SCORE.CO.ID – Perjalanan Maarten Paes untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia masih penuh dengan ketidakpastian, meskipun sudah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak April 2024, peralihan asosiasi Paes terganjal oleh aturan FIFA.
Pasal ke-9 Statuta FIFA tentang Perpindahan Asosiasi, khususnya huruf b ayat ketiga, menjadi penghalang besar dalam proses ini.
Kendala Peraturan FIFA
Salah satu syarat yang diatur dalam pasal tersebut menyebutkan bahwa seorang pemain tidak boleh menginjak usia 21 tahun ketika pertandingan resmi terakhirnya dimainkan untuk asosiasi asalnya.
Sayangnya, Maarten Paes pernah bermain untuk Timnas Belanda U-21 pada usia 22 tahun dalam pertandingan melawan Timnas Belarusia pada 15 November 2020, hal ini tentunya menjadi kendala utama yang menghambat proses peralihannya ke Timnas Indonesia.
Upaya PSSI di CAS
PSSI tidak tinggal diam dalam menghadapi situasi ini. Mereka terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) agar Paes dapat membela Timnas Indonesia.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa PSSI masih memiliki peluang di tingkat FIFA dan CAS.
Mereka berharap waktu yang diberikan cukup untuk merampungkan proses ini sebelum putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan dimulai pada September 2024.
Garis Keturunan dan Motivasi
Maarten Paes lahir di Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998 dan seperti yang telah diketahui bahwa ia memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang berasal dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Hal ini tentunya menjadi salah satu alasan kuat bagi PSSI untuk memperjuangkan statusnya sebagai pemain naturalisasi.
Arya Sinulingga menegaskan bahwa seluruh proses naturalisasi ini dilakukan dengan penuh keberanian dan keyakinan bahwa Paes akan memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia.
PSSI berharap Maarten Paes bisa segera bergabung dengan Timnas Indonesia sebelum putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dimulai pada September 2024.
Dengan waktu sekitar tiga bulan yang tersisa, PSSI optimis dapat menyelesaikan segala permasalahan administratif dan hukum yang menghambat proses ini.
Arya Sinulingga juga menekankan bahwa status WNI Paes sudah lengkap dan mereka akan terus berusaha hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
