Valentino Rossi Sudah Mengendus Jejak Marc Marquez yang Akan Berbahaya dengan Ducati

Valentino Rossi Sudah Mengendus Jejak Marc Marquez yang Akan Berbahaya dengan Ducati

rossijpg 20231127083501 SCORE.CO.ID

Score – Peralihan Marquez dari Repsol Honda ke Gresini untuk musim MotoGP 2024 seharusnya memberinya mesin untuk kembali menantang gelar juara.

Total enam gelar juara kelas premier yang diraih Marquez hanya tertinggal satu gelar dari rival abadinya, Rossi.

“Kedatangan Marc akan sangat menarik untuk disaksikan,” kata Rossi dikutip GPOne jelang tes Valencia dilansir dari Crash.

“Sama seperti bagaimana Ducati akan mengelolanya. Marc akan sangat berbahaya dan tim kami harus berada dalam kondisi prima,” ucap pemilik tim Mooney VR46 itu.

Balapan terakhir Marquez untuk Honda pada MotoGP Valencia 2023 pekan lalu diselingi perselisihan dengan anak didik Rossi, pebalap VR46 Marco Bezzecchi.

Balapan Bezzecchi berakhir setelah kontak dengan Marquez. Kondisi ini membuat pembalap Italia itu untuk mencari pembalap veteran Spanyol itu di motornya untuk mendapatkan jawaban.

Marquez diberi label pembalap paling kotor pada MotoGP oleh Bezzecchi, tetapi mereka akan menjadi rekan setim Ducati tahun depan.

Bezzecchi menolak pindah ke Pramac ketika dia akan mendapatkan keuntungan dari Desmosedici spesifikasi pabrikan karena dia lebih suka tetap menggunakan VR46 milik Rossi.

Langkah ini diperdebatkan karena musim terobosan Bezzecchi sebagai penantang gelar.

“Kami berharap Ducati memberi kami motor pabrikan,” ucap Rossi, sebuah mimpi yang akhirnya tidak terwujud.

“Faktanya, kami membela Bezzecchi dengan sekuat tenaga.”

“Namun, kami berharap akan ada sedikit perbedaan antara GP24 dan GP23, mencoba memperebutkan gelar juara bersama Bezz (sapaan akrab Bezzecchi),” kata Rossi.

Hasil gagal finis Bezzechi pada MotoGP Valencia 2023 yang merupakan balapan penutup masih menyisakan polemik.

Bezzecchi jatuh akibat senggolan dengan Marquez, di mana pembalap jebolan VR46 Academy itu mengklaim bahwa sang rider Repsol Honda saat itu melakukan balapan yang cukup sembrono.

Bezzecchi juga tak ragu menyebut Marquez sebagai pembalap ‘kotor’ yang melakukan apa saja yang dia inginkan di lintasan.

Bezzecchi pernah merasakan hal yang sama disenggol Marquez pada seiri balap Thailand.

Namun pada Valencia, Bezzecchi merasa kali ini lebih parah.

Terkait ucapannya itu, murid Valentino Rossi tersebut mulai menyadari bahwa apa yang disebarkan media mulai agak melenceng, di mana kalimatnya seolah penuh kebencian terhadap Marquez.

“Saya tidak mau banyak membicarakan hal itu sebenarnya karena kami pun saling berbicara secara personal,” kata Bezzecchi dari Speedweek.

“Tetapi, saya membaca berita-berita bahwa saya mengatakan hal buruk kepadanya, padahal tidak begitu.”

“Tentu saja saya mengatakan apa yang saya pikirkan ke orangnya langsung, dan kalian tahu cara saya bagaimana.”

“Saya mengatakan kepadanya apa yang menurut saya benar, dan dia juga melakukan hal yang sama.”

“Namun, saya telah membaca hal-hal yang sangat-sangat buruk, yang saya pun tidak mengharapkan itu terjadi, bahkan pada musuh terburuk saya sekalipun. Saya bukan orang seperti itu,” ucapnya menjelaskan.

Bezzecchi juga menegaskan bahwa ia tidak hanya bersikap terbuka kepada Marquez. Dia juga melakukan hal yang sama ke pembalap lainnya.

“Saya adalah orang yang punya nyali untuk menghampirinya dan menyampaikan apa yang saya pikirkan,” kata Bezzecchi.

“Saya melakukan itu karena memang begitu cara saya memperlakukan orang lain. Saya mengatakan apa yang saya pikirkan dan saya tidka peduli apa yang dikatakan lainnya.”

“Dari sudut pandang saya, membaca (artikel) kebencian seperti itu adalah hal yang benar-benar tidak menyenangkan, dan sejujurnya itu tidak perlu karena bukan begitu yang sebenarnya,” ujar Bezzecchi.

Bezzecchi juga akan mengambil sikap yang sama jika itu terjadi dengan rekan setimnya.

“Saya akan begini. Saya pikir sikap berbuat baik tetapi hanya palsu itu adalah hal buruk,” kata Bezzecchi.

“Menurut saya, ini hal yang sudah benar jika kita menyikapi segala sesuatunya sebagaimana adanya. Kami semua adalah rival.”

Para pembalap MotoGP akan kembali ke lintasan untuk menjalani tes pramusim 2024 1-3 Februari yang dimulai dengan tes shakedown di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Exit mobile version