Trofi Lautaro Martinez
Score.co.id – Sebuah rekor yang sering dianggap sebagai mahkota tertinggi bagi seorang penyerang. Siapa yang mengira dua nama akan mendominasi puncaknya dengan begitu absolut selama hampir dua dekade? Hingga tahun 2025, daftar pencetak gol terbanyak Liga Champions UEFA masih menjadi cerita tentang dua raksasa yang tak terbantahkan, diikuti oleh para legenda dan calon penerus yang berusaha mengejar.
Duopoli Abadi: Analisis Dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
Percakapan tentang raja pencetak gol Liga Champions tidak akan pernah lepas dari dua nama: Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Hingga update terbaru 2025, kedua pemain ini bukan hanya memimpin; mereka mendefinisikan ulang arti dari konsistensi dan keunggulan di level tertinggi.
Posisi Puncak
- Cristiano Ronaldo: Memimpin dengan 140 gol dalam 183 pertandingan.
- Lionel Messi: Mengekor di posisi kedua dengan 129 gol dalam 163 pertandingan.
Apa yang membuat duopoli ini begitu menakjubkan bukan hanya angka akhirnya, melainkan perjalanan panjang yang mereka lalui. Keduanya telah tampil di ajang ini selama 19 musim, sebuah testament terhadap fisik dan mentalitas yang luar biasa.

Perjalanan Karier
- Ronaldo: Mencetak gol untuk Manchester United, Real Madrid, dan Juventus, menunjukkan kemampuan adaptasi di berbagai liga.
- Messi: Identik dengan Barcelona, namun juga membuktikan kualitasnya bersama Paris Saint-Germain.
Yang paling mencengangkan adalah jarak yang mereka ciptakan. Robert Lewandowski, sang predator nomor tiga, tertinggal 35 gol dari Messi dan 24 gol dari Ronaldo. Kesenjangan ini adalah bukti era dominasi yang mungkin tidak akan terulang lagi.
Jajaran Legenda Modern: Para Predator di Bawah Puncak
Di bawah dua raksasa tersebut, terdapat para pemain yang telah mengukir namanya dengan tinta emas dalam sejarah kompetisi.
Nama-Nama Besar
- Robert Lewandowski: 105 gol dalam 133 pertandingan, mencetak lebih dari 10 gol untuk tiga klub berbeda (Borussia Dortmund, Bayern Munich, dan Barcelona).
- Karim Benzema: 90 gol dalam 152 pertandingan, penyerang tengah paling sempurna di generasinya.
- Raúl González: 71 gol dalam 142 pertandingan, legenda Real Madrid yang rekornya dulu dianggap abadi.
- Thomas Müller: 57 gol, dikenal sebagai space interpreter.
- Ruud van Nistelrooy: 56 gol, spesialis kotak penalti.
Gelombang Baru Penyerang Super: Ancaman bagi Tahta Abadi
Pertanyaan besar di dunia sepakbola: Apakah ada yang bisa mengejar, atau bahkan melampaui, rekor ini? Jawabannya mungkin ada pada Kylian Mbappé dan Erling Haaland.
Bintang Muda
- Kylian Mbappé: 55 gol pada usia 26 tahun, dengan rasio 0.63 gol per pertandingan.
- Erling Haaland: 49 gol pada usia 25 tahun, dengan rasio fantastis 1.02 gol per pertandingan.
Tantangan Menuju Puncak
Mengejar 140 gol bukan hanya soal bakat, tetapi juga:
- Longevitas: Menjaga performa hingga usia pertengahan 30-an.
- Stabilitas Karier: Terhindar dari cedera serius.
- Faktor Eksternal: Bermain untuk klub yang rutin melaju ke fase knock-out.
Perubahan format kompetisi di masa depan, yang menawarkan lebih banyak pertandingan, juga bisa menjadi penentu. Perburuan ini bukan lagi soal “apakah mereka cukup baik?”, melainkan “apakah kondisi sepanjang karier mereka akan memungkinkan?”.
Daftar Definitif: Top 25 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa
Berikut adalah tabel komprehensif yang merinci 25 pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions UEFA, berdasarkan data terbaru hingga tahun 2025.
Tabel: Top 25 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa Liga Champions UEFA (Data per 2025)
| Peringkat | Pemain | Jumlah Gol | Jumlah Pertandingan | Rasio Gol/Pertandingan |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Cristiano Ronaldo | 140 | 183 | 0.77 |
| 2 | Lionel Messi | 129 | 163 | 0.79 |
| 3 | Robert Lewandowski | 105 | 133 | 0.79 |
| 4 | Karim Benzema | 90 | 152 | 0.59 |
| 5 | Raúl | 71 | 142 | 0.50 |
| 6 | Thomas Müller | 57 | 163 | 0.35 |
| 7 | Ruud van Nistelrooy | 56 | 73 | 0.77 |
| 8 | Kylian Mbappé | 55 | 87 | 0.63 |
| 9 | Thierry Henry | 50 | 112 | 0.45 |
| 10 | Alfredo Di Stéfano | 49 | 58 | 0.84 |
| 11 | Erling Haaland | 49 | 48 | 1.02 |
| 12 | Zlatan Ibrahimović | 48 | 124 | 0.39 |
| 13 | Andriy Shevchenko | 48 | 100 | 0.48 |
| 14 | Mohamed Salah | 47 | 88 | 0.53 |
| 15 | Eusébio | 46 | 65 | 0.71 |
| 16 | Filippo Inzaghi | 46 | 81 | 0.57 |
| 17 | Didier Drogba | 44 | 92 | 0.48 |
| 18 | Neymar | 43 | 81 | 0.53 |
| 19 | Alessandro Del Piero | 42 | 89 | 0.47 |
| 20 | Antoine Griezmann | 42 | 105 | 0.40 |
| 21 | Sergio Agüero | 41 | 79 | 0.52 |
| 22 | Harry Kane | 40 | 57 | 0.70 |
| 23 | Ferenc Puskás | 36 | 41 | 0.88 |
| 24 | Edinson Cavani | 35 | 70 | 0.50 |
| 25 | Gerd Müller | 34 | 35 | 0.97 |
Sumber: Data dikompilasi dari catatan resmi UEFA.
Penutup: Warisan yang Sulit Ditaklukkan
Daftar top skor Liga Champions adalah sebuah narasi waktu. Ia menceritakan era kejayaan Raúl, dominasi absolut Ronaldo dan Messi, serta munculnya pemburu-pemburu baru yang haus gol. Rekor Ronaldo di angka 140 gol berdiri sebagai sebuah monument yang sangat tinggi. Meskipun Haaland dan Mbappé memiliki semua alat untuk mendaki, perjalanan mereka masih panjang dan dipenuhi variabel yang tidak terduga.
Apa Selanjutnya?
Satu hal yang pasti: perburuan untuk menjadi raja gol Eropa akan terus menjadi salah satu narasi paling menarik dalam sepakbola selama satu dekade ke depan.
Ikuti terus perkembangan terbaru dunia sepakbola dan analisis mendalam lainnya hanya di Score.co.id.












