suporter mereka yang dianggap melanggar etika dalam pertandingan.
Insiden ini terjadi saat West Ham bertandang ke markas Chelsea pada Februari lalu, di mana para pendukungnya menyanyikan chant homophobia yang ditujukan kepada suporter lawan.
FA menilai bahwa West Ham gagal memastikan perilaku penggemar tetap sesuai dengan standar yang berlaku.
Suporter mereka diketahui meneriakkan nyanyian bernada diskriminatif yang berhubungan dengan orientasi seksual.
Pelanggaran ini dikategorikan sebagai tindakan yang tidak pantas, menyinggung, serta melanggar peraturan FA mengenai diskriminasi dalam sepak bola.
Chant Homophobia
Setelah dakwaan dikeluarkan, West Ham diberikan batas waktu hingga awal April untuk memberikan tanggapan resmi kepada FA.
Klub tersebut sebelumnya telah menyatakan kecaman terhadap tindakan suporternya yang terlibat dalam chant homophobia selama pertandingan melawan Chelsea.
West Ham menegaskan bahwa segala bentuk nyanyian yang bersifat diskriminatif tidak dapat diterima dalam dunia sepak bola.
Klub juga menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang guna memastikan tindakan serupa tidak terulang di masa mendatang.
Selain itu, pihak klub menyampaikan bahwa setiap individu yang terbukti bersalah akan dikenakan larangan menghadiri pertandingan berikutnya sebagai langkah pencegahan.
Konsekuensi
Kasus chant homophobia ini tidak hanya berdampak pada West Ham, tetapi juga menjadi perhatian bagi seluruh klub di Premier League.
Keputusan Crown Prosecution Service di Inggris telah menetapkan bahwa chant yang berisi ujaran kebencian terhadap orientasi seksual merupakan tindakan kriminal.
Oleh karena itu, FA menekankan pentingnya disiplin dan aturan ketat bagi klub agar insiden serupa tidak kembali terjadi.
West Ham kini menghadapi potensi sanksi yang bisa berupa denda atau hukuman lain dari FA. Jika dalam investigasi lebih lanjut terbukti bahwa klub tidak mengambil langkah pencegahan yang cukup, maka sanksi yang dijatuhkan dapat semakin berat.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak dalam dunia sepak bola bahwa diskriminasi tidak memiliki tempat dalam olahraga dan harus diberantas demi menciptakan lingkungan yang lebih baik dan nyaman.
