Wasit Biang Kerok Laga Persiraja vs Malut United Sempat Buat Kesal Pelatih PSM Makassar

Picsart 24 03 06 12 09 52 891 SCORE.CO.ID

SCORE.CO.ID – Wasit yang memimpin laga Persiraja versus Malut United menuai kontroversi. Laga ini berlangsung pada Selasa kemarin, (5/3/2024) di Stadion Langsa Aceh dengan hasil skor kacamata 0-0.

Pertandingan ini berakhir ricuh jelang  injury time, bahkan wasit meninggalkan lapangan karena kondisi tidak kondusif.

Hal itu terjadi pada menit ke-90+2 saat Almuzani dijatuhkan Jeong Ho Min di kotak penalti tetapi menurut Wasit itu tidak pelanggaran.

Belum lagi sepanjang pertandingan dari babak pertama, para pemain Persiraja sudah mulai emosional dengan kepemimpinan Cahya Sugandi.

Bahkan, beberapa pemain Persiraja sempat mendorong badan Cahya Sugandi.

Andik kapten Persiraja bahkan sampai menangis karena merasakan ketidakadilan dalam pertandingan yang dipimpin oleh wasit berkepala plontos itu.

Bahkan penonton sampai turun ke lapangan untuk ikut memprotes terkait kepemimpinan Cahya Sugandi, wasit berpaspor TNI AU.

Sebelumnya, Berseteru dengan Pelatih PSM Makassar

Cahaya Sugandi dikenal sebagai wasit biang kerok bahkan pelatih asal Portugal, Bernardo Tavares tidak habis pikir dengan kepemimpina usai pertandingan PSM Vs Arema FC di Liga 1 musim 2022-2023.

” Oh Wasit ini juga melakukan kesalahan besar saat kami melawan Arema FC. Saya tak bisa memahaminya.”

“Juga menunjukkan performa tidak bagus dalam laga itu. Lalu hari ini dia hadir dan performanya tidak bagus lagi,” kata Tavares saat itu.

“Tolonglah! Saya pikir sepak bola Indonesia membutuhkan wasit yang lebih baik dari dia,” tutup Tavares dilansir dari laman SCORE. CO. ID, Rabu (6/3/2024).

Persiraja Langsung Laporkan Wasit Cahya Sugandi

Karena kepimpinan yang buruk, Presiden Persiraja langsung melaporkan wasit berkepala plontos ini.

IMG 20240306 121004 SCORE.CO.ID

“Kami sudah melaporkan wasit karena kecewa dengan keputusan yang salah dan merugikan Persiraja. Bahkan dia memancing amarah suporter kami,” dikutip dari laman Persiraja, Rabu (6/3/2024).

“Kami merasa bahwa ini adalah langkah yang harus kami ambil. Demi menjaga integritas kompetisi ke depan, ” tutup Presiden Persiraja, Nazarudin Dek Kam.

Exit mobile version