SCORE.CO.ID – Liga Jerman tengah memasuki fase menegangkan dengan kehadiran dua pelatih yang dihadapkan pada ujian berat.
Bayern Muenchen, setelah memutuskan untuk tidak melanjutkan kontrak Thomas Tuchel, kini harus menghadapi tantangan baru dalam mencari pengganti yang tepat.
Xabi Alonso, yang dikenal sebagai mantan pemain Bayern Muenchen, menjadi kandidat utama untuk mengisi kursi kepelatihan tersebut.
Alonso memiliki catatan prestasi yang mentereng saat membawa Bayer Leverkusen meraih gelar Liga Jerman dengan rekor tak terkalahkan.
Keputusan Alonso untuk tetap bersama Bayer Leverkusen, meskipun mendapatkan tawaran menggiurkan dari Bayern dan Liverpool, menunjukkan komitmennya yang tinggi.
Sebagai alternatif, Bayern Muenchen menunjuk Vincent Kompany dari Burnley, yang dihadapkan pada tantangan besar dalam karir kepelatihannya.
Tantangan Vincent Kompany di Bayern Muenchen
Kompany kini harus mengatasi tekanan yang menyertai kursi panas di Bayern Muenchen, pasca pengunduran diri Thomas Tuchel.
Sebagai mantan pemain di klub besar, Kompany memahami betul bagaimana meredam ego para pemain bintang yang ada di tim.
Hasil yang diperoleh Bayern di awal musim menunjukkan potensi yang besar, dengan 29 gol tercipta dalam enam pertandingan.
Bayern Muenchen saat ini menjadi tim terproduktif di Liga Jerman, mencetak rata-rata empat gol per pertandingan.
Akan tetapi, ujian berat akan datang saat mereka bertemu Bayer Leverkusen, tim yang dikenal dengan daya juang yang tinggi.
Kompany akan dihadapkan pada tantangan bagaimana menghadapi Leverkusen yang tak pernah kalah dalam tiga pertemuan terakhir antara kedua klub.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi Bayern, tetapi juga ujian bagi kemampuan Kompany sebagai pelatih di klub besar.
Strategi Xabi Alonso untuk Bayer Leverkusen
Di sisi lain, Xabi Alonso menghadapi ujian berat untuk membawa Bayer Leverkusen kembali ke jalur kemenangan.
Meskipun memiliki skuad yang relatif tidak berubah dari musim lalu, Leverkusen mengalami beberapa kesulitan awal musim ini.
Kekalahan dari RB Leipzig pada pekan kedua menandakan adanya tantangan bagi Alonso untuk memperbaiki kinerja timnya.
Meskipun produktivitas gol tetap terjaga dengan kehadiran pemain kunci, lini belakang Leverkusen menjadi perhatian utama.
Gawang Lukas Hradecky telah kebobolan sembilan gol dalam empat pertandingan, menunjukkan kerentanan di lini pertahanan.
Menghadapi Bayern Muenchen, Alonso perlu merumuskan strategi yang efektif untuk menanggulangi ancaman dari penyerang-penyerang tajam seperti Harry Kane dan Jamal Musiala.
Pertandingan di Allianz Arena akan menjadi momen penting bagi Alonso untuk membuktikan bahwa Bayer Leverkusen adalah pesaing serius dalam perburuan gelar Liga Jerman.
Kedua pelatih memiliki tantangan masing-masing, dan pertandingan ini akan menjadi ujian berat dalam perjalanan karir kepelatihan mereka yang penuh ambisi.