Score – PIKIRAN RAKYAT – Pelatih timnas basket Prancis Vincent Collet kecewa dengan penampilan timnya usai dikalahkan Latvia secara dramatis dengan skor 86-88 pada gim kedua Grup H FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu, 27 Agustus 2023. Prancis yang unggul di tiga kuarter, berbalik tertinggal di kuarter terakhir sekaligus membuat mereka tersingkir di ajang bergengsi ini.
Pada laga itu, Prancis selalu unggul di tiga kuarter dengan skor 33-26, 53-49, dan 74-62. Namun, determinasi tinggi Latvia pada kuarter terakhir yang mampu mencetak 26 poin dan Prancis yang hanya sanggup mencetak 12 poin, membuat skor berbalik.
Collet menyebut kekalahan ini sebagai mimpi buruk. Pasalnya, timnya gagal menunjukkan respons positif setelah dikalahkan Kanada dengan skor telak 65-95 pada laga pertama Grup H, Jumat, 25 Agustus 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
“Pertama, yang pasti ini adalah mimpi buruk, setelah kekalahan pada hari Jumat, kami mengharapkan sebuah reaksi, saya pikir kami mendapatkannya, reaksi yang nyata, karena selama tiga kuarter, kami bermain jauh lebih baik, namun itu tidak cukup,” kata Collet saat jumpa pers seusai pertandingan.
Baca Juga: FIBA World Cup 2023: Pelatih Latvia Ungkap Rahasia Singkirkan Tim Favorit Juara Prancis
Pelatih 60 tahun itu juga menyayangkan kesalahan yang dibuat anak asuhnya sendiri sehingga menjadi biang kerok kekalahan timnya dari Latvia. Pada menit akhir kuarter keempat, Rudy Gobert dan Evan Fourner disebut Collet melakukan pelanggaran yang tak perlu.
Akibat dua pelanggaran itu, Latvia berhasil mencetak tiga angka melalui free throw Rolands Smits (2) dan Arturs Zagars (1). Poin tambahan itu membuat skor yang semula 86-85 berubah menjadi 86-88.
“Kami bertahan sampai menit terakhir dan setelah itu kami melakukan beberapa pelanggaran konyol yang seharusnya tidak kami lakukan, alih-alih bermain bertahan dengan baik, kami memberi mereka free throw,” ucap Collet, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Jadwal FIBA World Cup 2023 28 Agustus 2023: Duel Brasil vs Spanyol Pukul 20.30 WIB
Di sisi lain, Collet memuji penampilan Latvia yang berstatus tim debutan di FIBA World Cup 2023 . Dia menilai anak asuh Luca Banshi bermain lebih baik dengan menunjukkan determinasi yang tinggi dan tidak menyerah selama bermain 40 menit.
“Selamat untuk Latvia, karena kami memimpin dalam permainan. Mereka tidak pernah menyerah, mereka telah bertarung gila-gilaan selama 40 menit, dan mereka mengerahkan banyak usaha, tekad yang besar, dan itulah mengapa saya ingin mengucapkan selamat kepada Latvia,” tuturnya.
Dua kekalahan di Grup H ini membuat Prancis yang awalnya digadang-gadang jadi tim favorit juara harus angkat koper lebih awal. Padahal, pada FIBA World Cup 2019, mereka menempati posisi ketiga.
Dengan tersingkirnya Prancis di ajang ini, mereka harus terlempar ke babak klasifikasi untuk memperebutkan peringkat 17-32.
Prancis masih menyimpan satu pertandingan terakhir di babak penyisihan Grup H menghadapi Lebanon di Indonesia Arena, Selasa, 29 Agustus 2023 pukul 19.45 WIB. Walaupun laga ini tak akan mengubah apapun agar mereka bisa melenggang ke babak 16 besar.***