SCORE.CO.ID – Peristiwa kurang menyenangkan terjadi saat Timnas Indonesia menggelar sesi latihan terbuka di Lapangan A Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Sabtu sore WIB.
Tas pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajad, hilang setelah latihan bersama skuad Garuda dan insiden ini terjadi menjelang keberangkatan tim untuk melakoni laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 6 September mendatang.
Dimas Drajad, salah satu pemain yang terpilih, mengalami kehilangan tas berisi barang berharga seperti dompet dan telepon genggam.
Kronologi Kejadian Tas Pemain Timnas Hilang
Sebelumnya, pelatih Shin Tae-yong telah memanggil 26 pemain untuk mengikuti rangkaian FIFA World Cup 2026 Qualifiers yang akan digelar awal bulan depan.
Dari 26 nama tersebut, 14 merupakan penggawa yang bermain di luar negeri, sementara 12 lainnya berkarier di Liga 1 Indonesia.
Para pemain domestik telah berkumpul lebih dulu di Jakarta untuk mempersiapkan diri sebelum bertolak menuju Jeddah, sementara penggawa luar negeri dijadwalkan menyusul pada 1 dan 2 September 2024
Saat latihan di Lapangan A GBK, Dimas Drajad kehilangan tas yang diduga milik Ramadhan Sananta, pada awalnya, Sananta terlihat panik mencari tasnya dan enggan melayani permintaan doorstop dari awak media, karena fokus pada pencarian barangnya yang hilang.
Setelah para pemain memasuki bus, terungkap bahwa tas pemain timnas yang hilang memang milik Sananta, tetapi sedang dipinjam oleh Dimas.
Barang-barang milik Dimas disimpan di dalam tas tersebut selama sesi latihan, akibatnya bus Timnas Indonesia terpaksa berhenti lama untuk menunggu pencarian tas berisi barang pribadi Dimas Drajad.
Ofisial Timnas Indonesia juga terlihat mondar-mandir mencari barang tersebut, sementara beberapa kamera wartawan diperiksa untuk memastikan apakah ada rekaman tas tersebut di tribun.
Pengamanan Latihan Timnas Indonesia
Latihan Timnas Indonesia di Lapangan A GBK pada Sabtu sore terasa tidak seketat biasanya, wartawan yang seharusnya dipantau dan diperiksa sebelum memasuki area latihan dapat bergerak cukup leluasa.
Animo masyarakat juga cukup tinggi, dengan banyak warga setempat datang untuk menyaksikan latihan langsung.
Penonton dapat mendekati lapangan dan tribun tempat pemain meletakkan barang-barang mereka dan beberapa penonton bahkan bisa mengajak pemain berfoto atau meminta tanda tangan.
Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan tentang tingkat keamanan selama sesi latihan, kehilangan barang berharga seperti ini mengindikasikan kemungkinan pengawasan yang kurang ketat, yang dapat mempengaruhi rasa aman para pemain dan tim.
Tim pengamanan diharapkan dapat melakukan evaluasi dan perbaikan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Keamanan yang lebih baik penting untuk menjaga kepercayaan pemain dan menjaga kelancaran persiapan tim nasional menuju pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia.
