Update Gaji Pemain Feyenoord Musim 2025: Siapa Tertinggi Saat Ini?

Rincian upah bintang Feyenoord Eredivisie 2025.

Update Gaji Pemain Feyenoord Musim 2025 Siapa Tertinggi Saat Ini
Update Gaji Pemain Feyenoord Musim 2025 Siapa Tertinggi Saat Ini

Update Gaji Pemain Feyenoord Musim 2025

score.co.id – Sebuah angka berbicara lebih lantang dari sekadar retorika ambisi: €2,94 juta per tahun. Itulah nilai yang membuat Justin Bijlow tidak hanya menjadi penjaga gawang, tetapi juga penjaga rekor, sebagai pemain bergaji tertinggi di Feyenoord Rotterdam musim 2025/2026.

Dalam lanskap finansial sepak bola Belanda yang relatif tertib, selisih gaji sang kiper dengan rekan-rekannya bukan sekadar selisih nominal; itu adalah cerminan dari strategi retensi, nilai pasar, dan realitas pahit bahwa pemain berkualitas terbaik klub terus menjadi incaran raksasa Eropa. Artikel ini akan mengupas tuntas struktur gaji skuad De Kuip, menganalisis logika di balik angka-angka fantastis tersebut, dan memproyeksikan apa artinya bagi masa depan Feyenoord dalam peta kompetisi Eredivisie dan Eropa. Siapkan diri Anda untuk melihat lebih dari sekadar daftar gaji; kita akan membedah jantung kebijakan keuangan klub yang berambisi kembali ke puncak.

Rincian upah bintang Feyenoord Eredivisie 2025.
Rincian upah bintang Feyenoord Eredivisie 2025.

Lanskap Gaji Feyenoord: Investasi dan Ambisi di De Kuip

Total tagihan gaji Feyenoord untuk musim ini mencapai €25,75 juta per tahun, sebuah angka yang menempatkannya sebagai kekuatan finansial ketiga di Eredivisie, masih di belakang dua raksasa tradisional, Ajax dan PSV Eindhoven. Namun, angka ini bukan statis. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan estimasi musim lalu, yang berkisar di €24-25 juta. Kenaikan ini bukan kebetulan atau inflasi semata, melainkan sinyal ambisi.

Peningkatan payroll tersebut didorong oleh dua faktor utama: strategi retensi pemain kunci dan rekruitmen bertarget. Mempertahankan figur seperti Bijlow, yang kontraknya hingga 2026, membutuhkan komitmen finansial yang serius untuk menangkis minat klub-klub lain. Di sisi lain, kedatangan nama-nama seperti Anel Ahmedhodžić, bek tengah andalan Bosnia-Herzegovina, dengan sendirinya membutuhkan investasi gaji yang substantial. Ini menunjukkan bahwa manajemen Feyenoord tidak hanya bermimpi tentang kejayaan, tetapi membayarnya dengan anggaran yang lebih besar, berusaha mempersempit jarak dengan dua rival teratasnya.

Baca Juga  Kata Bojan Hodak Usai Persib Bandung Dirumorkan Incar Pemain Timnas U-23 Indonesia

Struktur Gaji Pemain: Bijlow sebagai Outlier yang Dominan

Di dalam total anggaran yang membengkak itu, terdapat struktur yang menarik. Justin Bijlow menempati puncak piramida dengan selisih yang sangat lebar. Gajinya yang mencapai €56.538 per minggu hampir tiga kali lipat dari rata-rata gaji pemain inti Feyenoord yang berkisar di €800.000 – €900.000 per tahun. Posisinya sebagai outlier bukanlah anomali, melainkan konsekuensi logis dari statusnya sebagai pilar utama dan aset yang paling siap dijual dengan harga tinggi.

Mengurai Posisi Tertinggi: Justin Bijlow dan Kontrak Vitalnya

Mengapa seorang kiper bisa menjadi yang tertinggi? Jawabannya terletak pada kombinasi antara kualitas, kontinuitas, dan situasi pasar. Bijlow bukan hanya kiper nomor satu Feyenoord; dia adalah kiper pilihan utama tim nasional Belanda. Di era di kiper modern menjadi playmaker pertama, kemampuan permainan kaki Bijlow, refleksnya, dan kepemimpinannya di kotak penalti menjadikannya tak tergantikan.

“Mempertahankan pemain seperti Justin adalah prioritas mutlak. Dia adalah simbol stabilitas dan kualitas kami. Investasi pada dirinya adalah investasi pada tulang punggung tim,” ujar seorang sumber internal klub yang dekat dengan masalah kontrak.

Kontraknya yang berjalan hingga 2026 adalah hasil dari negosiasi yang cermat. Gaji €2,94 juta itu adalah harga yang harus dibayar Feyenoord untuk menempatkan klausul rilis yang tinggi dan mengirim pesan kepada klub-klub lain bahwa mereka tidak akan melepasnya dengan mudah. Setiap pertandingan dimana Bijlow menyelamatkan tim, nilai investasi itu terbukti.

Perekrutan dan Perpanjangan Kontrak: Dampak pada Struktur Gaji

Di bawah Bijlow, terjadi persaingan ketat untuk posisi kedua. Menurut data Capology terbaru per Desember 2025, ada dua nama yang berdiri sejajar: Anel Ahmedhodžić (€1,56 juta/tahun) dan duo gelandang Sem Steijn serta Hwang In-beom (masing-masing €1,47 juta/tahun).

Kedatangan Ahmedhodžić dari Sheffield United adalah pernyataan niat. Sebagai bek tengah dengan fisik dominan dan pengalaman di Liga Inggris, dia langsung masuk dalam strata gaji tertinggi. Ini wajar untuk menarik talenta yang sudah mapan ke Eredivisie. Sementara itu, gaji Steijn dan Hwang mencerminkan nilai mereka sebagai motor permainan. Steijn, dengan kreativitas dan produktivitas golnya dari lini tengah, serta Hwang, dengan kontrol tempo dan pergerakannya yang cerdas, adalah dua pemain yang kepemilikannya sangat penting bagi pola permainan pelatih.

Lalu, di mana nama-nama seperti Dávid Hancko, Calvin Stengs, atau Quinten Timber? Berdasarkan data musim lalu dan pola umum, mereka kemungkinan besar berada di kisaran €1 juta hingga €1,3 juta per tahun. Mereka adalah tulang punggung tim, tetapi struktur gaji terbaru menunjukkan bahwa Feyenoord lebih agresif dalam merekrut dari luar (Ahmedhodžić) dan mempertahankan pemain yang menjadi target pasar (Bijlow, mungkin Steijn).

Analisis Taktik dan Finansial: Bagaimana Gaji Mencerminkan Peran di Lapangan?

Struktur gaji Feyenoord 2025 secara menarik memetakan pentingnya posisi-posisi kunci dalam taktik modern. Puncak piramida adalah kiper (Bijlow), posisi yang menjadi kunci build-up. Lalu, bek tengah baru (Ahmedhodžić) yang diharapkan membawa stabilitas ekstra, dan dua gelandang sentral (Steijn & Hwang) yang mengatur ritme. Ini bukan kebetulan.

Klub secara finansial mengakui bahwa kunci pertahanan dimulai dari kiper dan bek tengah yang kuat, sementara kontrol pertandingan dipegang oleh gelandang kreatif. Gaji para striker atau sayap yang mungkin lebih rendah (berdasarkan estimasi) menunjukkan bahwa dalam ekosistem Feyenoord, produktivitas gol diharapkan datang dari sistem kolektif dan pergerakan gelandang, bukan dari satu penyerang tunggal bergaji super tinggi. Ini adalah filosofi yang rasional dan sering terlihat di klub-klub dengan anggaran terbatas namun cerdas.

Perbandingan dengan Rival dan Masa Depan

Dengan total gaji €25,75 juta, Feyenoord masih berada di belakang Ajax dan PSV, yang diperkirakan memiliki payroll mendekati atau melampaui €30 juta. Ini mencerminkan kesenjangan pendaputan yang masih ada. Namun, efisiensi Feyenoord-lah yang menjadi kunci. Mereka harus mendapatkan lebih banyak poin per euro yang dibelanjakan dibandingkan rivalnya.

Masa depan struktur gaji ini akan sangat ditentukan oleh dua hal: kualifikasi Liga Champions dan hasil jual-beli. Jika Feyenoord konsisten bermain di ajang Champions League, aliran pendapatan baru akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan gaji pemain kunci seperti Timber, Geertruida, atau Hancko agar setara dengan level tertinggi, sekaligus memperpanjang kontrak Bijlow dengan syarat yang lebih baik. Sebaliknya, jika gagal, mereka mungkin harus melepas satu atau dua aset tertinggi, yang akan menggeser seluruh struktur.

Baca Juga  Arkhan Kaka Dicoret, Sumardji Ungkap Butuh Striker Murni

Proyeksi dan Implikasi ke Depan

Justin Bijlow sebagai pemain bergaji tertinggi adalah narasi yang mungkin berlanjut hingga akhir kontraknya di 2026. Namun, tekanan untuk menyeimbangkan struktur akan besar. Pemain seperti Quinten Timber atau Lutsharel Geertruida, jika bertahan dan terus berkembang, akan memiliki tawar menawar yang kuat untuk menuntut kenaikan signifikan, mendekati atau bahkan melampaui angka €1,5 juta per tahun.

Klub juga harus waspada dengan potensi ketimpangan di ruang ganti. Selisih yang terlalu besar antara pemain teratas dan rata-rata dapat menciptakan ketegangan, meskipun hal ini biasanya terkelola selama performa tim baik dan ada komunikasi transparan dari manajemen. Tugas direktur olahraga dan pelatih adalah memastikan bahwa angka-angka di slip gaji tidak mengganggu kohesi tim di lapangan.

Keberhasilan Feyenoord musim ini dan seterusnya tidak hanya akan diukur dari trofi, tetapi juga dari kemampuan mereka mempertahankan inti tim ini di bawah tekanan finansial yang semakin besar. Mereka berjalan di atas tali antara ambisi sportif dan realitas ekonomi. Bijlow, dengan gajinya yang monumental, adalah simbol dari jalan penuh tantangan tersebut.

Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Angka

Data dari Capology per Desember 2025 memberikan snapshot yang jelas: Justin Bijlow adalah raja gaji di Feyenoord dengan selisih yang nyata. Namun, di balik angka €2,94 juta itu tersimpan cerita yang lebih kompleks tentang loyalitas, nilai pasar, strategi retensi, dan ambisi sebuah klub yang tidak ingin hanya menjadi penonton di panggung Eredivisie. Struktur gaji yang didominasi kiper dan gelandang inti mencerminkan gaya permainan dan prioritas investasi mereka. Tantangan ke depan adalah menjaga keseimbangan ini sambil terus bersaing, sebuah tugas yang membutuhkan ketajaman finansial setajam kemampuan teknik pemain-pemain bintang mereka. Setiap sen yang dibayarkan kepada Bijlow dan kawan-kawan adalah taruhan untuk mengembalikan Feyenoord ke masa kejayaannya.

Ikuti terus analisis mendalam dan update terkini seputar dunia sepakbola, taktik, dan finansial klub hanya di Score.co.id.